Honor Ditahan Hanya untuk Wasit 'Nakal', PSSI Bantah Belum Bayar Wasit Liga 3
FOOTBALL265.COM - PSSI memberikan bantahan terkait kabar belum membayar honor wasit di Liga 3 musim lalu. PSSI melalui Head of Referee, Andesit Listyanto, mengatakan bahwa PSSI sudah membayar honor wasit yang bertugas di Liga 3.
Pembayaran dilakukan pada 25 April 2022 sebesar Rp1.191.000.000. Hanya saja memang ada beberapa tambahan yang harus diteliti dan ditelaah lebih jauh oleh PSSI. Hal itu terkait soal reward dan punishment kepada wasit.
Beberapa wasit yang belum dibayarkan honornya rata-rata adalah wasit ‘nakal’ saat memimpin Liga 3. Ini juga menjadi efek jera, sehingga saat diminta untuk memimpin Liga 3 lagi bisa menjadi wasit yang berwibawa, adil, dan tegas.
Selain itu, alasan lain, PSSI sedang fokus untuk menyelenggarakan Kongres Biasa 2022 yang diselenggarakan pada 30 Mei di Bandung.
Ada Treatment untuk Wasit Bermasalah
Menurut Andesit, selain itu ada penyesuaian pembayaran pada babak semifinal dan final. Apalagi Liga 3, dan Piala Soeratin U-13, U-15, dan U-17 berakhir pada akhir Maret lalu.
"Jadi tidak benar bahwa semua perangkat pertandingan belum dibayar oleh PSSI di Liga 3 dan Piala Soeratin." kata Andesit.
"Memang sistem pembayarannya itu bertahap dan ada penambahan saja. PSSI sangat menyayangkan sejumlah media yang menulis hal ini tetapi tidak melakukan konfirmasi dulu ke PSSI,’’
"Selain itu ada sejumlah wasit yang bermasalah yang honornya belum kita berikan. Arahan tersebut dari Pak Sekjen (Yunus Nusi) sebagai efek jera kepada perangkat pertandingan yang bermasalah atau tidak benar dalam menjalankan tugas," imbuhnya.
Andesit memastikan jika semua sudah clear, sisa honor perangkat pertandingan pasti akan dibayarkan kepada mereka yang berhak.
1. Pastikan Format Liga 1 2022/2023 Kembali Home and Away
Kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 yang rencananya bakal bergulir akhir Juli 2022 dipastikan bakal kembali menggunakan format semula atau akan berlangsung secara normal yakni home and away.
Kepastian mengenai format kompetisi tersebut, disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, setelah Kongres Biasa PSSI yang digelar di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (30/05/22).
Sehingga, pada kompetisi Liga 1 2022-2023, tim peserta bisa kembali bermain di daerahnya masing-masing seperti pada musim-musim sebelumnya.
Sebagai informasi, pada Liga 1 2021-2022 kompetisi berlangsung dengan menggunakan format bubble atau terpusat di salah satu daerah, diantaranya Jabodetabek, Jawa Barat, Bandung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Bali.
Selain itu, tim peserta kompetisi tidak dapat bermain di kandangnya dan seluruh pertandingan digelar tanpa penonton, lantaran saat itu kasus Covid-19 sedang meningkat.
Baca Selengkapnya: Ketum PSSI Pastikan Format Liga 1 2022/2023 Kembali Home and Away, Liga 2 Dua Wilayah
2. Liga 1 Pakai VAR atau Wasit Tambahan?
Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, menilai persaingan Liga 1 2022/23 akan semakin ketat. Untuk menjaga kualitas pertandingan, PSSI tetap menerapkan wasit tambahan.
Iriawan mengatakan, Liga 1 musim depan pasti lebih semarak karena penonton sudah diperbolehkan ke stadion. Belum lagi, ada tiga klub sultan yang baru promosi yakni Rans Cilegon FC, Persis Solo dan Dewa United.
‘"Saya kira Liga 1 dan 2 musim ini akan berjalan seru dan ketat karena sudah diperbolehkan ada penonton," kata Iriawan.
Demi menjaga kualitas pertandingan, penerapan wasit tambahan di belakang gawang akan tetap dipakai.
Cara ini sebelumnya digunakan pada akhir Liga 1 musim lalu, karena banyaknya protes terhadap keputusan wasit yang dinilai tak adil.
"Agar kompetisi berjalan seru, adil, fairplay dan enak ditonton, PSSI dan PT LIB tetap akan memakai asisten wasit tambahan (asisten wasit ke empat dan kelima) di belakang gawang," jelas Ketum PSSI.
Tugas asisten wasit tambahan di Liga 1 2021 lalu bukan memantau offside. Fungsi additional assistant referee (AAR) adalah untuk melihat bola apakah telah melewati/tidak garis gawang dan pelanggaran di kotak penalti.
PSSI telah menerapkan asisten wasit tambahan dalam pekan ke-30 Liga 1. Masing-masing dari seorang additional assistant referee bekerja di samping gawang.
Asisten wasit tambahan adalah solusi jangka pendek PSSI dan LIB. Karena penggunaan video assistant referee (VAR) belum memungkinkan