3 Pemain yang Seharusnya Jadi Pengganti Mbappe andai Tak Disia-siakan PSG: Ada Mesin Gol Bundesliga
FOOTBALL265.COM – Berikut tiga mantan pemain Paris Saint-Germain yang seharusnya tak dilepas agar bisa menggantikan Kylian Mbappe yang bakal hengkang.
Nama Kylian Mbappe menjadi perbincangan karena dirinya dilaporkan bakal segera angka kaki dari Parc des Princess, markas PSG.
Kontrak Mbappe sendiri akan habis pada Juni 2022 mendatang. Dengan kata lain, ia akan pergi dengan status bebas transfer di akhir musim ini.
Sejauh ini, klub berjuluk Les Parisiens tersebut tengah berjuang untuk memperpanjang kontrak pemain berusia 23 tahun itu.
Bahkan sebelumnya ada laporan bahwa PSG bersedia menjadikan Mbappe sebagai pemain dengan bayaran termahal di dunia.
Meski telah dibantah oleh petinggi PSG, Leonardo, namun kemungkinan itu tetap ada karena hal tersebut merupakan salah satu cara mempertahankannya.
Di sisi lain, Mbappe disebut-sebut tak menjadikan bayaran besar sebagai syarat utama perpanjangan kontrak. Pasalnya, ia lebih menginginkan tim yang kompetitif demi menjuarai Liga Champions.
Hal ini membuat Real Madrid kian getol mengejarnya dan terus mencoba membujuknya agar bisa berlabuh ke Santiago Bernabeu dalam waktu dekat.
Kepindahan Mbappe ke Real Madrid pun disebut tinggal menunggu waktu saja. Alhasil, PSG pun harus gigit jari jika bintangnya itu pergi.
PSG sejatinya bisa saja tak ketakutan jika Mbappe pergi, andai beberapa waktu lalu tak melepas tiga wonderkidnya yang kini tampil apik bagi klub lain. Siapa saja mereka?
1. 1. Kingsley Coman
Kingsley Coman merupakan pemain yang setipe dengan Mbappe. Ia merupakan winger kiri yang tergolong produktif, terutama dalam kontribusi gol untuk timnya.
Sebagai informasi, Coman merupakan pemain jebolan akademi PSG. Ia telah menimba ilmu di akademi Les Parisiens sejak 2011
Hanya saja, kedatangan Nasser Al-Khelaifi membuat Coman tersisih oleh banyaknya bintang yang didatangkan oleh PSG.
Karenanya ia pun angkat kaki ke Juventus dengan status bebas transfer, sebelum akhirnya kini menjadi andalan Bayern Munchen.
Di Bayern Munchen, Coman menjadi sosok yang diperhitungkan. Sejak 2017, dirinya menjadi pemain yang diandalkan oleh berbagai pelatih Bayern Munchen.
Bahkan, Coman kerap menjadi pahlawan The Bavarian, salah satunya adalah saat menjadi penentu juara Liga Champions lewat gol tunggalnya ke gawang PSG.
Total 48 gol dan 56 assist atau 104 G/A dalam 226 penampilan. Jika dikalkulasikan, setiap dua laga, Coman setidaknya memberikan sumbangan satu gol atau satu assist.
Andai PSG tak melepaskannya pada 2014 lalu secara gratis, Les Parisiens mungkin tak akan panik jika kehilangan seorang Mbappe.
2. 2. Christopher Nkunku
Di klub Bundesliga lainnya, ada nama Christopher Nkunku yang juga merupakan pemain yang disia-siakan PSG dan berkembang di klub lainnya.
Nkunku merupakan produk akademi PSG dan seangkatan dengan Kingsley Coman saat menimba ilmu di Les Parisiens pada 2011.
Hanya saja, Coman angkat kaki lebih dulu ketimbang pemain berusia 24 tahun itu yang baru didepak PSG pada tahun 2019 lalu.
Nkunku pun menjadi korban akan banyaknya bintang yang datang ke PSG. Salah satunya adalah Kylian Mbappe yang datang pada 2018 lalu.
Sejak ditendang PSG, Nkunku mampu membuktikan dirinya bersama RB Leipzig dalam kurun waktu hampir tiga tahun terakhir.
Puncaknya terjadi di musim ini, di mana Nkunku mampu menjadi mesin gol RB Leipzig dengan sumbangsih 15 gol dan 11 gol dalam 26 laga di Bundesliga Jerman.
Jika ditotal, musim ini dirinya telah mencetak 26 gol dan 15 assist dari 38 pertandingan. Catatan ini bahkan hampir sama dengan Mbappe.
Andai PSG tak melepasnya saat itu, mungkin Les Parisiens akan menuai hasil manis dari progres yang ditunjukkan Nkunku.
3. 3. Odsonne Edouard
Nama Odsonne Edouard mungkin saat ini terbilang asing bagi para penikmat sepak bola. Namun, musim lalu ia mampu mencuri perhatian saat tampil bersama Celtic FC.
Pada musim lalu, penyerang yang sempat didekati Arsenal ini mampu mencetak 20 gol dan lima assist dalam 33 pertandingan bersama Celtic FC.
Ketajamannya ini membuatnya diboyong Crystal Palace arahan Patrick Vieira. Hanya saja, ia tak langsung jadi pilihan utama.
Meski kebanyakan menjadi pemain pengganti, ketajaman Edouard tak menurun begitu saja. Total enam gol dan tiga assist ia cetak bagi Crystal Palace.
Torehan itu memang tak fantastis. Namun di usia yang baru 24 tahun, ada potensi besar yang bisa dikeluarkan dari Edouard.
Hal ini tentu menjadi penyesalan PSG, mengingat Edouard adalah jebolan akademinya yang baru bergabung pada 2012 silam dari AF Bobigny.
Sama seperti dua pendahulunya di daftar ini, Edouard yang sempat dipinjamkan ke berbagai klub, lantas didepak PSG pada 2018 ke Celtic FC karena banyaknya bintang di kubu Les Parisiens.
Andai PSG memilih mengembangkan potensinya kala itu ketimbang mendepaknya, Les Parisiens mungkin tak panik jika kehilangan Mbappe atau bahkan dalam mendatangkan penyerang tengah.