Pernah Akur, Ini 3 Momen saat Bonek dan Jakmania 'Nyetadion' Bersama
FOOTBALL265.COM - Pernah damai, berikut ini adalah tiga momen ketika para suporter Persebaya Surabaya (Bonek) dan Persija Jakarta (Jakmania) ada di satu stadion.
Sebagaimana diketahui, hubungan Bonek dan Jakmania kurang harmonis sejak lama. Entah laga mana yang menjadi titik sejarah pertama kali keduanya bentrok di stadion.
Konon, adu gengsi sudah terjadi sejak Persija bertemu Persebaya di era 1950-an. Perselisihan terjadi pada tahun 1973, saat penentuan juara.
Persija menang berkat gol Andi Lala, tapi ada sedikit kericuhan. Iswadi Idris yang merasa dikasari Rusdy Bahalwan (Persebaya) tak bisa menutup emosinya.
Empat tahun berselang, Persebaya mampu membalas kekecewaannya pada final 1977. Kala itu, Bajul Ijo membungkam ribuan pendukung Persija dengan skor 4-3 di GBK.
Singkat cerita, Persebaya Surabaya sempat turun ke Liga 2 dan tak berjumpa Persija Jakarta. Kedua tim akhirnya kembali tatap muka di lapangan hijau saat Bajul Ijo promosi ke Liga 1 2018.
Sesuai dugaan, bentrokan antara suporter Persebaya, Bonek, dengan The Jakmania dari Persija Jakarta kembali terjadi di Bantul, Yogyakarta, bulan Juni tahun 2018 lalu.
Ada pelemparan batu dari oknum ke bus Jakmania. Bentrokan itu pun melibatkan puluhan suporter dari kedua kubu, yang mengalami luka-luka dan harus dibawa ke rumah sakit.
1. 3 Momen Bonek dan Jakmania Satu Stadion
1. Semifinal Ligina 2001
Pada pertandingan semifinal Liga Indonesia (Ligina) 2001, Persebaya Surabaya datang ke markas Persija Jakarta di Gelora Bung Karno, dan pertandingan berjalan panas.
Persija Jakarta pun sukses membungkam Persebaya Surabaya dengan skor 2-1 dan melaju ke final. Nantinya, Macan Kemayoran juga yang mengangkat trofi juara Ligina VII.
2. Piala Emas Bang Yos 2003
Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya sama-sama melaju ke final turnamen Piala Emas Bang Yos 2003. Laga final pun digelar di Gelora Bung Karno, dan dihadiri suporter.
Nampak Jakmania dan Bonek sama-sama mendukung idolanya dari pinggir lapangan. Bahkan, laga semakin panas karena kedua tim bermain imbang tanpa gol di laga final.
Laga dilanjutkan dengan babak adu penalti. Persija Jakarta akhirnya memantaskan diri menjadi juara, usai unggul 4-1 atas Bajul Ijo. Meski begitu, tidak ada kericuhan berarti yang terjadi.
2. 3. Liga Bank Mandiri 2004
Persija Jakarta kembali bertemu Persebaya Surabaya di Liga Bank Mandiri 2004 lalu. Sebagai tuan rumah, Macan Kemayoran menjamu Bajul Ijo di Stadion Lebak Bulus.
Kala itu, Jakmania berpesta pora saat Persija unggul 3-0 terlebih dahulu, lantas Persebaya mempersempit ketertinggalan menjadi 3-1. Tidak ada tambahan gol lagi.
Situasi di stadion sempat memanas, Bonek mulai berontak lantaran tim kebanggaannya kalah telak dari Persija. Namun, kondisi di Lebak Bulus masih bisa dikendalikan alias cukup kondusif.
Piala Wali Kota Surabaya Selanjutnya?
Pada ajang pramusim jelang Liga 1 2022, Persebaya berbesar hati dan turut mengundang Persija untuk mengikuti turnamen Piala Wali Kota Surabaya.
Piala Wali Kota Surabaya rencananya bakal digelat pada Juni 2022, sebagai langkah persiapan untuk menyambut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Piala Wali Kota Surabaya rencananya bakal mengundang Persebaya Surabaya dan juga Persija Jakarta. Selain itu, ditambah PSIS Semarang dan tim promosi, Persis Solo.
Turnamen ini sebagai langkah persiapan untuk menyambut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso berharap The Jakmania bisa hadir di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, khususnya ketika nanti bertanding melawan Persebaya.
"Agar ini bisa jadi titik awal perdamaian Bonek dengan The Jakmania," harap Aji.
Langkah ini diharapkan bisa menjadi titik perdamaian kedua suporter. Hal itu bukan tidak mungkin terjadi, mengingat beberapa tahun lalu, mereka pernah satu stadion tanpa kerusuhan berarti.