Bima Sakti Jadi Nama Lapangan Sepak Bola, Saksi Perjuangan Anak Daerah
FOOTBALL265.COM - Bima Sakti disematkan sebagai nama sebuah lapangan sepak bola di Balikpapan, Kalimantan Timur. Legenda timnas Indonesia itu membongkar kisahnya.
Menurut Bima Sakti, ia berasal dari daerah yang cukup tertinggal, dan di era 70-an lalu, belum ada Sekolah Sepak Bola (SSB) atau tempat Pendidikan dan Latihan (Diklat).
Bima Sakti sendiri menekuni sepak bola dari bangku sekolah, membela tim SMP. Namun, ia justru gagal menembus skuat Persiba Balikpapan untuk kompetisi Piala Soeratin.
Merasa kemampuannya belum memadai, Bima Sakti akhirnya berlatih mandiri di sebuah lapangan sepak bola di dekat rumahnya. Setiap hari ia berlatih seorang diri.
Saat menjadi bintang tamu di Youtube GAN Channel, Bima Sakti mengaku pergi untuk berlatih sepak bola setelah ia salat subuh, lalu di siang hari, bahkan hingga sore hari.
"Di luar latihan sama tim SMP, saya selalu latihan sendiri juga, apalagi setelah saya nggak terpilih di Piala Soeratin tim Persiba Balikpapan, saya langsung latihan setiap hari," kata Bima Sakti.
Berkat kerja kerasnya, Bima Sakti akhirnya terpilih membela Persisam Putra Samarinda di Piala Soeratin, bahkan mencuri perhatian talent scouting, sehingga diboyong ke Italia.
Walau tanpa berbekal pengalaman sepak bola di SSB atau Diklat, Bima Sakti akhirnya didapuk menjadi kapten skuat Indonesia dalam program Primavera di negara Italia.
1. Sejarah Lapangan Bima Sakti
Kemudian, lapangan yang jadi langganan Bima Sakti untuk berlatih sepak bola, kini akhirnya diberi nama Lapangan Sepak Bola Bima Sakti di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Lapangan itu sampai dikasih nama saya, karena waktu itu komandannya lihat saya dari pagi, ada Bima. Siang pulang apel, ada Bima. Sore mau olahraga, ada Bima," cetusnya.
"Waktu pindah ke Mabes TNI AU di Jakarta, beliau nanya ke orang, 'dulu di Balikpapan ada anaknya Pak Tukiman, mana anak itu?' 'Oh sudah di Italia Komandan'," papar pria yang kini menjabat pelatih timnas Indonesia U-16 tersebut.
"Akhirnya beliau bilang, kenapa nggak dikasih nama Bima Sakti saja lapangan ini, supaya anak-anak lain termotivasi bahwa sukses itu butuh proses," tukas Bima Sakti.