Siapa Erina Gudono? Wanita Cantik yang Diduga Kekasih Baru CEO Persis Solo, Kaesang Pangarep
FOOTBALL265.COM – Belakangan ini sosok Erina Gudono tengah ramai menjadi sorotan publik terkait kedekatannya dengan anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Kabarnya tidak hanya dekat, sosok Erina Gudono digadang-gadang merupakan sudah menjadi kekasih baru Kaesang Pangarep.
Kabar tersebut mencuat ke publik usai Direktur Utama Persis Solo itu kedapatan menggandeng Erina Gudono menyaksikan laga Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan, Solo beberapa waktu lalu.
Lantas, siapakah sosok Erina Gudono?
Ernia Sofia Gudono alias Erina Gudono lahir di Amerika Serikat dan merupakan anak ketiga dari dari empat bersaudara.
Saat ini, perempuan yang kerap disapa Erina tersebut telah genap berusia 25 tahun. Kendati lahir di Amerika Serikat, Erina Gudono rupanya besar di Kota Pelajar, Yogyakarta.
Erina Gudono sendiri sempat mengeyam pendidikan di universitas yang sama seperti ayah Kaesang, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM).
Saat ini, Erina Gudono juga tengah mengenyam pendidikan magister di jurusan Public Administration, Universitas Columbia, Amerika Serikat.
Erina juga dikenal sebagai sosok yang berprestasi. Ia pernah menjadi Delegate in Harvard Worl Model United Nation dan menjadi juara pertama di Business Project Competition in Tokyo.
Selain itu, ia juga pernah menjadi perwakilan Indonesia dan juara pertama lomba esai di Australia Libertarian Conference.
1. Kaesang dan Keseriusan Terhadap Persis Solo
Tim promosi Liga 1 2022/2023 Persis Solo tampaknya tak ingin main-main dalam menatap kompetisi Liga 1 musim depan.
Gagal di ajang Piala Presiden 2022, manajeman tim berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut justru makin bergairah untuk belajar dari banyak pihak terkait mengembangkan tim.
Penantian selama 14 tahun memang sudah terbayar tuntas setelah musim lalu Persis Solo berhasil menjadi kampiun Liga 2 mengalahkan RANS Cilegon FC (sebelum berganti menjadi RANS Nusantara FC).
Selaras dengan hasil tersebut, Persis Solo tampaknya juga turut meningkatkan diri mereka dari segi profesionalitas di segala lini agar siap berkembang menjadi industri sepakbola modern.
Terkini, untuk menjadi sebuah klub yang lebih profesional, tim asal Solo ini merasa perlu mendapatkan pengalaman yang lebih memadai soal manajerial klub.
Diwakili oleh sang Direktur Utama klub, Kaesang Pangarep, manajemen klub melakukan riset dan pertukaran pengalaman dengn direksi Liga Uni Emirat Arab, Selasa (05/07/22).
Dalam pertemuan tersebut membahas tentang program di liga, manajerial terhadap kompetisi, organisasi, marketing dan juga aspek media.
Tak hanya berhenti disitu, Kaesang juga turut membahas mengenai lisensi dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan perkembangan sepak bola ke depannnya.
Di sisi lain, meskipun gagal total dalam Piala Presiden, tampaknya Persis Solo sudah mengambil banyak pelajaran dari kegagalan tersebut.
Meski menjadi tuan rumah dan diunggulkan karena bermain di kandang, nyatanya tim asuhan Jacksen F. Thiago tersebut hanya mampu tenggelam di dasar klasemen.
2. Persis Solo Gagal Total, Suporter Geram
Hasil buruk yang diraih Persis Solo di Piala Presiden 2022 dengan finis sebagai juru kunci Grup A memicu protes keras dari kelompok suporter.
Tuan rumah Persis Solo benar-benar mendapatkan pelajaran berharga di Grup A Piala Presiden 2022. Selama melakoni empat laga fase grup, Laskar Sambernyawa hanya mampu mengemas dua poin hasil dari dua kali imbang dan dua kali kalah.
Terakhir, skuat asuhan pelatih Jacksen F Tiago harus menelan kekalahan 0-1 dari Persita Tangerang pada laga terakhirnya di Grup A di Stadion Manahan, Solo, Senin (27/7/2022) malam.
Hasil ini membuat Persis harus rela finish di dasar klasemen alias peringkat kelima Grup A. Tampil sebagai juara grup adalah PSIS Semarang dengan 10 poin diikuti PSS Sleman dengan tujuh poin.
Persita Tangerang ada di peringkat ketiga dengan nilai enam sedang Dewa United di peringkat kelima dengan dua poin. Hasil mengecewakan ini mendapatkan respons langsung dari suporter Persis Solo. Performa buruk tim juara Liga 2 2021 itu di ajang pramusim membuat suporter gerah.