Gagal Menang, Pelatih Persik Lebih Prioritaskan Keselamatan Kipernya
FOOTBALL265.COM - Persik Kediri mengalami kenyataan pahit setelah gagal menang atas Borneo FC, pada pekan ke-18 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Sabtu (08/01/22).
Tim Macan Putih nyaris saja membungkus laga kontra Borneo FC dengan tiga poin. Sayang, keunggulan lewat gol Youssef Ezzejari pada menit 31 harus buyar pada mas injury time, akibat gol Boaz Solossa.
"Saya datang ke sini (konfernsi pers) bukan untuk komentar hasil pertandingan," ucap Pelatih Persik Kediri, Javier Roca dalam konferensi pers selepas laga.
Ya, Persik sempat berharap cemas dengan kondisi yang dialami Adi Satryo. Kiper baru dari PSS Sleman itu tak sadarkan diri usai bertabrakan dengan Kei Hirose pada menit-menit akhir laga.
Beruntung, pihak medis bertindak sigap dengan langsung melarikan Adi ke rumah sakit. Hal ini lah yang membuat Roca sama sekali enggan bicara teknis laga.
"Rasanya sulit untuk saya berkomentar soal hasil. Mau satu atau tiga poin pun, tidak pantas jika dibayar dengan (pertaruhan) nyawa," beber dia dengan muka serius.
1. Poin Mahal
Situasi itu pun seolah membuat satu angka yang diperoleh Persik terasa sangat mahal. Bagaimana hasil imbang harus dibayar dengan cedera berat yang dialami kiper andalan tim.
"Pertandingan apa pun di dunia, tidak pantas rasanya dibandingkan dengan satu nyawa di dunia," bilang Javier Roca.
Namun terlepas dari insiden itu, hasil imbang tak mengubah posisi Persik di papan bawah. Arthur Irawan dkk masih terpaku di urutan 14 klasemen Liga 1 dengan 18 poin.