Ngamuk Gol AC Milan Dianulir Wasit, Stefano Pioli Bawa-bawa Kiper Inter Milan
FOOTBALL265.COM - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, tidak terima ketika gol tim asuhannya dianulir oleh wasit pada babak semifinal Coppa Italia.
Stefano Pioli merasa performa AC Milan tidak sepadan dengan kekalahan 3-0 dari Inter Milan, Rabu (20/04/22). Pelatih berusia 56 tahun itu bereaksi pahit terhadap gol kontroversial yang dianulir.
AC Milan tahu bahwa skor imbang akan cukup membuat mereka lolos. Karena leg pertama berakhir dengan skor 0-0 dan di leg kedua mereka secara teknis jadi tim tandang.
Namun, Lautaro Martinez membuka skor dalam waktu empat menit dan melengkapi dua golnya pada babak pertama. Sebuah kejadian pahit terjadi saat gol Ismael Bennacer dianulir secara kontroversial.
Kejadian itu berawal karena posisi offside Pierre Kalulu dianggap mengganggu permainan. Secara keseluruhan, AC Milan memiliki lebih banyak tembakan tepat sasaran daripada Inter Milan.
Tetapi upaya mereka digagalkan oleh Samir Handanovic dan pembersihan garis gawang Ivan Perisic.
"Kami ingin menang tetapi kami tidak mencapai itu. Kami tentu saja menghadapi lawan yang kuat. Saya tidak berpikir performanya layak untuk skor 3-0, tetapi Inter mencetak gol di waktu yang tepat," ujar Stefano Pioli kepada Mediaset.
Stefano Pioli tidak terima dengan kekalahan yang dialami AC Milan. Meski demikian, pelatih asal Italia itu tetap mengakui kekuatan lawannya.
"Mereka mencetak gol lebih awal, kami memiliki peluang untuk kembali, secara alami tertinggal 2-1 akan menciptakan pertandingan yang berbeda dan memberi kami lebih banyak momentum, jadi itu adalah momen yang sulit."
1. Pengakuan Stefano Pioli
Stefano Pioli mengakui bahwa keberuntungan belum berpihak kepada AC Milan. Pengalaman pahit ini akan menjadi bekal berharga bagi Rossoneri untuk memperbaiki performanya.
“Ketika Anda kebobolan tiga gol, itu berarti lawan bermain dengan kualitas lebih dan kami membuat kesalahan. Kami tidak kekurangan usaha, intensitas atau peluang, tapi itu bukan malam kami," kata Pioli.
"Kami ingin mencapai final, tetapi ini adalah kesempatan besar bagi tim untuk membuktikan diri mereka dalam tugas dan mencurahkan segalanya ke kompetisi Serie A, karena kami memiliki semua yang diperlukan untuk melaju sepenuhnya,” sambungnya lagi.
Keputusan atas gol Bennacer akan menimbulkan kontroversi, karena Kalulu berada dalam posisi off-side, tetapi mungkin tidak menutupi pandangan Samir Handanovic tentang tembakan tersebut.
“Lihat reaksi Handanovic. Dia bahkan tidak mengeluh,” ucap Pioli setelah menonton tayangan ulang.\
Stefano Pioli sadar bahwa kiper Inter Milan sebenarnya mengakui bahwa gol Bennacer sebenarnya tidak layak untuk dianulir. Itu sebabnya Pioli ngamuk melihat keputusan wasit yang dinilainya kontroversial.
"Katakan kepada saya seorang penjaga gawang yang tidak bereaksi setelah kebobolan jika seorang pemain Milan telah merusak pandangannya. Sebaliknya, dia tidak melakukan apa-apa, mereka hanya mengeluh tentang handball yang bahkan tidak terjadi," pungkasnya.
2. Deretan Fakta Menarik Usai Inter Milan Buat AC Milan Babak Belur
Berikut deretan fakta menarik seusai pertandingan semifinal leg kedua ajang Coppa Italia musim 2021-2022 antara Inter Milan vs AC Milan.
Pertandingan Coppa Italia antara Inter Milan vs AC Milan baru saja selesai tersaji di Giuseppe Meazza pada Rabu (20/04/22) dini hari WIB tadi.
Dalam duel panas tersebut, Inter Milan berhasil membuat AC Milan babak belur dengan skor telak tiga gol tanpa balas alias 3-0. Hasil ini membuat mereka berhak lolos ke final setelah menang agregat 3-0 (imbang 0-0 di leg pertama).
Pada awal babak pertama, pasukan Simone Inzaghi yang tampil lebih percaya diri langsung tampil menekan. Alhasil, mereka sukses unggul cepat pada menit keempat.
Menerima umpan manis dari Matteo Darmian, Lautaro Martinez langsung melepaskan tembakan voli yang gagal dibendung oleh kiper AC Milan, Mike Maignan.
Baca Selengkapnya: Deretan Fakta Menarik Usai Inter Milan Buat AC Milan Babak Belur di Semifinal Coppa Italia