Flashback Gianluca saat Lawan Persija: Berdarah-darah demi Kemenangan
FOOTBALL265.COM - Flashback kenangan Gianluca Pandeynuwu saat membela tim Borneo FC vs Persija Jakarta di Liga 1 2020. Ia rela berdarah-darah demi kemenangan.
Gianluca Pandeynuwu memang menjadi pemain muda binaan Borneo FC yang diplot sebagai kiper, hingga kini ia menjadi pemain utama di Liga 1 2021-22, di usia 24 tahun.
Gianluca menjalani debutnya bersama Borneo FC di Liga 1 2019 lalu, menghadapi Persebaya Surabaya. Memasuki kompetisi musim 2020, ia mulai tampil reguler di tim.
Pengalaman yang tidak terlupakan bagi Gianluca Pandeynuwu, yakni ketika ia harus berhadapan dengan pemain lini depan dari Persija Jakarta yang tampil sangat garang.
Mengalami serangan bertubi-tubi, Gianluca pun terbentur tiang gawang dan mengalami pendarahan di kepalanya. Namun, ia masih bertekad untuk berdiri di lapangan hijau.
"Cedera paling parah waktu lawan Persija, tahun 2020, (pelipis) kena tiang. Heading bola sudah biasa kan, saya heading tiang," ungkap Gianluca sembari tertawa lepas.
Saat menjadi bintang tamu di Tiento ID, Gianluca mengaku jika ia tidak sadar saat mengalami cedera, karena tensi permainan yang sangat tinggi saat menghadapi Persija.
"Pas benturan itu, saya pegang (pelipis), saya lihat nggak ada darahnya. Pas saya noleh, Marc Klok sudah di depan, sudah mau tendang bola, saya lari," kenangnya.
"Saya langsung tutup, bola kena (tangkap) sih, jadi aman, tapi kaki (ada yang) masuk ke dada saya. Jadi habis kena tiang, saya kena sleding lagi di dada," curhat Gianluca.
1. Cedera Berujung Kekalahan
Beruntung, kala itu sang kapten Borneo FC di Liga 1 2020, Diego Michiels menyadari cedera Gianluca Pandeynuwu. Ada darah yang mengucur dari kepala sang kiper.
"Setelah itu Diego Michiels langsung panggil wasit, kipernya berdarah, saya kaget. Saya nggak ngeh karena sarung tangan hitam, baju hitam, nggak kelihatan," tuntasnya.
Sayangnya, Gianluca Pandeynuwu harus kebobolan tiga gol di laga tersebut. Persija Jakarta menang 3-2 atas Borneo FC, walau kompetisi Liga 1 2020 akhirnya dihentikan.