3 Keuntungan Besar Persija Dapatkan Hansamu Yama untuk Liga 1 Musim Depan
FOOTBALL265.COM - Kedatangan Hansamu Yama di lini belakang Persija Jakarta mendatangkan sejumlah keuntungan bagi Macan Kemayoran di Liga 1.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 musim 2021-2022, telah resmi berakhir. Bali United muncul jadi juaranya setelah perolehan poin mereka tak terkejar.
Itu artinya klub-klub Liga 1 saat ini tengah disibukan dengan aktivitas perburuan pemain baru di lantai bursa transfer.
Banyak klub papan atas yang mengumumkan merekrut pemain baru salah satunya adalah Persija Jakarta.
Macan Kemayoran baru saja mengumumkan perekrutan baru mereka yakni Hansamu Yama Pramata.
Mantan bek Timnas Indonesia itu diboyong dari Bhayangkara FC dengan status bebas transfer.
Hansamu Yama akan dikontrak oleh Persija selama satu musim. Ia proyeksikan bisa membantu perkuat lini belakang tim Ibu Kota yang tampil buruk di Liga 1 musim kemarin.
"Persija adalah tim besar di Indonesia dengan segudang prestasinya. Kedua semua pemain di Indonesia pasti berkeinginan bergabung dengan Persija," kata Hansamu, dikutip dari laman Persija.
"Saya salah satu yang beruntung bisa mendapat kesempatan ini. Saya tidak akan menyia-nyiakannya. Karena itulah saya tertarik untuk menjadi bagian dari Persija," ujarnya menambahkan.
Saat ini, pemain bertahan andalan yang dimiliki Persija sudah berumur yakni Otavio Dutra dan Maman Abdurrahman.
Sedangkan Ryuji Utomo yang relatif masih dalam usia emas, tampil angin-anginan karena sering melakukan blunder dalam beberapa laga di Liga 1.
Hansamu Yama sendiri merupakan pemain rekrutan ketiga Persija Jakarta, setelah sebelumnya mereka juga sudah mendatangkan Hanif Sjahbandi dan Firza Andika beberapa waktu lalu.
1. Bek Tangguh Berjiwa Kepemimpinan
Lini belakang Persija Jakarta sendiri saat ini memang tampil buruk di Liga 1 musim lalu. Hal tersebut tidak lepas dari sejumlah pemain yang sudah dimakan usia.
Sebut saja Maman Abdurrahman, Tony Sucipto, Otavio Dutra, hingga Marco Motta.
Sedangkan Ryuji Utomo yang relatif masih dalam usia emas, tampil angin-anginan karena sering melakukan blunder dalam beberapa laga di Liga 1.
Kehadiran Hansamu Yama yang merupakan salah satu bek muda terbaik saat ini di Liga 1, diharapkan bisa memperkokoh sistem pertahanan mereka.
Apalagi usianya tengah berada di masa-masa emas yakni 27 tahun, sehingga secara permainan sudah cukup matang dengan segala pengalamannya.
Jiwa kepemimpinan Hansamu Yama sendiri nampaknya tak perlu diragukan lagi. Karena dirinya mampu menjadi pemain muda yang dipercaya mengenakan ban kapten di Timnas Indonesia senior.
Penampilan Konsisten
Hansamu Yama merupakan salah satu alasan kenapa gawang Bhayangkara FC baru kemasukan empat kali dalam enam laga awal Liga 1 2021-2022.
Hanya saja, tenaga Hansamu Yama belum cukup menarik perhatian Shin Tae-yong.
Padahal, pemain asal Surabaya ini dikenal tangguh, baik saat berduel di bola-bola bawah maupun udara.
Bahkan ketika membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2016, Hansamu Yama mengemas dua gol.
Karena itu, pengalaman 18 kali membela Timnas senior Indonesia dan sudah malang melintang di Liga 1, dapat jadi senjata mematikan bagi Persija dalam membantu lini pertahanan maupun menyerang ketika ada bola-bola mati.
2. Menambal Kekurangan Tim
Persija Jakarta sendiri menjadi salah satu tim yang paling banyak kebobolan sepanjang kompetisi Liga 1 2021 lalu.
Terhitung tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut harus kebobolan sebanyak 40 kali selama satu musim.
Lemahnya lini belakang, menjadi salah satu kekuarangan Persija.
Catatan tersebut pun menjadikan Persija sebagai klub enam besar Liga 1 2021-2022 yang paling banyak kebobolan.
Ini pun menjadi sebuah evaluasi yang wajib dibenahi Persija a jika ingin kembali menghuni papan atas Liga 1 2022-2023.
Dengan hadirnya Hansamu Yama, maka lini pertahanan Persija musim depan setidaknya sedikit lebih baik dari musim lalu.
Bukan tidak mungkin, duet Hansamu-Ryuji bisa menjadikan Persija sebagai klub yang paling sulit dibobol lawan.