Panitia UEFA Berulah, Fans Bertiket Liverpool Malah Diusir dari Stadion dengan Pepper Spray
FOOTBALL265.COM - Liga Champions 2021-2022 telah rampung. Kendati demikian, kompetisi tertinggi di Benua Biru tersebut meninggalkan sekelumit masalah.
Salah satunya saat fans Liverpool diusir dari Stade de France menggunakan semprotan cabai alias pepper spray.
Gelaran final Liga Champions 2021-2022 yang dilangsungkan di Stade de France, Prancis memang meninggalkan sejumlah catatan.
Dari kick off misalnya, pertandingan Liverpool vs Real Madrid yang diagendakan mulai pukul 02.00 WIB, baru terlaksana pukul 02.36 WIB.
Menurut rumor yang berkembang, kasus delay hingga 36 menit disebabkan lantaran sistem antrean penonton yang kacau.
Sistem cek penonton yang cukup rigid disebut-sebut jadi alasan mengapa penonton berjubel di stadion.
Akibatnya, para penonton telat masuk ke venue penyelenggaraan. Tak ayal jika panitia pertandingan (panpel) sampai melakukan penundaan waktu kick-off.
Rupanya, insiden ditundanya pertandingan bukan satu-satunya masalah yang tertinggal dari perhelatan final Liga Champions 2021-2022.
Laporan dari Daily Mail mengklaim jika sejumlah fans Liverpool mengalami kejadian tak mengenakkan saat akan menonton tim kebanggaannya.
Bagaimana tidak, para penonton The Reds dari berbagai usia mulai dari anak-anak hingga kakek-kakek dilaporkan diusir dari Stade de France menggunakan semprotan cabai alias pepper spray. Mirisnya, para pejabat UEFA yang melihat kejadian tersebut kabarnya tak acuh.
1. Disemprot Pepper Spray
Kejadian tersebut bermula saat para fans The Reds berjalan menuju gerbang Y. Salah satu pintu masuk di Stade de France.
Saat akan masuk, para penonton dibuat kaget lantaran pintu masuk tersebut tiba-tiba ditutup oleh panpel. Mereka pun bertanya-tanya akan kejadian tersebut.
Situasi makin memanas saat mereka tak menemukan jawaban dari panpel. Saat mereka mencoba masuk melalui pintu lain polisi yang berjaga mengusir fans Liverpool dengan pepper spray.
"Entah dari mana, orang-orang batuk, tergagap dan muntah-muntah, menggosok mata mereka dengan marah," tulis Daily Mail.
"Untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, polisi Prancis merasa bahwa jawaban untuk masalah ini adalah dengan menyemprotkan pepper spray secara sembarangan kepada Liverpudlians, yang banyak di antaranya telah mengantre untuk masuk ke stadion sejak pukul 6 sore,"
"Ada anak-anak kecil dalam antrean, kakek-nenek; orang-orang yang melakukan perjalanan keliling benua menonton Liverpool dan tidak pernah memiliki masalah sesaat pun,"
"Namun di sinilah mereka, menjadi sasaran perlakuan yang biasanya disediakan untuk massa yang membuat kerusuhan,"
Ditambahkan oleh laporan tersebut jika para pejabat UEFA melihat langsung kejadian tersebut, namun mereka dikatakan tak acuh.
"Di sekeliling, Anda bisa melihat pejabat UEFA melihat pemandangan itu dengan campuran panik dan malu,"
"Namun, tak satu pun dari orang-orang berjas ini terlihat di mana pun, ketika situasi berubah menjadi sangat gelap,"
2. Pernyataan UEFA
UEFA berusaha untuk mengatakan bahwa masalah ini disebabkan oleh kedatangan penggemar yang terlambat di Saint-Denis
"Kami sangat kecewa dengan masalah masuk stadion dan rusaknya batas keamanan yang dihadapi penggemar Liverpool malam ini di Stade de France."
"Kami telah secara resmi meminta penyelidikan formal atas penyebab masalah yang tidak dapat diterima ini." demikian pernyataan UEFA.