Laris Manis di Bursa Transfer, Bomber Liverpool Bikin AC Milan dan Juventus Gigit Jari
FOOTBALL265.COM - AC Milan dan Juventus terancam gigit jari usai bomber Liverpool, Divock Origi laris manis dan jadi buruan utama sejumlah klub Eropa paruh musim ini.
Masa depan Divock Origi bersama The Reds tengah diselimuti tanda tanya besar. Kurangnya menit bermain bagi bomber berusia 26 tahun tersebut disinyalir membuatnya tak betah dan ingin angkat kaki dari Anfield.
Rumor hengkangnya Origi kian menebal pasca juru taktik Liverpool Jurgen Klopp menyampaikan jika dirinya tak keberatan ditinggal Origi dalam waktu dekat.
“ Ini bukan hanya tentang dua pemain yang Anda sebutkan (Divock Origi dan Alex Oxlade-Chamberlain). Kami tidak akan tinggal bersama selamanya. Begitulah adanya,” kata Klopp seperti dilansir The Mirror.
“Jika seseorang ingin pergi ke tempat lain, kami harus menemukan solusi untuk itu,” jelas pelatih asal Jerman tersebut.
Lampu hijau dari Klopp langsung membuat para peminatnya kegirangan. Tercatat, AC Milan dan Juventus digadang-gadang bakal jadi calon terkuat pelabuhan baru eks Lille tersebut.
Sayangnya, I Rossoneri dan I Bianconeri terancam gigit jari usai Origi kedatangan peminat baru dari Liga Italia. Klub mana yang dimaksud?
1. Bikin AC Milan dan Juventus Gigit Jari
Klub tersebut adalah Lazio. Menurut laporan dari publikasi Italia Il Tempo via Sport Witness, Lazio kini bergabung dengan AC Milan dan Juventus untuk meminang bomber Liverpool. Divock Origi.
Saat ini, Biancocelesti tak main-main untuk menikung Origi dari AC Milan dan Juventus. Pasalnya, Lazio tengah mencari suksesor Ciro Immobile dan Pedro.
Selain itu, Lazio juga tak puas dengan kinerja Vedat Muriqi yang tampil memble musim ini. Alhasil, memboyong Origi merupakan pilihan logis yang bakal ditempuh Lazio.
Biancocelesti sudah menghubungi Liverpool untuk transfer tersebut, akan tetapi sebelum menggaetnya, Lazio bakal terlebih dulu menjual Muriqi demi mendapatkan dana segar.
Maurizio Sarri selaku allenatore Lazio sendiri memang tengah fokus membenahi skuatnya di paruh musim ini. Pasalnya, Sarri berambisi membawa Lazio finish di 6 besar alias di jalur Eropa.
Salah satu yang jadi fokus pembenahan adalah sektor lini depan, mengingat Biancocelesti tak bisa terus bergantung pada Immobile maupun Pedro yang sudah memasuki kepala 3.