Profil dan Fakta Jesse Marsch, Eks Murid Rangnick yang Dilirik Gantikan Bielsa

FOOTBALL265.COM - Klub Liga Inggris, Leeds United, dikaitkan dengan mantan 'murid' Ralf Rangnick, Jesse Marsch, usai mengakhiri kerja sama dengan Marcelo Bielsa.

Untuk diketahui, Leeds United telah mengumumkan berpisah jalan dengan Marcelo Bielsa menyusul rentetan hasil buruk The Whites beberapa waktu terakhir.

“Leeds United hari ini mengonfirmasi telah berpisah dengan pelatih kepala, Marcelo Bielsa,” demikian bunyi pernyataan resmi dari pihak klub.

“Pelatih berusia 66 tahun ini bertanggung jawab atas tim selama lebih dari tiga setengah tahun, setelah mengambil alih kendali pada Juni 2018.”

Sejak mendarat di Leeds United, Marcelo Bielsa telah mengubah banyak hal, bahkan sejak musim pertamanya. Ia kemudian sukses membawa The Whites kembali ke Premier League untuk pertama kalinya dalam 16 tahun.

Hanya saja, magis pelatih yang satu ini sudah habis di Leeds United. Dulu membawa kejayaan, kini ia justru membawa petaka bagi tim asuhannya.

Leeds United jadi tim dengan pertahanan terburuk di Premier League Liga Inggris musim ini. Mereka sudah kebobolan 60 gol dari 26 pertandingan, malah lebih parah dari sang posisi buncit, Norwich City (55).

Dari lima pertandingan terakhir saja, Leeds United tercatat telah kebobolan 20 kali, dimulai dari Aston Villa (3), Everton (3), Manchester United (4), Liverpool (6) dan yang teranyar Tottenham Hotspur (4).

Sampai tulisan ini dibuat, Leeds United bertengger di peringkat 16 klasemen sementara dengan 23 poin. Perubahan pun sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan The Whites dari zona degradasi yang kini di depan mata.

Nama Jesse Marsch pun mencuat sebagai kandidat terkuat pengganti Marcelo Bielsa. Pelatih muda berusia 48 tahun ini diketahui sedang menganggur setelah berpisah jalan dengan RB Leipzig pada Desember 2021.

1. Eks Murid Ralf Rangnick dan Bob Bradley

Jesse Marsch memulai sepak terjangnya di dunia kepelatihan saat menjadi asisten Bob Bradley di Timnas AS pada 2010.

Setelah itu, ia sempat menangani klub MLS, Montreal Impact, New York Red Bull, dan menjadi asisten Ralf Rangnick di RB Leipzig.

Setelah itu, ia mendarat di RB Salzburg pada 2019 menggantikan pelatih mereka sebelumnya, Marco Rose. Di sinilah ia meraih kesuksesan bersama tim asuhannya, menjuarai Bundesliga Austria selama dua musim beruntun.

Masih pada musim 2019-2020 dan 2020-2021 ia juga membawa RB Salzburg menjadi kampiun Piala Austria. Setelah itu, Jesse Marsch pun hengkang ke RB Leipzig untuk menggantikan Julian Nagelsmann.

Sayangnya, ia tidak lama bertahan di klub ini. Mulai membesut tim sejak awal musim 2021-2022, kontraknya dengan RB Leipzig diputus secara mutual pada Desember 2021.

Selain dikenal berprestasi saaat bersama RB Salzburg, Jesse Marsch juga bukan orang sembarangan di dunia akademis. Bagaimana tidak? Ia dulunya kebolan Princeton University, yang notabene salah satu anggita Ivy League yang prestisius itu.

Tidak seperti kebanyakan pemain sepak bola yang menimba ilmu dan ‘jebol’ dari akademi klub populer, Jesse March memulai kariernya dari tim kampus Ivy League dan meraih kesuksesan pada 1995.

Di Princeton University inilah ia bermain di bawah asuhan Bob Bradley yang kemudian menangani Timnas AS beberapa tahun kemudian.

Kehadiran Jesse Marsch di Leeds United pun diharapkan bisa mengangkat dan memperbaiki situasi mereka yang kini sedang kacau balau. Tugas utamanya membenahi lini belakang The Whites agar punya stabilitas defensif yang baik.

Menurut kabar, Leeds United akan mengumumkan pengganti Marcelo Bielsa secara resmi pada hari ini, Senin (28/02/22).