Liga 1: Resmi, Dewa United FC Perkenalkan Nilmaizar sebagai Pelatih Anyar
FOOTBALL265.COM - Klub promosi Liga 1 2022-2023, Dewa United FC, resmi memperkenalkan pelatih anyar, Nilmaizar, pada Senin (4/4/22).
Nilmaizar dikontrak selama semusim. Dia ditawari kerja sama setelah negoisasi cukup lama dengan manajemen Dewa United FC.
"Kami perkenalkan pelatih baru dulu, pilih pelatih dulu biar bisa menyiapkan pemain yang tepat taktis atau sesuai posisinya," kata Direktur utama Dewa United FC, Ardian Satya Negara.
Dewa United FC memilih Nilmaizar karena punya visi misi yang sama. Mereka bersepakat membangun sepak bola modern, mulai dari pembinaan usia muda.
"Setelah banyak mengobrol, kita satu visi dan misi. Tujuan utama kami lebih ke proses ke depannya seperti apa sepak bola Indonesia," tutur Ardian.
"Kami ingin bangun infrastruktur yang bagus, akademi juga karena itu saya memilih coach Nilmaizar sebagai pelatih kepala," imbuhnya.
Sementara itu, manajer Dewa United FC menjelaskan, mereka mengamankan jasa Nilmaizar terlebih dahulu baru mencari pemain. Hal itu dilakukan agar pemain yang datang sesuai kebutuhan pelatih.
"Kami tim muda dan modern, punya semangat juang luar biasa. Kami musim ini serius menghadapi Liga 1. Jadi, kami ambil pelatih baru dulu lalu koordinasi pemain yang sesuai kebutuhan tim," tuntas Rendy.
1. Nilmaizar Kandidat Terkuat
Nilmaizar sebelumnya melatih klub Liga 2, Sriwijaya FC. Dia sempat menangani klub Liga 1 seperti Persela Lamongan hingga Tira-Persikabo.
Sebelum kedatangan Nilmaizar, Dewa United FC sempat dikaitkan dengan pelatih lokal lainnya. Siapa lagi kalau bukan Seto Nurdiyantoro yang kini masih menganggur.
Dewa United FC harus menunjuk pelatih anyar mengingat Kas Hartadi yang membawa tim promosi tidak memenuhi syarat menangani tim di Liga 1.
2. Lisensi Belum Memenuhi
Kas Hartadi baru punya lisensi A AFC, sedangkan regulasi mewajibkan pelatih kepala kasta teratas alias Liga 1 2022-2023 berlisensi AFC Pro.
Meski demikian, Kas Hartadi kemungkinan tetap menjadi bagian dari Dewa United. Dia menangani akademi, karena manajemen telah memintanya untuk mengambil atau meningkatkan lisensinya.