Termasuk Stefano Cugurra Teco, Sudah Ada 6 Pelatih Asing yang Bawa Timnya Juara di Liga Indonesia
FOOTBALL265.COM - Stefano Cugurra Teco adalah pelatih asing keenam yang mampu membawa timnya meraih gelar juara di Liga Indonesia atau Liga 1.
Sejak era Perserikatan dan Galatama dilebur menjadi Liga Indonesia ada musim 1994/1995, lalu dilanjutkan menjadi era Indonesian Super League (ISL) mulai 2008.
Dan Liga 1 mulai 2017, kompetisi sepak bola Indonesia sudah bergulir sebanyak 24 musim.
Namun hanya 22 musim yang mampu dituntaskan dalam satu musim kompetisi, karena ada dua musim yang gagal dilanjutkan yakni pada 1997/1998 dan 2020.
Pada musim 1997/1998, terpaksa dihentikan dalam perjalanannya karena kondisi politik di Tanah Air di periode reformasi sangat tidak kondusif.
Sedangkan untuk musim 2020, dihentikan akibat adanya pandemi virus Covid-19 di Indonesia.
Dari total 24 kali kompetisi digelar, sudah ada 16 pelatih yang sukses membawa timnya meraih gelar juara Liga Indonesia.
Itu artinya, ada pelatih yang mampu membawa timnya meraih gelar liga lebih dari satu kali. Terbaru adalah Stefano Cugurra Teco.
Pelatih asal Brasil ini baru saja mengantarkan Bali United menjadi kampiun Liga 1 2021-2022, setelah perolehan poin maksimalnya tidak mampu dikejar oleh Persib Bandung.
Persib sebagai pesaing terdekatnya, gagal terus menempel Bali United, setelah hanya mampu meraih hasil imbang 0-0 melawan Persik Kediri.
Padahal, di pertandingan lain Bali United dikalahkan Persebaya 3-0 dalam laga penentuan juara di pekan ke-33 Liga 1, Jumat (25/03/22) kemarin.
Liga 1 2021-2022 sendiri masih menyisakan satu pertandingan lagi di pekan ke-34. Namun gelar juara sudah dipastikan menjadi milik Bali United.
Bali United akan mengumpulkan poin maksimal 75 poin, sedangkan Persib 71 poin di posisi ke-2 jika kedua tim meraih kemenangan di laga terakhir. Selisih empat poin yang tak bisa dikejar oleh Maung Bandung.
Stefano Cugurra Teco sendiri adalah pelatih asing keenam yang mampu membawa timnya juara Liga Indonesia, sejak era profesional 1994/1995.
Berikut perjalanan singkat enam pelatih asing termasuk Teco yang membawa timnya juara di Liga Indonesia.
1. Henk Wullems
Henk Wullems adalah pelatih asing pertama yang berhasil membawa timnya, Mastrans Bandung Raya menjadi juara Liga Indonesia musim 1995/96.
Karier kepelatihan cemerlang pria asal Belanda itu membuat PSSI berminat untuk menggunakan jasanya sebagai pelatih timnas Indonesia.
Selama menahkodai Skuad Garuda, prestasi terbaik Henk Wullems adalah memberikan medali perak di ajang SEA Games 1997.
Sergei Dubrovin
Sergei Dubrovin jadi pelatih asing kedua yang membawa klubnya meraih gelar liga di Indonesia.
Ketika itu tim yang dibawanya juara adalah Petrokimia Putra Gresik pada era Liga Indonesia musim 2002.
Langkah Petrokimia Gresik merebut juara tidak ada yang menyangka. Sebab perjalanan mereka dari Wilayah Timur (saat itu kompetisi masih dua wilayah) cukup berat.
Pasalnya, tim-tim besar harus dilawan oleh Petrokimia Gresik. Namun siapa sangka mereka mampu melewatinya hingga merebut gelar juara liga.
Nama Sergei Dubrovin pun akan selalu dikenang oleh masyrakat pecinta sepak bola Tanah Air di Gresik. Sebab berkat tangan dinginnya, Petrokimia menorehkan tinta emas di sepak bola Indonesia.
Jacksen F. Tiago
Jacksen F. Tiago adalah salah satu pelatih asing paling fenomenal dan tersukses di Liga Indonesia.
Sebab ia sudah empat kali membawa timnya meraih gelar juara liga, satu bersama Persebaya Surabaya dan tiga bersama Persipura Jayapura.
Persebaya dibawanya juara pada musim 2004, sedangkan Persipura juara di musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.
Empat gelar prestisius yang ia raih, menjadi bukti bahwa Jacksen F. Tiago adalah salah satu pelatih terbaik di Liga Indonesia sepanjang sejarah.
2. Robert Rene Alberts
Selanjutnya ada Robert Rene Alberts, pelatih asing yang pernah membawa timnya juara liga di Indonesia.
Pencapaian itu ia torehkan saat menahkodai Arema Indonesia di ISL musim 2009-2010. Padahal pria asal Belanda itu baru menginjakkan kakinya di sepak bola Indonesia.
Meski belum mengenal betul kultur sepak bola Tanah Air, namun Robert Rene Alberts membuktikan diri ia bisa sukses.
Prestasi yang diukir Ren Alberts ini menyerupai yang ditorehkan Henk Wullems, yakni sama-sama mempersembahkan juara di musim perdana berkiprah di kompetisi sepak bola Indonesia.
Robert Rene Alberts sejatinya berpeluang untuk mengulang sukses 2009 di Liga 1 musim ini.
Namun sayang, tim yang dilatihnya Persib Bandung tergelincir di pertandingan menentukan juara, sehingga gelar jatuh ke tangan Bali United.
Simon McMenemy
Nama Simon McMenemy pertama kali familiar di telingan masyakarat pecinta sepak bola Indonesia ketika ada ajang Piala AFF 2010, dimana Indonesia menjadi salah satu tuan rumahnya.
Kala itu Simon McMenemy yang melatih timnas Filipina, menorehkan prestasi dengan melangkah jauh untuk pertama kalinya di Piala AFF hingga babak semifinal.
Namun sayang Filipina harus tersingkir oleh timnas Indonesia lewat kemenangan 1-0.
Sukses bersama Filipina, Simon McMenemy kemudian mencoba peruntungannya melatih tim Indonesia. Ia direkrut Mitra Kukar pada 2011-2012, sebelum pindah ke Pelita Bandung Raya pada 2013.
Pada dua kali kesempatan berlatih di Tanah Air, Simon gagal total. Namun, ketika ia membesut Bhayangkara FC pada 2017, gelar juara Liga 1 berhasil disabetnya.
Stefano Cugurra Teco
Terakhir ada nama fenomela, Stefano Cugurra Teco. Pelatih asal Brasil ini menjadi orang pertama yang mampu membawa tim juara Liga Indonesia secara back to back dan juga meraih tiga gelar secara beruntun.
Pencapaian itu ditorehkan Teco bersama dua klub yakni Persija Jakarta dan Bali United. Bersama Persija, Teco membawa Macan Kemayoran juara di Liga 1 2018.
Sedangkan di Bali United, ia meraih dua kali gelar. Pertama di Liga 1 2019 dan Liga 1 2021-2022.
Bagi Bali United, torehan gelar Liga 1 2019 begitu bermakna. Sebab, trofi itu merupakan yang pertama bagi tim berjulukan Serdadu Tridatu ini di Liga Indonesia.