Mengenang 4 Bek Belanda Pendahulu Sven Botman di AC Milan, 2 Nama Gagal Total
FOOTBALL265.COM – AC Milan sukses memenangi perburuan bek Lille, Sven Botman. Namun, Rossoneri wajib hati-hati karena dari 4 bek Belanda pendahulu Botman, 2 di antaranya gagal.
Nama Sven Botman terus menjadi perbincangan panas jelang berakhirnya musim ini. Pasalnya, meski bursa transfer musim panas belum dibuka, bek Lille itu sudah jadi rebutan Newcastle dan AC Milan.
Kedua klub sejatinya sudah membidik Botman sejak Januari, tapi gagal mendapatkannya sehingga persaingan itu berlanjut ke bursa transfer musim panas.
Meski demikian, pada akhirnya Rossoneri-lah yang memenangi perburuan bintang muda Belanda itu. Kabar ini disampaikan oleh jurnalis pakar transfer, Fabrizio Romano.
“AC Milan tinggal selangkah lagi merampungkan kepindahan Sven Botman sebagai pembelian pertama musim depan. Pembicaraan kini memasuki tahap lanjut sesuai rencana,” ungkap Romalo melalui akun Twitter-nya.
Lebih lanjut, Romano menyebut AC Milan tengah berusaha mencapai kesepakatan dengan pihak Lille, sedangkan Botman sendiri sudah siap menyepakati proposal dari Rossoneri.
Nantinya, Sven Botman diproyeksikan untuk menggantikan Alessio Romagnoli yang bakal hengkang saat kontraknya habis akhir musim ini.
Botman bahkan diyakini bakal menjadi rekan duet utama Fikayo Tomori mengingat Simon Kjaer butuh waktu untuk kembali ke performa terbaik usai cedera panjang.
Sven Botman sendiri memang tampil memukai bersama Lille sejak diboyong dari Heerenveen. Ia langsung jadi pilihan utama, dan membawa Lille menjuarai Liga Prancis musim lalu.
Sebelum Botman, AC Milan sudah pernah mendatangkan sejumlah bek asal Belanda. Beberapa di antaranya terbilang cukup sukses meski ada pula yang gagal. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
1. 2 Nama Sukses Jadi Juara
Jaap Stam
Dilepas Manchester United meski sebelumnya sempat menjadi andalan, Jaap Stam pindah ke Italia untuk bergabung dengan Lazio.
Sempat terkena skors karena doping, bek tengah Belanda ini pada akhirnya sukses menjadi pilihan utama di lini belakang Biancocelesti dan sukses menghadirkan trofi Coppa Italia 2003/2004.
Tiga musim di Lazio, Jaap Stam kemudian pindah lagi sesama klub Liga Italia, AC Milan. Di musim pertamanya, ia membawa Milan ke final Liga Champions tapi dikalahkan secara dramatis oleh Liverpool.
Musim berikutnya, Stam kembali menjadi pilihan utama di sektor bek tengah mengungguli Alessandro Costacurta, untuk berduet dengan Alessandro Nesta.
Meski cukup sukses menjadi andalan di lini belakang dan menghadirkan trofi Supercoppa, Jaap Stam pada akhirnya hanya bertahan 2 musim di San Siro sebelum pulang ke Belanda untuk membela Ajax.
Urby Emanuelson
Tampil gemilang bersama Ajax dengan total 255 penampilan dalam 7 musim, Urby Emanuelson diboyong AC Milan pada bursa transfer Januari 2011.
Dalam laga debutnya yakni menghadapi Sampdoria di Coppa Italia, sang bek kiri langsung mencetak assist untuk membawa Rossoneri menang 2-1.
Meski pada akhirnya hanya tampil 9 kali di paruh kedua Liga Italia musim itu, Emanuelson sukses membawa Rossoneri merebut scudetto.
Musim berikutnya, Emanuelson mulai mendapatkan menit bermain lebih banyak dan berhasil tampil di 42 laga meski tak selalu menjadi starter.
Urby Emanuelson pada akhirnya bertahan 3,5 musim bersama AC Milan. Meski keluar masuk starting line up, ia sukses mencatatkan 106 penampilan dan meraih 2 gelar juara, yakni Liga Italia dan Supercoppa.
2. 2 Nama Gagal Total
Michael Reiziger
Kesuksesan Ajax meraih gelar ganda Liga Belanda dan Liga Champions 1994/1995 membuat sejumlah bintang mereka menarik perhatian klub-klub raksasa Eropa.
Salah satunya adalah bek kanan Michael Reiziger yang kemudian diboyong AC Milan pada bursa transfer musim panas 1996.
Sayangnya, karier Reiziger di San Siro justru terganggu cedera. Pada akhirnya, ia hanya tampil 18 kali di seluruh kompetisi pada musim itu dengan hanya 10 kali bermain di Liga Italia.
Reiziger pun pada akhirnya hanya bertahan 1 tahun di AC Milan, sebelum kemudian hengkang ke Barcelona mengikuti jejak eks pelatihnya di Ajax, Louis van Gaal.
Gagal bersama AC Milan, Michael Reiziger justru bersinar bersama Barca dengan torehan 253 penampilan dalam 7 musim dan membantu tim merebut 2 trofi Liga Spanyol dan 1 Piala Super Eropa serta Copa del Rey.
Winston Bogarde
Mirip dengan Urby Emanuelson dan Michael Reiziger, Winston Bogarde juga diboyong AC Milan dari Ajax.
Bek tengah yang juga piawai menjadi full back ini sempat menjadi rekan setim Reiziger di Ajax dan sama-sama memenangi sejumlah gelar termasuk ganda Liga Belanda dan Liga Champions 1994/1995.
Meski demikian, Bogarde dan Reiziger tak sempat bermain bersama di AC Milan. Bogarde baru tiba di musim panas 1997, ketika Reiziger sudah pindah ke Barcelona.
Sama seperti Reiziger, Winston Bogarde juga terbilang gagal bersama Rossoneri. Ia bahkan hanya bermain 3 kali di Liga Italia, sebelum dilepas ke Barcelona hanya 6 bulan setelah kedatangannya.
Bersama Barcelona, nasibnya membaik dengan meraih 2 trofi Liga Spanyol dan 1 Piala Super Eropa serta Copa del Rey dalam 2,5 musim keberadaannya di sana.