Piala Presiden: Ramai Penonton 'Siluman', Panpel Arema FC Tindak Tegas Oknum Steward
FOOTBALL265.COM - Panpel Arema FC mengerjakan tugas berat jelang final leg pertama Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis (14/07/22).
Saat ini, fenomena penonton siluman tengah ramai diperbincangkan oleh publik sepak bola Malang Raya.
Terlebih, ada video yang viral perihal oknum steward (petugas keamanan) yang memasukkan beberapa penonton tak bertiket.
Video itu beredar seusai Arema FC menjamu PSIS Semarang pada leg kedua semifinal, Senin (11/07/22) lalu.
Untuk temuan ini, pihak panpel pun mengambil tindakan tegas jika memang oknum steward itu terbukti.
"Langkah yang kami ambil untuk oknum tersebut, langsung kita out-kan (pecat)," ujar Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
Dia melanjutkan, bahwa sanksi berat seperti ini juga sudah diterapkan panpel sebelumnya.
Pernah ada temuan kasus, oknum steward kedapatan membawa benda yang termasuk golongan senjata tajam ketiga bertugas.
"Langsung kita bawa ke pihak kepolisian dan BAP (Berita Acara Perkara)," beber Abdul Haris.
"Yang bersangkutan juga sudah tidak boleh bertugas lagi," pejabat di Dispora Kabupaten Malang itu menambahkan.
1. Peran Publik
Abdul Haris pun cukup mengapresiasi perihal peredaran video atas tindakan curang oknum steward tersebut.
Pihaknya meminta publik turut akitif dalam membantu pemberantasan praktik-praktik memasukkan penonton siluman alias tak bertiket ini.
"(Video) itu sangat membantu. Karena kami juga masih belum bisa menyelesaikan persoalan itu," tandas dia.
Kerugian yang paling nyata adalah semakin sesaknya tribun di stadion.
Imbasnya, para penonton yang punya tiket tidak mendapat tempat duduk sesuai haknya.
2. Panpel Merugi
Arema FC sendiri kembali merugi akibat aksi penyalaan flare pada leg kedua semifinal Piala Presiden menjamu PSIS Semarang, Senin (11/07/22).
Kemenangan Tim Singo Edan dengan skor 2-1 atas PSIS ternoda oleh akso suporter itu.
Segelintir suporter yang berada di bawah tiang lampu tribun sisi selatan Stadion Kanjuruhan menyalakan beberapa flare.
"Tentu hal ini sangat merugikan. Yang jelas, ini tugas kami untuk segera dibenahi," ujar Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris Rabu (23/07/22).