Tak Seperti Kaesang, Atta Halilintar Ogah Ditawari jadi Ketum PSSI: Sering Dibully!
FOOTBALL265.COM - Tak seperti Kaesang Pangarep yang mau jadi Ketua Umum PSSI, Atta Halilintar mengaku ogah menerima jabatan tersebut karena sering dibully.
Kaesang Pangarep dan Atta Halilintar adalah dua public figure muda yang baru saja memutuskan terjun ke dunia sepak bola dan mengakuisisi klub profesional.
Kaesang Pangarep membawa Persis Solo dari Liga 2 hingga promosi ke Liga 1 2022, sedangkan Atta Halilintar belum berhasil membawa AHHA PS Pati naik kelas.
Beberapa waktu lalu, muncul pernyataan jika Kaesang Pangarep siap andai diberi mandat untuk menjadi Ketua Umum PSSI, dan melepaskan posisinya di Persis Solo.
Sementara Atta Halilintar mengaku ogah menerima tawaran serupa, lantaran masih harus banyak belajar dunia sepak bola.
"Saya aja kalau disuruh jadi Ketua umum PSSI, saya mikir loh, belum tentu mau," ungkap Atta Halilintar di Youtube-nya.
"Kemarin aja saya mengurusi sepak bola, saya sudah coba, berkorban waktu, berbulan-bulan mempelajari sepak bola, apalagi saya orang baru, terus terang ya."
Atta Halilintar memang baru pertama kali terjun ke dunia sepak bola. Sebelumnya, ia lebih banyak menekuni olahraga futsal.
"Saya berbulan-bulan juga mengeluarkan hal yang tidak sedikit, bukan tenaga doang, uang juga, bersama brother saya Bang PS (Putra Siregar)," lanjut Atta Halilintar lagi.
"Kita aja yang sudah melakukan itu benar-benar, kita dibully habis-habisan," curhat Atta Halilintar, saat sedang bersama Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
1. Sering Dibully, Iwan Bule Sudah Kebal
Sebagai pemimpin klub AHHA PS Pati di kompetisi Liga 2, menurut Atta Halilintar, apa saja yang terjadi di lapangan hijau, ia selalu mendapat kritikan dari warganet.
Padahal, Atta Halilintar sudah berusaha agar pemainnya menjaga sikap dan tetap profesional, tetapi apapun yang terjadi di lapangan, itu terjadi di luar kuasanya.
"Kadang kelakuan pemain di lapangan, yang dibully tuh kita. Kan kita nggak tahu, nggak nyuruh, eh pemain, nanti kamu di lapangan kalau ada musuh, sikut ya," curhat Atta.
"Kita taunya cuma memilih pemain, ngegaji, kita sudah ngasih tahu main pakai attitude segala macam, tapi apa yang terjadi di lapangan, kita juga yang disalahin," ujarnya.
Maka dari itu, saat Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule hadir menjadi bintang tamu di kanal Youtube-nya, Atta Halilintar mengaku simpati pada Iwan.
"Apalagi sebagai Ketua PSSI ya, apa saja yang dilakukan di dalam liga Indonesia, di Timnas, yang disalahin PSSI," ucap Atta.
Pada kesempatan itu, Iwan Bule mengaku sudah kebal dengan bullyan. Pasalnya, ia adalah seorang mantan polisi yang kerap ditugaskan di daerah konflik.
Saat bertugas menjadi polisi, Iwan Bule mengaku sudah pernah bertaruh nyawa. Maka dari itu, bullyan di media sosial tidak akan membuat mentalnya jatuh.k
2. Kaesang Tak Penuhi Syarat jadi Ketum PSSI
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu terakhir, beredar kabar jika Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep, berminat untuk maju di pemilihan Caketum PSSI.
Hal ini berawal dari cuitan seseorang di Twitter, yang menanyakan bagaimana jika Kaesang Pangarep maju dalam Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI tahun 2023.
"Ya kalo ada yang mau pilih saya," balas Kaesang Pangarep melalui laman Twitter.
"Jadi Ketua PSSI saya siap dan harus lepas tim saya," tambah Direktur Persis Solo itu.
Namun, Kaesang Pangarep saat ini belum memenuhi syarat jadi Ketua Umum PSSI. Ada syarat minimal usia 30 tahun dan telah berkecimpung di sepak bola minimal lima tahun.