Rapor Shin Tae-yong Selama Membesut Timnas Indonesia, Apakah Layak Dipertahankan?
FOOTBALL265.COM - Berikut rapor Shin Tae-yong selama ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia sejak 29 Desember 2019 lalu. Apakah dirinya layak untuk dipertahankan?
Seperti diketahui, sejak ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong langsung mendapatkan tugas berat karena harus mengawal skuat U-19, U-22, dan senior.
Tugas pertamanya yakni menangani Timnas Indonesia U-19 untuk mempersiapkan tim jelang ajang bergengsi Piala Dunia U-20 2021, di mana Indonesia saat itu ditunjuk sebagai tuan rumah.
Namun sayang, para penggemar harus menunda melihat aksi para pemain Garuda Muda besutan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Pasalnya, pandemi Virus Corona membuat Piala Dunia U-20 ditunda dan digeser pada 2023 mendatang.
Dihajar Vietnam dan UEA di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Setelah tidak ada turnamen sepanjang 2021 karena pandemi, tugas berat langsung dijalani Shin Tae-yong dalam menahkodai Timnas Indonesia senior.
Tiga laga sisa di Kualifikasi Piala Dunia 2022 menjadi turnamen resmi perdana eks pelatih Korea Selatan itu bersama skuat Garuda.
Ia sempat membuat kejutan saat membawa Timnas Indonesia mampu menahan imbang Thailand dengan skor imbang 2-2 pada 3 Juni 2022. Saat itu dua gol skuat Garuda dicetak oleh I Kadek Agung Widnyana dan Evan Dimas.
Setelah itu, publik dihebohkan dengan pertarungan skuat Garuda menghadapi Vietnam. Di mana dua pelatih asal Korea Selatan yakni Shin Tae-yong dan Park Hang-seo bakal saling beradu strategi.
Namun sayang, di laga itu Timnas Indonesia harus menjadi bulan-bulanan Vietnam dengan skor telak 0-4. Sementara di laga terakhir melawan UEA, mereka dibantai dengan skor 0-5.
Meski begitu, hasil buruk yang dialami oleh Egy Maulana Vikri dkk masih bisa dimaklumi oleh para penggemar karena Shin Tae-yong baru melatih dalam beberapa bulan saja.
Tagar percaya proses sempat ramai ditulis di media sosial Twitter ataupun Instagram untuk mendukung langkah Shin Tae-yong dalam memajukan sepak bola Indonesia.
1. Gilas Taiwan di Play-off Piala Asia
Setelah gagal meraih tiga poin di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Shin Tae-yong kembali mendapatkan ujian di play-off Piala Asia melawan Taiwan.
Karena pandemi virus corona masih melanda, laga melawan Taiwan harus digelar di tempat netral yakni di Buriram Thailand.
Di leg pertama pada 7 Oktober 2021, fans Garuda bangga dengan hasil yang didapat oleh Timnas Indonesia. Mereka mampu mengalahkan Taiwan dengan skor 2-1 berkat gol yang dicetak oleh Ramai Rumakiek dan Evan Dimas.
Kemudian di laga leg kedua, permainan skuat Garuda semakin menggila. Mereka mampu menang telak dengan skor 3-0 berkat gol dari Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, dan Witan Sulaeman.
Raih Runner-up Piala AFF 2020
Hasil positif di play-off Piala Asia membuat Shin Tae-yong membawa sebagian besar para pemainnya untuk berlaga di ajang Piala AFF 2020 yang digelar pada 9 Desember 2021.
Tergabung ke dalam Grup B bersama Vietnam, Kamboja, Laos, Malaysia dan Vietnam, Timnas Indonesia secara mengejutkan mampu lolos ke semifnal sebagai juara grup.
Di laga perdana, mereka sukses pesta gol ke gawang Kamboja dengan skor 4-2. Kemudian hasil positig berlanjut saat mereka mampu menumbangkan Laos dengan skor 5-1.
Setelah itu, Shin Tae-yong kembali berhadapan dengan Vietnam yang dibesut oleh Park Hang-seo. Bila di Kualifikasi Piala Dunia gawang Timnas sempat kebobolan empat gol, kali ini lini depan Vietnam dibuat frustrasi.
Tidak ada satupun gol yang mampu bersarang ke gawang Timnas Indonesia dan membuat laga berakhir imbang 0-0. Selanjutnya di laga terakhir penyisihan grup, Malaysia menjadi korban kegananas taktik Shin Tae-yong.
Meski sempat kebobolan lebih dulu, Malaysia besutan Tan Cheng Hoe akhirnya harus menanggung malu karena dilibas dengan skor telak 4-1.
Saat memasuki semifinal, Timnas Indonesia harus bersua tuan rumah Singapura yang sebelumnya lolos sebagai runner up Grup A. Meski harus meladeni puluhan ribu suporter Singapura, mereka sukses lolos ke final setelah menang dengan skor agregat 5-3.
Di partai final, ujian berat dihadapi oleh Shin Tae-yong. Bersua Thailand yang dilatih oleh Alexandré Polking, mereka kalah telak 0-4 di leg pertama.
Kemudian di leg kedua, Timnas Indonesia mampu bangkit. Hanya saja, skor imbang 2-2 tidak mampu membuat mereka mengangkat trofi Piala AFF untuk pertama kalinya dalam sejarah.
2. Gagal Raih Emas di SEA Games 2021
Setelah meraih runner up Piala AFF 2020 dengan menggunakan sebagian besar pemain di bawah usia 23 tahun, fans Garuda sangat yakin kalau Shin Tae-yong mampu meraih hasil positif di EA Games 2021.
Dengan memanggil beberapa alumni Piala AFF 2020 dan memanggil gelandang naturalisasi milik Persib Bandung yakni Marc Klok, Shin Tae-yong sampai membawa mereka menjalani TC di Korea Selatan.
Namun sayang, di laga perdana penyisihan Grup A SEA Games 2021, Shin Tae-yong harus melihat anak-anak asuhnya kalah telak 0-3 dari tuan rumah Vietnam.
Kekalahan tersebut menjadi pelecut bagi kebangkitan Timnas Indonesia U-23 yang kemudian menyapu bersih tiga laga sisa. Mereka menang 4-1 atas Timor Leste, 4-0 atas Filipina, dan 3-1 atas Myanmar untuk kemudian lolos ke semifinal sebagai runner up grup.
Akan tetapi, puasa medali emas SEA Games sepanjang 31 tahun masih harus bertambah panjang. Timnas Indonesia U-23 kalah tipis 0-1 dari Thailand di pertandingan semifinal yang berlangsung hingga babak perpanjangan waktu.