FIFA Tak Berhenti Bikin Ulah, Kini Usulkan Format Baru Piala Dunia
FOOTBALL265.COM - FIFA yang merupakan induk organisasi sepak bola dunia tak henti-hentinya membuat sensasi. Terobosannya sering menimbulkan perdebatan di kalangan pecinta si kulit bundar.
Setelah ide Piala Dunia dua tahun sekali kandas, kini mereka mengusulkan gagasan yang tak kalah sensasional. FIFA mengusulkan agar Piala Dunia digelar tiga tahun sekali.
The Sun telah melaporkan bahwa, Gianni Infantino ingin menggelar Piala Dunia menjadi tiga tahun sekali sebagai bagian dari roda kompetisi baru.
Ia juga mengusulkan penambahan peserta Piala Dunia Antar Klub, menjadi 24 tim pada musim panas pertama. Gelaran EURO dan Coppa America akan digelar pada musim panas kedua.
Sedangkan Piala Dunia akan digelar pada musim panas ketiga, tepatnya pada tahun 2026. FIFA juga mengusulkan penambahan Jumlah slot Piala Dunia menjadi 48 negara.
Usul tersebut juga disentil oleh Sang Presiden pada saat kongres di Doha, Qatar pekan lalu. Gianni Infantino menyebutkan bahwa penting untuk melakukan sesuatu.
Saat ini FIFA sedang mendapatkan kritik yang tajam, dari beberapa pengamat maupun penikmat sepak bola dunia. Menyusul tuduhan standar ganda yang mereka terapkan.
Seperti yang diketahui FIFA menjatuhkan sanksi kepada Rusia sebagai akibat dari invasi ke Ukraina. Sedangkan mereka pernah menyatakan bahwa tidak ada politik dalam sepak bola.
Publik juga mengungkit beberapa ketidakadilan FIFA yang sama sekali tidak menghukum Israel atas agresinya ke Palestina selama ini.
Momen ketika FIFA menghukum supporter Celtic karena mengibarkan bendera Palestina juga menjadi bahan gunjingan fans sepak bola dunia
1. Beberapa Organisasi Ancam Boikot
Usulan FIFA mengenai Piala Dunia dua tahun sekali mendapatkan berbagai penolakan. UEFA yang seakan jadi ‘anak emas’ pun ikut menolaknya.
Sejatinya usulan Piala Dunia dua tahun sekali tersebut merupakan respon dari studi kelayakan yang diusulkan oleh Federasi Sepak bola Arab.
Setelah studi kelayakan digelar dan muncul ke media, beberapa kalangan telah mengatakan penolakannya, termasuk ECA dan UEFA.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin menyatakan bahwa klub-klub Eropa akan memboikotnya jika usulan tersebut benar-benar terealisasi.
Aleksander Ceferin menilai bahwa Piala Dunia yang digelar dua tahun sekali akan melemahkan legitimasi dan akan melemahkan nilai Piala Dunia itu sendiri.
FIFPro yang merupakan Asosiasi Pesepakbola Profesional melakukan survei ke seluruh dunia untuk mencari tahu reaksi dari pemain sepak bola di dunia.
Dilansir dar Independent, FIFPro membuat survei kepada lebih dari seribu pemain sepak bola, yang tersebar dari 70 negara di enam benua.
Hasilnya mayoritas menolaknya, sikap yang tak jauh berbeda dengan banyak penggemar sepak bola. FIFPro juga menyebutkan jika Piala Dunia dua tahun sekali tak diminati.
Sekretaris Jenderal FIFPro, Jonas Baer-Hoffmann juga mengungkapkan bahwa mayoritas pesepakbola dunia masih menginginkan Piala Dunia digelar secara normal.
Dengan ditolaknya usulan Piala Dunia dua tahun sekali kini FIFA pun mengusulkan Piala Dunia menjadi tiga tahun sekali, dan kini respon publik masih akan ditunggu.
2. Presiden FIFA Bantah Piala Dunia 2022 Dihelat 100 Menit
Beberapa waktu lalu sempat muncul isu bahwa FIFA akan mengubah pertandingan sepak bola di Piala Dunia 2022 akan berlangsung selama 100 menit.
Pada Rabu (06/04/22) muncul rumor yang menyatakan bahwa FIFA berpeluang melakukan perubahan peraturan mengenai waktu pertandingan sepak bola.
Perubahan peraturan tersebut adalah mengenai durasi pertandingan, dimana pada awalnya 90 menit diubah menjadi 100 menit.
Dengan beredarnya rumor tersebut, FIFA kemudian melakukan bantahan atas hal tersebut. Dilansir dari New Straits Times, induk sepak bola dunia itu memberikan klarifikasi bahwa rumor tersebut tidak benar.
"Terkait laporan dan rumor yang menyebar hari ini, FIFA akan melakukan klarifikasi bahwa tidak akan ada perubahan peraturan terkait waktu durasi laga sepak bola di Piala Dunia 2022 ataupun kompetisi lainnya," ujar pernyataan dari FIFA.
Baca selengkapnya: Tanggapi Rumor Durasi Pertandingan, Presiden FIFA Bantah Piala Dunia 2022 Dihelat 100 Menit