Catatan Memprihatinkan Arsenal di Liga Inggris Tanpa Kieran Tierney, 4 Besar Terancam Melayang!
FOOTBALL265.COM – Melihat statistik Arsenal di Liga Inggris dengan dan tanpa sosok Kieran Tierney yang bisa saja mempengaruhi ambisi The Gunners menembus empat besar.
Jelang memasuki masa-masa kritis dalam penentuan nasib di empat besar, Arsenal mendapat kabar kurang mengenakkan dari bek kirinya, Kieran Tierney.
Bek berkebangsaan Skotlandia itu dilaporkan bakal absen di sisa musim 2021-2022 yang membuat dirinya dipastikan tak akan tampil bagi Arsenal di sisa musim ini.
Bek berusia 24 tahun ini harus absen di sisa musim karena mengalami cedera lutut parah yang didapatkannya pada sesi latihan pada 31 Maret lalu.
Alhasil, Tierney harus menjalani operasi lutut yang membuatnya tak bisa bermain di sisa musim ini bagi Arsenal, seperti yang dilansir dari situs resmi The Gunners.
Nyatanya Arsenal tak sendiri. Skotlandia juga berpotensi tak bisa dibela Tierney pada Play Off Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Ukraina.
Kabar ini tentu menjadi pukulan telak bagi Arsenal yang tengah berjuang finis di empat besar pada akhir musim 2021/22 nanti.
Apalagi jika melihat buruknya penampilan Nuno Tavares di sektor kiri Arsenal kala dibantai oleh Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris, Selasa (05/04/22).
Selain karena kualitas pengganti yang tak sepadan, Arsenal juga terancam kehilangan empat besar karena catatannya saat tampil dengan atau tanpa Tierney di Liga Inggris.
Lalu, bagaimana dengan statistik Arsenal di Liga Inggris saat bermain dengan atau tanpa Kieran Tierney sehingga bisa mengancam misi The Gunners finis empat besar?
1. Statistik Arsenal di Liga Inggris Bareng Kieran Tierney
Sejak bergabung Arsenal pada 2019 silam dari Celtic, Kieran Tierney telah tampil di Liga Inggris sebanyak 60 kali, baik sebagai pemain inti maupun pengganti.
Dalam jumlah penampilan tersebut, Tierney mampu membawa Arsenal mencatatkan 31 kemenangan, 11 kali imbang dan 18 kali kekalahan.
Catatan ini terbilang apik bila dipersentasekan, di mana persentase kemenangan Arsenal saat Tierney tampil mencapai 51,6 persen. Sedangkan persentase kekalahannya hanya 30 persen saja.
Selain itu, Arsenal setidaknya mengoleksi 1,73 poin per pertandingan di Liga Inggris bersama Tierney, dengan mencetak 93 gol atau rata-rata 1,55 gol dan kebobolan 67 gol atau rata-rata 1,11 gol per laga.
Catatan di atas membuktikan bahwa Tierney punya peran penting dalam permainan Arsenal terutama dalam menyerang.
Bahkan, di musim ini saja dirinya telah mencetak tiga assist dan satu gol dalam 22 laga di Liga Inggris yang ia mainkan bersama Arsenal.
Terlebih, catatan Tierney dalam menyerang begitu solid terutama di sepertiga akhir lapangan, di mana ia mencatatkan 2,05 sentuhan di kotak penalti lawan per 90 menit dan 2,88 kali menerima bola di area lawan per 90 menit pada musim ini.
Meski kuat dalam menyerang, Tierney juga aktif dalam bertahan dengan rataan tekel sukses sebesar 71,4 persen dalam 14 kali tekel yang dilepaskan saat menerima serangan dari lawan.
Lalu, bagaimana dengan catatan Arsenal di Liga Inggris tanpa Tierney?
2. Statistik Arsenal di Liga Inggris Tanpa Kieran Tierney
Catatan Arsenal di Liga Inggris tanpa Kieran Tierney begitu memprihatinkan, bila tak ingin digambarkan sebagai catatan buruk.
Total 45 kali sudah Arsenal bermain di Liga Inggris tanpa kehadiran Tierney, baik itu karena cedera, akumulasi kartu, ataupun karena keputusan Unai Emery, Freddie Ljungberg maupun Mikel Arteta.
Dalam 45 penampilan tanpa Tierney di Liga Inggris itu, Arsenal hanya menang 18 kali, imbang 13 kali dan menelan kekalahan sebanyak 14 kali.
Catatan ini bisa dikatakan memprihatinkan karena persentase kemenangan Arsenal hanya 40 persen dan persentase kekalahannya ada di angka 31,1 persen dengan rataan 1,48 poin saja per laga.
Parahnya lagi, dalam 45 laga tanpa Tierney di Liga Inggris itu, Arsenal hanya mencetak 62 gol dengan rata-rata 1,37 gol per laga dan kebobolan sebanyak 54 gol atau rata-rata 1,2 gol per laga.
Buruknya catatan ini terlihat di laga melawan Crystal Palace, Selasa (05/04/22), di mana dua gol pertama The Eagles datang dari sektor kiri.
Gol pertama Crystal Palace dibuat dari skema bola mati di mana Joachim Andersen dengan mudah memenangkan duel udara di sektor kiri sebelum memberikan assist untuk gol pembuka tim tuan rumah.
Sedangkan gol kedua yang dicetak Jordan Ayew, lahir dari Through Pass Joachim Andersen ke sektor kiri, di mana Gabriel Magalhaes gagal mengantisipasi bola terobosan itu.
3. Kesimpulan
Dengan catatan seperti itu dan absennya Kieran Tierney, Arsenal pun berada dalam posisi sulit untuk finis di empat besar Liga Inggris 2021/22.
Memang Arsenal punya tabungan satu laga di kancah liga. Akan tetapi, satu laga ini melawan Chelsea, yang notabene tim peringkat ketiga.
Selain itu, di delapan pertandingan sisa musim ini Arsenal masih akan menghadapi lawan-lawan yang relatif berat dan berstatus kuda hitam.
Arsenal masih akan menghadapi Brighton (kandang), Southampton (tandang), Manchester United (kandang), West Ham United (tandang), Leeds United (kandang), Tottenham Hotspur (tandang), Newcastle United (tandang), dan Everton (kandang).
Melihat kiprah Arsenal saat melawan tim-tim kuda hitam seperti Crystal Palace, maka posisi empat besar bisa saja melayang lebih cepat.
Apalagi, Arsenal tak akan diperkuat Kieran Tierney. Setidaknya jika melihat catatan saat bermain tanpa bek kiri andalannya itu di Liga Inggris.