Mengenal Vitinha, Incaran Liverpool yang Punya Benang Merah dengan Duo The Reds
FOOTBALL265.COM - Klub Liga Inggris, Liverpool, masih terus dikaitkan dengan sejumlah pemain jelang bursa transfer musim panas, yang teranyar ada Vitinha.
Vitinha, pemain yang bernama lengkap Vitor Machado Ferreira ini merupakan gelandang FC Porto dan Timnas Portugal.
Ya, sekila ia seperti punya benang merah dengan dua pemain Liverpool yang ada di skuat Jurgen Klopp saat ini, Luis Diaz dan Diogo Jota.
Seperti diketahui, Liverpool baru saja mendatangkan Luis Diaz dari klub Vitinha saat ini, FC Porto, di bursa transfer musim dingin lalu.
Kampiun Liga Inggris 2019-2020 tersebut pun bisa memanfaatkan hubungan baik mereka dengan FC Porto untuk memuluskan langkah memboyong Vitinha ke Anfield.
Selain itu, Vitinha juga pernah jadi pinjaman di mantan klub Diogo Jota, Wolverhampton Wanderers. Keduanya pun sama-sama berasal dari Portugal.
Profil Vitinha yang familier dengan Luis Diaz dan Diogo Jota ini bisa dibilang hal unik nan menarik yang mengiringi rumor transfernya ke Liverpool.
Seperti yang diwartakan Rousing the Kop, Liverpool telah mengirim perwakilannya ke Portugal untuk melihat-lihat sepak terjang Vitinha.
Metode ini pun kurang lebih sama seperti yang pernah mereka lakukan ketika membidik Diogo Jota dulu. Tidak tanggung-tanggung, yang dikirim di sana adalah Pep Lijnders.
Asisten Jurgen Klopp tersebut pernah menjadi pelatih di FC Porto, sehingga koneksinya di sana akan sangat berguna bagi Liverpool.
1. Cara Boyong Vitinha
Masih dalam laporan yang sama, Pep Lijnders juga disebut sebagai salah satu pihak yang berjasa atas perekrutan Diego Jota beberapa waktu lalu.
Pasalnya, ia punya koneksi yang lumayan di lingkaran pergaulannya untuk melobi mantan pemain Wolverhampton Wanderers itu.
Cara serupa itu pun ditempuh lagi demi membawa Vitinha ke Liverpool di bursa transfer musim panas mendatang. Singkat kata, Pep Lijnders harus turun tangan lagi demi tambahan amunisi baru.
Liga Inggris memang bukan panggung asing bagi pemain kelahiran Santo Tirso tersebut. Sebelumnya, ia pernah menjadi bagian Wolverhampton Wanderers selama satu musim pada 2020-2021.
Entah apa yang ada di benak klub berjuluk Wolves tersebut, yang terlihat sangat sering kesengsem pemain-pemain asal Portugal.
Terutama, saat mereka meraih tiket promosi ke kasta teratas Liga Inggris, Premier League, pada 2018 lalu.
Namun keputusan mendatangkan Vitinha agaknya sedikit di bawah ekspektasi mereka, lantaran sang pemain ternyata under perform di bawah asuhan Nuno Espirito Santo.
Gelandang yang sejatinya cukup gesit itu hanya bermain 22 kali di semua kompetisi selama bersama Wolves. Lima di antaranya sebagai starter Liga Inggris.
Dari 22 penampilan tersebut, ia mencatatkan satu buah gol saat melawan Chorley di putaran empat Piala FA 2020-21.
Tidak melihat adanya masa depan yang cemerlang di Molineux, ia pun tidak dipermanenkan Wolves dan dikirim kembali ke FC Porto.
2. Bangkit dari Penampilan Melempem di Wolves
Ternyata, kembali ke kandang sendiri justru membawa ‘berkah’ yang cukup besar bagi Vitinha usai lumayan terseok-seok di Wolves.
Ia tampil reguler di skuat dan pada akhirnya menarik perhatian sejumlah klub Liga Inggris termasuk Liverpool.
Vitinha adalah gelandang yang mampu bermain sebagai sentral maupun bertahan, serta nyaman dalam penguasaan bola.
Ia termasuk tipe pemain yang disukai Jurgen Klopp. Ia akan dengan mudah memenangkan tekel, melakukan intersep, dan melepaskan tembakan.
Di Portugal, ia juga cukup terkenal. Tentu berkat sepak terjang dan perkembangannya yang signifikan di level U-17 hingga U-21.
Bersama FC Porto di level klub, ia juga turut mengantarkan tim memenangkan UEFA Youth League 2018-2019.
Vitinha adalah satu dari seabrek pemain muda Portugal yang menghuni skuat FC Porto asuhan Mario Silva di final kontra Chelsea pada 29 April 2019.
Tentu patut dinanti perkembangan rumor Vitinha ini, mengingat Liverpool dan FC Porto punya track record apik soal transfer pemain.
Dua klub Eropa ini sebelumnya sudah pernah bertransaksi di bursa transfer terkait jual-beli Luis Diaz dan Marko Grujic.
Nama yang kedua memang bisa dibilang gagal bersinar bersama The Reds, tapi nama yang pertama sejauh ini menunjukkan performa yang gacor sejak datang pada Januari lalu.