Proyeksi Line Up Inter Milan dengan Kedatangan Lukaku dan Dybala, Inzaghi Ganti Formasi?
FOOTBALL265.COM – Inter Milan berupaya memboyong Paulo Dybala dan Romelu Lukaku sambil mempertahankan Lautaro Martinez. Bakal seperti apa formasi mereka musim depan?
Musim 2021/2022 tak terlalu memuaskan bagi Inter Milan. Meski sukses menjuarai Coppa Italia, tim asuhan Simone Inzaghi itu gagal mempertahankan gelar scudetto Liga Italia.
Bersaing dengan AC Milan hingga pekan terakhir, Nerazzurri harus puas menjadi runner up dengan hanya tertinggal 2 poin.
Situasi itu pun membuat Inter Milan berbenah serius menyambut musim baru 2022/2023. Sejumlah nama diburu di bursa transfer musim panas.
Dua nama yang santer disebut menjadi prioritas adalah Paulo Dybala dan Romelu Lukaku. Lukaku akan dipulangkan dengan status pinjaman dari Chelsea, sedangkan Dybala diboyong gratis seiring kontraknya di Juventus yang habis musim panas ini.
Terkait Lukaku, Inter Milan kini masih dalam proses negosiasi dengan Chelsea terkait dengan biaya peminjaman sang pemain. Sementara itu dalam hal Dybala, negosiasi juga masih terus berlanjut terkait besaran gaji.
Di sisi lain, kedatangan Paulo Dybala dan Romelu Lukaku diyakini tidak akan direspons dengan kepergian Lautaro Martinez, seiring keinginan pemain Argentina itu untuk bertahan.
Sebagai gantinya, Inter Milan yang masih dalam kondisi finansial yang tak terlalu baik lebih memilih melepas sejumlah nama lain seperti Edin Dzeko dan Alexis Sanchez.
Tak hanya itu, Nerazzurri juga masih berpeluang kehilangan sejumlah pemain lain khususnya di lini belakang, seiring Milan Skriniar yang diburu PSG, serta Stefan de Vrij dan Denzel Dumfries yang dikejar Manchester United.
Lantas, bakal seperti apa formasi Inter Milan musim depan dengan kedatangan Romelu Lukaku dan Paulo Dybala serta kepergian sejumlah andalannya di musim lalu? Berikut ulasannya:
1. Lini Belakang Berubah
Musim lalu, pelatih Simone Inzaghi yang menjalani debut bersama Inter Milan memilih meneruskan skema 3-5-2 yang digunakan pelatih sebelumnya, Antonio Conte.
Dengan kehadiran sejumlah nama baru di bursa transfer musim panas dan kepergian sejumlah nama lama, Inzaghi pun diyakini akan merubah pola, meski tetap mengandalkan skema 3 bek tengah.
Di pos kiper, meski sudah berusia 37 tahun, Samir Handanovic masih menjadi andalan musim lalu. Ia pun tampil cukup baik dengan torehan 21 cleansheet dan hanya kebobolan 40 kali dari 50 penampilan di musim lalu, dan membawa Inter menjadi pemilik pertahanan terbaik kedua di liga.
Meski demikian, kehadiran Andre Onana dari Ajax Amsterdam membuka peluang Simone Inzaghi melakukan rotasi terhadap kedua penjaga gawang tersebut.
Sementara itu, di pos 3 bek tengah, perubahan cukup besar diyakini berpeluang terjadi. Meski demikian, satu tempat besar kemungkinan akan tetap menjadi milik Alessandro Bastoni.
Bastoni sejatinya sempat santer dikaitkan dengan Totteham Hotspur. Namun sang bek diketahui lebih memilih bertahan, sehingga Inter Milan besar kemungkinan lebih memilih melepas Stefan de Vrij dan Milan Skriniar.
Alessandro Bastoni sendiri musim lalu tampil 44 kali di semua kompetisi, dan menempati posisi kedua di skuat dalam rataan intersep dan clearance.
Sementara itu, posisi de Vrij dan Skriniar akan diisi oleh dua bek tengah anyar, salah satunya Gleison Bremer, yang memang menjadi prioritas Inter Milan.
Gleison Bremer tampil gemilang bersama Torino musim lalu dan bahkan terpilih menjadi bek terbaik di Liga Italia.
Satu tempat lagi kemungkinan akan diisi oleh buruan Nerazzurri lainnya, yakni andalan Fiorentina, Nicola Milenkovic. Kabar dari SempreMilan menyebut Inzaghi siap melepaskan Stefano Sensi ke kubu La Viola demi memudahkan upaya mereka memboyong Milenkovic.
2. Skema Baru Lini Serang
Bergerak ke pos wing back, kepergian Ivan Perisic ke Tottenham yang berpotensi disusul Denzel Dumfries ke Manchester United membuat kedua posisi itu akan diisi nama baru.
Di kiri, Robin Gosens yang sudah diboyong sejak Januari lalu akan menjadi pilihan utama. Sempat terganggu cedera sehingga hanya tampil 9 kali untuk Inter sejak diboyong, Gosens menorehkan 1 gol dan 1 assist. Ia pun diyakini bakal tampil lebih baik lagi setelah cukup beradaptasi.
Sementara itu di kanan, kepergian Dumfries membuat Matteo Darmian yang musim lalu tampil 36 kali dan menyumbang 2 gol serta 3 assist bakal jadi pilihan utama, dengan Raoul Bellanova yang dibidik dari Cagliari sebagai pelapis.
Bergerak ke lini tengah, Marcelo Brozovic diyakini akan mengisi satu tempat seiring statusnya sebagai salah satu pemain tak tergantikan musim lalu. Raja tekel Inter Milan dengan rataan 2,2 tekel per laga ini akan bertugas memberikan perlindungan bagi lini belakang.
Partner Brozovic di lini tengah yang akan lebih banyak bertugas membantu serangan akan dipegang oleh Nicolo Barella.
Musim lalu, bintang timnas Italia ini menjadi sumber kreativitas Inter dengan 13 assist. Henrikh Mkhitaryan yang akan datang dari AS Roma dan oleh Mourinho kerap dipasang sebagai gelandang tengah, diyakini akan menjadi pelapis Barella.
Perubahan akan kembali terjadi di lini serang dengan munculnya posisi baru di belakang duo striker, guna memaksimalkan keberadaan Paulo Dybala.
Sementara itu, Hakan Calhanoglu yang juga bisa menempati posisi yang sama akan berperan sebagai pelapis, meski belakangan ia disebut menjadi incaran Manchester United.
Di pos penyerang, duet maut yang membawa Inter Milan meraih scudetto pada musim 2020/2021 yakni Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku akan bereuni dan mencoba membangkitkan kembali partnership maut mereka.
Inter Milan XI (3-4-1-2): Handanovic/Onana; Milenkovic, Bremer, Bastoni; Darmian, Brozovic, Barella/Mkhitaryan, Gosens; Dybala; Lukaku, Martinez.