4 Pembelian Liverpool dari Divisi Championship Sebelum Fabio Carvalho: 2 Nama Gagal Bersinar
FOOTBALL265.COM – Liverpool sepakat memboyong Fabio Carvalho dari Fulham. Berikut 4 pemain terakhir yang diboyong The Reds dari klub Championship, 2 di antaranya gagal bersinar.
Klub Liga Inggris Liverpool bergerak cepat meski bursa transfer belum resmi dibuka. Bagaimana tidak, The Reds kini sudah mencapai kesepakatan untuk memboyong bintang muda Portugal, Fabio Carvalho dari Fulham
Disampaikan pakar transfer Fabrizio Romano, Liverpool dan Fulham sudah mencapai kesepakatan terkait biaya transfer 5 juta pounds ditambah biaya lain yang mencapai 2,7 juta.
Sang pemain pun telah merampungkan tes medis dan diikat kontrak 5 tahun di Anfield hingga 30 Juni 2027.
Lebih lanjut, Romano juga menyebut bahwa Carvalho takkan dipinjamkan kembali ke Fulham melainkan langsung masuk ke tim utama Liverpool, dengan pengumuman resmi akan dilakukan bulan Mei.
Fabio Carvalho memang mencuri perhatian berkat performanya bersama Fulham musim ini. Baru berusia 19 tahun, ia jadi pilihan utama Fulham di sektor gelandang serang. Ia sudah mencetak 7 gol dan 7 assist dari 29 laga di Divisi Championship dan membawa The Cottagers jadi pemuncak klasemen.
Istimewanya lagi, ini baru musim keduanya bersama tim utama Fulham, setelah dipromosikan dari tim U-23 pada musim lalu.
Dengan bakat besar dan usianya yang masih sangat belia, Carvalho pun diharapkan bisa menjadi senjata jangka panjang bagi Liverpool.
Liverpool memang cukup sering membeli pemain dari Divisi Champioship. Namun, The Reds tetap perlu waspada karena dari 4 pembelian terakhir mereka dari klub Championship sebelum Fabio Carvalho, 2 di antaranya terbilang gagal.
Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
1. 1 Nama Tak Pernah Tampil untuk Liverpool
Ben Davies
Ben Davies menjadi pemain terbaru yang didatangkan Liverpool dari klub Divisi Championship. Tepatnya ia diboyong dari Preston North End pada bursa transfer Januari 2021.
Ketika itu, Liverpool tengah mengalami krisis bek tengah dengan cederanya Virgil van Dijk dan Joe Gomez sehingga kemudian mendatangkan Davies dan Ozan Kabak sebagai solusi darurat.
Namun, pemilihan Ben Davies menimbulkan pertanyaan karena pemain Inggris itu tak menunjukkan performa istimewa bersama Preston meski memang menjadi pilihan utama di klub tersebut.
Keraguan terhadap performa Davies akhirnya terbukti setelah Jurgen Klopp pada akhirnya tak pernah memainkan Davies satu kali pun di sisa musim itu, dan lebih memilih Kabak atau menarik Fabinho menjadi bek tengah.
Awal musim ini, Ben Davies dipinjamkan ke klub Championship, Sheffield Wednesday, sehingga tercatat belum sekalipun tampil di laga resmi bagi The Reds sejak kedatangannya.
Xherdan Shaqiri
Menjalani musim ketiga bersama Stoke City pada 2017/2018, Xherdan Shaqiri tampil apik dengan torehan 8 gol dan 7 assist dari 38 laga.
Meski demikian, Stoke finis di posisi 19 dan harus rela terdegradasi. Beruntung bagi Shaqiri, ia pada akhirnya tak bermain di kasta kedua karena pada awal musim 2018/2019 ia diboyong oleh Liverpool.
Di musim pertamanya bersama The Reds, pemain asal Swiss itu cukup jadi andalan dengan 30 penampilan dan mencetak 6 gol serta 5 assist.
Namun, kehadiran sejumlah pemain anyar di musim-musim berikutnya membuat ia tergusur. Dalam dua musim berikutnya, ia hanya tampil 11 kali dan 22 kali, hingga akhirnya dijual ke Lyon pada Agustus tahun lalu.
Meski sukses meraih sejumlah gelar bersama Liverpool termasuk Liga Champions dan Liga Inggris, secara umum Shaqiri gagal memberikan dampak berarti selama berseragam The Reds.
2. Andalan Masa Depan dan Bintang Tak Tergantikan
Harvey Elliott
Meski hanya tampil 3 kali sepanjang musim dan gagal menyelamatkan Fulham dari degradasi ke divisi Championship, penampilan Harvey Elliott sukses memikat Liverpool.
Akibatnya, Jurgen Klopp pun kemudian memboyong Elliott pada Juli 2019, ketika sang pemain masih berusia 16 tahun.
Hanya dua bulan setelah kedatangannya, Elliot diberi debut saat menghadapi MK Dons di Piala Liga, dan resmi menjadi starter termuda dalam sejarah Liverpool, dengan usia 16 tahun 174 hari.
Di sisa musim itu, secara total ia tampil di 8 laga di seluruh kompetisi. Musim berikutnya, ia dipinjamkan ke Blackburn demi menambah jam terbang.
Musim ini, Harvey Elliott kembali masuk ke tim utama The Reds. Namun, padatnya skuat Liverpool membuat ia baru tampil 10 kali di semua kompetisi. Meski demikian, dengan usia yang baru 19 tahun, ia digadang bisa menjadi andalan Liverpool di masa depan.
Andy Robertson
Andy Robertson diboyong Liverpool dari Hull City pada musim panas 2017 dengan banderol 8 juta pounds. Ketika itu, Hull baru saja terdegradasi ke Divisi Championship.
Sempat kesulitan di bulan-bulan awal, Robertson mulai menjadi pilihan utama di sektor bek kiri saat musim 2017/2018 memasuki paruh kedua. Ia pun sukses mencatatkan 30 penampilan dan mencetak 1 gol serta 5 assist.
Musim-musim berikutnya, ia tak tergusur dari pos bek kiri dan membentuk duet maut dengan Trent Alexander-Arnold di sisi kanan.
Sampai saat ini, Andy Robertson tercatat sudah tampil dalam 213 pertandingan di semua kompetisi. Ia dikenal sebagai full back yang agresif serta memiliki kemampuan crossing dan bola mati yang cukup baik, dan sudah mencetak 6 gol dan 51 assist.
Roberson menjadi salah satu kunci kesuksesan Liverpool meraih sejumlah gelar di beberapa musim terakhir, termasuk Liga Inggris dan Liga Champions.