Bukan Arek Malang, Bek Arema FC Tetap Rasakan Ketatnya Derby Jatim
FOOTBALL265.COM - Bagas Adi Nugroho mengakui turut merasakan ketatnya Derby Jatim saat Arema FC bertemu Persebaya Surabaya dalam lanjutan pekan ke-27 Liga 1, Rabu (23/02/22) nanti malam.
Padahal, Bagas bukanlah Arek Malang asli. Ya, bek andalan Arema FC berusia 24 tahun itu lahir dan besar sebagai pesepak bola di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
"Saya melihat Derby antara (tim asal) Malang dan Surabaya selalu tinggi," kata Bagas dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/02/22).
Kendati demikian, Bagas tetap bersikap profesional dalam derby terpanas di Jatim nanti. Terlebih, dia sudah menjadi bagian Tim Singo Edan sejak era pertama Liga 1 musim 2017 lalu.
Bagas sempat mencicipi atmosfer derby saat Arema FC dua kali bertemu Persebaya di Liga 1 dengan head-to-head seimbang (1-0 dan 0-1).
"Saya akan tampil maksimal dan bisa menghasilkan tiga poin untuk (tim) Malang," sambung bek yang sempat berkarier di Bhayangkara FC musim 2019 tersebut.
1. Imbau Suporter
Seiring hal itu, Bagas Adi Nugroho juga menitipkan pesan penting untuk kalangan suporter. Bahwa segala rivalitas hanya terjadi di lapangan hijau, dan harus berakhir setelah peluit panjang.
Imbauan itu tak lepas dari bisingnya psywar atau perang urat syaraf suporter kedua tim di media sosial. Fenomena ini berlangsung cukup lama, bahkan sebelum masa pandemi dengan kebijakan tanpa penonton.
"Wajar kalau sebelum pertandingan ada psywar. Tapi ketika pertandingan usai, saya berharap semua suporter lebih dewasa dan bisa damai,"kata Bagas Adi Nugroho.
Pertandingan super big match pekan ke-27 Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya akan dimainkan pada Rabu (23/02/22) malam ini.