Jelang Final Piala Soeratin, Skuad Rochi Putiray Malah Kena Sanksi Berat Komdis
FOOTBALL265.COM - Jelang babak final Piala Soeratin U-17 2022 zona Kalimantan Selatan, skuad Persebaru Banjarbaru besutan Rochi Putiray malah kena sanksi Komdis PSSI.
Sanksi berat dikeluarkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Kalsel, yang menilai Persebaru Banjarbaru U-17 menggunakan pemain tidak sah di Piala Soeratin U-17.
Imbasnya, skuad Persebaru Banjarbaru U-17 dianggap kalah 0-3 di setiap pertandingan yang mereka lakoni. Bahkan, status juara grup yang mereka genggam juga dicabut.
Selain itu, Persebaru Banjarbaru juga harus membayar denda sebesar Rp30 juta untuk setiap pemain tidak sah yang diturunkan di Piala Soeratin, dari total 21 orang pemain.
Tak sampai di sana, Persebaru Banjarbaru yang dilatih oleh legenda Timnas, Rochi Putiray juga disanksi tidak bisa mengikuti kompetisi Piala Soeratin tahun berikutnya.
Deretan sanksi berat itu disampaikan oleh Ketua Komdis Asprov PSSI Kalsel, Bujino A Salan, SH, MH, dalam surat resmi PSSI dengan Nomor: SKEP/01/KOMDIS /I/2022.
"Pada tiga pertandingan (grup), Persebaru Banjarbaru memainkan pemain yang telah bermain pada Kompetisi Soeratin U-17 Asprov PSSI Jawa Barat," tulisnya.
Dalam Regulasi Soeratin U-17 Tahun 2021, seorang pemain dinyatakan tidak sah jika bermain untuk dua klub yang berbeda, yang merupakan (sesama tim) peserta kompetisi.
1. Rochi Putiray Ajukan Banding
Rochi Putiray dan manajemen Persebaru Banjarbaru mengajukan banding lewat surat ke Komisi Banding Asprov PSSI Kalsel nomor 003/PSBR-JUARA/EX/1/2022, 12 Januari lalu.
"Kami menyesalkan tindakan yang diambil Komdis Asprov PSSI terhadap Persebaru Banjarbaru," ungkap Ketua Persebaru, Wartono, via Kalsel Pos, Kamis (13/01/22).
"Keputusan itu diambil Komdis itu tanpa ada konfirmasi terlebih dulu kepada manajemen Persebaru Banjarbaru, baik secara lisan maupun tertulis," lanjut Wartono lagi.
Padahal, menurut Wartono, Persebaru sudah mengikuti regulasi yang berlaku dan dinyatakan sah melalui aplikasi Sistem Informasi dan Administrasi (SIAP) PSSI pusat.
Wartono menunjukkan sertifikat perpindahan 21 pemain yang disetujui Sekjen PSSI Yunus Nusi pada 7 Januari 2022, dengan nomor sertifikat berbeda antar pemain.
"Jadi, Persebaru Banjarbaru telah memenuhi prosedur dan tidak melanggar pasal yang disangkakan dalam sanksi Komdis Asprov PSSI Kalsel," pungkasnya.