Ada Duo Manchester City, Bedah Formasi Mengerikan AC Milan dengan Kuartet Liga Inggris
FOOTBALL265.COM – AC Milan dikaitkan dengan 4 bintang Liga Inggris termasuk duo Manchester City. Seperti apa formasi mereka jika 4 transfer itu sepenuhnya terwujud?
Meski sukses menjuarai Liga Italia musim lalu, AC Milan menjadi tim yang aktif di bursa transfer musim panas ini. Sejumlah pemain diburu, guna memenuhi kebutuhan tim.
Namun, beberapa incaran kini justru terancam gagal didatangkan seperti Renato Sanches dan Sven Botman yang masing-masing merapat ke Paris Saint-Germain dan Newcastle United. Akibatnya, Rossoneri pun bergerak cepat mencari alternatif.
Milan pun kini santer dikaitkan dengan 4 pemain sekaligus, yang seluruhnya berasal dari Liga Inggris. Keempatnya akan menyusul Divock Origi yang kini tinggal menjalani tes medis untuk merampungkan kepindahan ke San Siro.
Nama pertama adalah gelandang Ilkay Gundogan. Sempre Milan menyebut Gundogan menjadi alternatif Milan untuk Renato Sanches.
Sementara itu, nama kedua dari Manchester City adalah Gabriel Jesus. Isu ini menguat setelah Paolo Maldini dan Ricky Massara kepergok bertemu dengan agen Jesus di Casa Milan pada awal pekan ini.
Dua pemain yang lain berasal dari luar Manchester City, salah satunya bintang Arsenal yakni William Saliba. Bek Prancis itu menjadi salah satu alternatif AC Milan seiring lepasnya Sven Botman.
William Saliba sendiri diabaikan oleh Mikel Arteta dalam 2 musim terakhir, meski tampil gemilang saat dipinjamkan ke Nice dan Marseille.
Sementara itu, nama terakhir adalah bintang Chelsea, Hakim Ziyech. Ziyech kembali masuk radar Milan usai sulitnya memboyong buruan lain di sektor sayap, dengan Ziyech sendiri tertarik pindah ke San Siro. Dengan situasi ini, AC Milan kini perlu mencari formula tepat terkait besaran gaji dan banderol transfer.
Lantas, bakal seperti apa formasi AC Milan musim depan jika mereka sukses mendatangkan keempat bintang Liga Inggris tersebut? Berikut ulasannya:
1. Lini Belakang
Selama membesut AC Milan, Stefano Pioli kerap mengandalkan skema 4-2-3-1 yang terbukti sukses menghadirkan gelar scudetto musim lalu.
Pola ini pun diyakini akan tetap jadi andalan musim depan, meski sejumlah perubahan tetap akan terjadi seiring masuknya pemain-pemain baru.
Di pos penjaga gawang, posisi utama akan tetap menjadi milik Mike Maignan. Musim lalu kiper Prancis itu langsung tampil nyetel meski baru menjalani musim perdana di Liga Italia.
Ia mencatatkan 17 cleansheet dan hanya kebobolan 21 gol dari 32 laga Liga Italia, dan membawa Rossoneri jadi pemilik pertahanan terbaik.
Maju ke barisan kuartet 4 bek sejajar, perubahan besar juga diyakini tidak akan terjadi seiring penampilan apil para andalan musim lalu.
Di sektor full back, Theo Hernandez dan Davide Calabria akan tetap jadi andalan di sisi kiri dan kanan lapangan.
Keduanya tidak hanya tampil apik dalam menggalang pertahanan, tapi juga dalam membantu serangan Hernandez musim lalu mencetak 5 gol dan 10 assist dari 41 laga, sedangkan Calabria menorehkan 2 gol dan 3 assist
Di sektor bek tengah, dengan perginya Alessio Romagnoli dan kegagalan mendatangkan Sven Botman, William Saliba menjadi kandidat duet Fikayo Tomori jika bisa mendatangkannya dari Arsenal.
Meski demikian, pos sebagai rekan Tomori juga bisa menjadi milik Pierre Kalulu yang tampil gemilang dan jadi pilihan pertama Stefano Pioli khususnya di paruh kedua musim lalu.
Sementara itu, Simon Kjaer yang baru saja pulih dari cedera parah akan berperan sebagai pelapis sembali mengembalikan performa dan fisiknya ke kondisi terbaik.
2. Lini Tengah dan Depan
Beralih ke lini tengah, satu tempat di sektor double pivot akan menjadi milik Sandro Tonali. Sempat tampil pas-pasan di musim pertamanya, performa Tonali melesat sepanjang musim lalu.
Ia tampil spektakuler dengan 45 penampilan dan sumbangan 5 gol dan 3 assist, naik dari musim sebelumnya ketika ia tampil 37 kali tanpa sumbangan gol atau assist.
Posisi sebagai partner Tonali menggantikan Franck Kessie akan ditempati oleh Ismael Bennacer seiring kegagalan mendatangkan Renato Sanches.
Bennacer sejatinya sempat jadi pilihan utama di paruh pertama musim lalu, tapi tergusur ke bangku cadangan di bulan-bulan terakhir seiring keputusan Pioli yang lebih memilih Kessie.
Di sayap kanan, Hakim Ziyech akan jadi andalan baru menggantikan Saelemaekers dan Messias. Potensi menit bermain rutin bersama Rossoneri diyakini akan membantu bintang Maroko itu kembali ke performa terbaik, seperti yang ia tunjukkan bersama Ajax.
Di sisi kiri, Rafael Leao pun jelas akan tetap jadi pilihan utama Stefano Pioli seiring penampilan gemilangnya musim lalu di mana ia mencetak 14 gol dan 12 assist dari 42 pertandingan di semua kompetisi.
Sementara itu, meski awalnya diboyong untuk menjadi alternatif Renato Sanches, Ilkay Gundogan justru berpeluang mengisi pos gelandang serang. Posisi ini cukup sering ia mainkan di timnas Jerman, meski bersama City ia lebih kerap menjadi gelandang tengah.
Gundogan sendiri punya naluri menyerang yang baik di mana musim lalu ia mencetak 10 gol dan 6 assist dari 43 penampilan.
Terakhir, ada Gabriel Jesus yang akan menjadi pilihan baru di lini depan. Ia terbukti tajam di City dengan 95 gol dari 236 laga dan diyakini akan makin subur jika mendapatkan kesempatan tampil rutin
AC Milan XI: Maignan; Calabria, Tomori, Saliba/Kalulu, Hernandez; Bennacer, Tonali; Ziyech, Gundogan, Leao; Jesus.