Apa Kabar Yandi Sofyan? Pernah Main di Belgia dan Australia, Kini Hilang Entah Kemana
FOOTBALL265.COM - Apa kabar Yandi Sofyan Munawar? Eks penyerang Timnas Indonesia yang pernah bermain di klub Belgia hingga Australia, namun kini hilang entah kemana.
Yandi Sofyan memiliki darah sepak bola sejak lahir. Kakaknya, Zaenal Arief adalah legenda Timnas Indonesia dan juga Persib Bandung, kebanggaan bagi orang Sunda.
Tak pelak, Yandi Sofyan juga ikut mengejar cita-cita menjadi pesepak bola profesional.
"Pas SMA saya pindah ke Bandung, waktu itu kebetulan ada program PSSI SAD ke Uruguay. Seleksinya beberapa saringan, ada beberapa tahapan," ungkap Yandi.
"Singkat cerita, waktu itu masuk seleksi dan saya bisa pergi ke Uruguay. Di Uruguay 3,5 tahun (2008-2011)," ungkap Yandi Sofyan saat jadi bintang tamu di Youtube Tiento ID.
Tak sampai di sana, Yandi Sofyan mampu membuktikan kualitasnya dan direkrut oleh tim asal Belgia, yaitu Vise, tahun 2011 silam.
"Klub profesional pertama saya bukan di Indonesia, tapi di Belgia Divisi II, di klub Vise itu 1,5 tahun. Sempat balik ke Indonesia, main di Arema," kenang Yandi Sofyan.
"Cuma enam bulan di Arema, terus saya dipinjamkan ke Brisbane Roar di Australia satu tahun, baru saya kembali ke Persib Bandung," ucap pemain 29 tahun itu.
"Waktu di Brisbane saya sempat dipanggil ke Timnas, di Persib dua tahun di Timnas."
Dengan rekor apik tersebut, siapa sangka jika kini striker kenamaan itu sudah tidak pernah bermain bola lagi dan memperkuat tim Liga 1. Lantas, apa kabar Yandi Sofyan?
1. Cedera, Yandi Sofyan Menepi 3 Tahun
Rupanya, saat asik menikmati petualangan di Liga Indonesia, Yandi Sofyan Munawar terlibat cedera serius yang membuatnya harus dioperasi pada tahun 2019 lalu.
Cedera itu ia dapat setelah memperkuat Bali United, dan hampir bergabung ke PSM Makassar pada kompetisi Liga 1 2019 silam.
"Setelah di Persib dua tahun, Bali United dua tahun, kebetulan saya cedera lutut dan harus naik meja operasi tahun 2019," ucap Yandi Sofyan di kanal Youtube Tiento ID.
"Cedera itu dari Bali United, sudah beres kontrak, terus saya sudah deal sama PSM Makassar," kenang pemain 29 tahun itu.
"Mungkin Tuhan berkehendak lain, tinggal berangkat, terus saya latihan di Bandung sama Kakak, sama mantan pemain Persib juga, dan kebetulan cedera," imbuhnya.
Namun, ada hikmahnya, karena kompetisi Liga 1 2020 harus dihentikan saat pandemi Covid-19, membuat Yandi Sofyan bisa fokus pada program pemulihan paska cedera.
"Rest total tahun 2020 karena pandemi juga, dan tahun 2022 sekarang baru mau kembali ke sepak bola lagi," ucap Yandi.
"Cederanya sudah pulih total, karena kan sudah operasi dan pemulihan juga hampir satu tahun," tambah adik Zaenal Arief itu.
Walau punya catatan manis main di Belgia hingga Australia, tapi Yandi Sofyan justru mengaku tak masalah andai ia bermain di Liga 1 atau Liga 2, untuk tahun 2022 ini.
"Pastinya di Liga Indonesia, mau di Liga 1 atau Liga 2, yang penting ada jalannya buat balikin kepercayaan diri, mudah-mudahan dikasih kelancaran," ungkap Yandi Sofyan.
2. Perjalanan Karier Yandi Sofyan
Sedikit mengulas kisah Yandi Sofyan, pemain sepak bola Indonesia yang pernah merumput di empat Benua, salah satunya di Vise, Belgia, dilatih oleh Loris Dominissini.
Selama memperkuat CS Vise, Yandi Sofyan cukup sering tampil dengan mencatatkan 21 pertandingan, dengan torehan satu assist.
Akan tetapi, itu semua tak berlangsung lama usai CS Vise mengganti pelatih Loris Dominissini dengan Manuele Domenicali.
Pergantian pelatih membuat Yandi Sofyan dan ketiga rekan Indonesianya mengalami pengurangan waktu bermain di CS Vise.
Yandi Sofyan juga sempat dipinjamkan ke Australia, memperkuat klub Brisbane Roar. Namun, performanya juga belum maksimal.