Mandul Lawan Bangladesh, Ini Alasan Timnas Indonesia Wajib Panggil Striker Kesayangan Luis Milla
FOOTBALL265.COM - Berikut alasan mengapa Shin Tae-yong wajib memanggil striker kesayangan Luis Milla yakni Ilija Spasojevic, pasca Timnas Indonesia ditahan Bangladesh.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia baru saja ditahan imbang 0-0 oleh Bangladesh di pertandingan uji coba bertajuk FIFA Matchday.
Bermain di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (01/06/22) malam WIB, Timnas Indonesia yang mengandalkan trio Sadil Ramdani, Irfan Jaya dan Muhammad Rafli, gagal mencetak gol.
Hal itu lantas membuat banyak penggemar skuat Garuda kecewa berat. Nama Luis Milla juga ikut terseret dan sempat menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Banyak netizen merindukan sosok Luis Milla yang dinilai mampu membuat permainan Timnas Indonesia enak untuk ditonton. Tidak hanya itu, banyak netizen yang menuntut Shin Tae-yong segera memanggil Ilija Spasojevic.
Pasca laga Timnas Indonesia vs Bangladesh, postingan terbaru Ilija Spasojevic dipenuhi komentar netizen yang menginginkan striker Bali United itu menjadi ujung tombak Garuda.
"@ardibaguseka: Timnas butuh kamu @spaso_87,"
"@aanharyana: Timnas need spaso,"
"@akbarsoedarto: Spasogoal for timnas,"
"@davamontanaareal: Pemain seperti ini tidak di panggil? @shintaeyong7777 @jeongseokseo jangan pemain muda terus ayo lah sampai kapan dengan ego nya memang spaso udah tua umur hanyalah angka!," tulis beberapa netizen.
1. Spaso Pernah Menjadi Striker Andalan Luis Milla
Seperti diketahui, Ilija Spasojevic atau yang akrab disapa Spaso pernah menjadi striker andalan di era kepelatihan Luis Milla.
Setelah resmi dinaturalisasi dan sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Luis Milla memanggilnya untuk menjalani uji coba tidak resmi melawan Timnas Suriah U-23.
Satu pekan kemudian, Spaso akhirnya menjalani debut resmi bersama Timnas Indonesia saat bersua Guyana. Laga itu berakhir dengan kemenangan 2-1.
Hebatnya, Spaso mampu menjadi pahlawan dengan mencetak brace. Hal itu membuat Luis Milla kemudian mengandalkannya sebagai ujung tombak di ajang Aceh World Solidarity Tsunami Cup 2017 dan PSSI Anniversary Cup 2018 lalu.
Di turnamen Aceh World Solidarity Tsunami Cup 2017, Spaso tervatat mencetak dua gol dan membawa Timnas Indonesia menempati peringkat kedua, di bawah Kyrgyzstan sebagai juara.
Saat Luis Milla dipecat PSSI pasca gagal memenuhi target di Asian Games 2018, bomber Bali United itu masih menjadi andalan di era Simon McMenemy.
Ia sempat bermain dalam pertandingan uji coba kontra Myanmar. Spaso mencetak satu gol dan membawa Garuda menang 2-0 serta menjadikan laga itu sebagai penampilan resmi terakhir.
Setelah kedatangan Shin Tae-yong pada akhir 2019, Spaso benar-benar terpinggirkan. Ia sebenarnya sempat dipanggil mengikuti TC Timnas Indonesia persiapan Piala AFF 2020.
Namun secara mengejutkan Shin Tae-yong mencoretnya karena dianggap sudah terlalu tua dan sering kelelahan saat menjalani sesi latihan.
2. Spaso Buktikan Ketajamannya Jadi Top Skor Liga 1 2021-2022
Meski dicoret oleh Shin Tae-yong, Spaso tidak menyerah. Ia sukses membuktikan kualitasnya sebagai striker tajam meski sudah berusia 34 tahun.
Terbukti, di kompetisi Liga 1 2021-2022 lalu, dirinya sukses mendapatkan sepatu emas setelah menjadi top skor dengan mengemas 23 gol dan empat assist dalam 34 penampilan.
Akan tetapi, setelah meraih gelar top skor Liga 1, Shin Tae-yong tampaknya masih "alergi" dengan Spaso. Striker yang membawa Bali United meraih juara Liga 1 itu tidak dipanggil untuk menghadapi Bangladesh di FIFA Matchday.
Hal itu membuat publik bertanya-tanya mengapa striker naturalisasi berusia 34 tahun itu tidak dilirik oleh Shin Tae-yong. Justru pelatih asal Korea Selatan tersebut lebih memilih memanggil sosok Dimas Drajad dan Muhammad Rafli.
Hal itu membuat Ilija Spasojevic sempat memberikan sindiran berkelas lewat media sosial Instagram pada Kamis (26/05/22) lalu.
Dalam postingannya, pemain yang akrab disapa Spaso itu mengunggah gambar statistik dirinya saat menjalani kompetisi Liga 1 2021-2022 lalu bersama Bali United.
Ia mampu menunjukan performa gemilang di usia 34 tahun dengan mencetak 23 gol dan empat assist dalam 34 pertandingan. Dirinya juga menuliskan keterangan dengan memberikan hastag 'Spasogoal'.
"Musim 2021/2022 sudah menjadi sejarah. Saatnya fokus untuk musim depan… #Spasogoal," tulis Spaso.