RB Leipzig vs Liverpool: Darwin Nunez, dari Andy Carroll Menjelma Jadi Zlatan Ibrahimovic
FOOTBALL265.COM - Darwin Nunez berhasil menjelma dari Andy Carroll menjadi Zlatan Ibrahimovic, membungkam kritik pedas publik di laga pramusim RB Leipzig vs Liverpool, Jumat (22/07/22).
Di laga yang digelar di Red Bull Arena tersebut, Liverpool secara membabi buta membungkam sang lawan lima gol tanpa balas.
Meski menjadi buah bibir karena menang besar 5-0, Liverpool tidak serta-merta menjadi satu-satunya topik yang dibicarakan.
Di luar kerja kolektif sebagai tim, Darwin Nunez tampil sebagai satu nama menonjol di pertandingan RB Leipzig vs Liverpool ini.
Bagaimana tidak? Empat gol berhasil ia ceploskan ke gawang Die Roten Bullen tanpa ampun. Sementara itu, sisa skor kemenangan The Reds yang satunya diciptakan oleh Mohamed Salah.
Lesatan empat gol Darwin Nunez ini sontak membuat orang-orang terperangah. Apalagi, belum lama ini ia memang mendapat kritik dan ejekan luar biasa dari publik.
Tidak seperti Luis Diaz, ia dinilai lambat nyetel dengan skuat The Reds dan bermain payah di agenda pramusim Liverpool sebelumnya.
Bahkan, tidak sedikit orang-orang yang menyebut dirinya sebagai ‘investasi bodong’ Jurgen Klopp di bursa transfer kali ini.
Akan tetapi, pelatih asal Jerman tersebut nampaknya sudah bisa bernapas lega, karena mata elangnya dalam membidik pemain ternyata masih berfungsi dengan normal.
Setidaknya, Darwin Nunez yang baru saja merapat dari Benfica kini sudah menjelma dari Andy Carroll menjadi Zlatan Ibrahimovic.
1. Darwin Nunez Sempat Disebut Andy Carroll Liverpool Jilid 2
Ya, Darwin Nunez memang sempat disebut-sebut ‘jelmaan’ Andy Carroll karena penampilan mereka yang mirip.
Tinggi yang menjulang ditambah gaya rambut kuncir kuda membuat keduanya bak saudara kembar apabila dilihat dari kejauhan.
Namun perbandingan tersebut pada dasarnya bukan hal buruk. Hanya saja, sepak terjang keduanya yang kata orang, ‘rekrutan gagal’ Liverpool-lah yang jadi soal.
Untuk diingat kembali, Liverpool bertahun-tahun yang lalu memang sempat menghadirkan Andy Carroll ke Anfield untuk mengisi lini depan mereka usai ditinggal Fernando Torres ke Chelsea.
Liverpool pada waktu itu pun bak ‘dirampok’ oleh Newcastle United, yang membanderol Andy Carroll dengan harga tinggi.
Di sisi lain, mereka harus segera mencari pengganti El Nino yang hengkang mepet-mepet penutupan bursa transfer Januari 2011.
Jangankan suporter The Reds yang barusan patah hati, publik pun bertanya-tanya mengapa Liverpool memilih Andy Carroll, pemain dengan catatan 14 gol Liga Inggris saja atas namanya kala itu.
Bisa dibilang, ia adalah perekrutan paling aneh yang pernah dibuat Liverpool sepanjang masa selain Sean Dundee dan Steven Caulker.
Dan terbukti, Andy Carroll gagal bersinar di Liverpool dan angkat kaki pada 2013 setelah dipinjamkan ke West Ham United.
Kini, satu dekade lebih telah berlalu, Darwin Nunez sang ‘kembaran’ nyaris saja mendapat label rekrutan gagal Liverpool selanjutnya.
2. Sepak Terjang Darwin Nunez yang Patut Dinanti
Beruntung, Darwin Nunez bukan Andy Carroll lagi. Dari segi penampilan, ia juga memiliki kesamaan dengan pentolan AC Milan yang saat ini tengah cedera, Zlatan Ibrahimovic.
Zlatan Ibrahimovic’s body, kalau kata warganet, ketika mendeskripsikan perawakan pemain 23 tahun asal Uruguay tersebut.
Berbeda dengan Andy Carroll, Zlatan Ibrahimovic belakangan tampil cemerlang bersama AC Milan dan berhasil meraih scudetto.
Ia adalah andalan tim di lini depan yang ditakuti musuh, baik karena ketajaman maupun perangainya di lapangan.
Setidaknya, Darwin Nunez yang juga dideskripsikan sebagai ‘jelmaan’ pesepak bola lain seperti Timo Werner dan Romelu Lukaku, sudah membungkam nada-nada sumbang tentang dirinya di laga Leipzig vs Liverpool.
Ia juga membuktikan, bahwa orang-orang sebaiknya tidak mudah mengejek pemain baru di sebuah tim hanya dari penampilannya yang masih seumur jagung.
Tentu patut dinanti akan seperti apa sepak terjang Darwin Nunez selanjutnya bersama Jurgen Klopp di Liverpool.
Apalagi, sang manajer juga memberi kepercayaan penuh terhadap pemain barunya ini. Ia mengaku tidak peduli apa kata orang, karena ia sendirilah yang tahu kualitas anak-anak asuhnya saat latihan.
“Manusia normal wajar saja tidak langsung sempurna secara tiba-tiba. Generasi pemain sekarang itu membaca [komentar] media sosial,” ujarnya seperti diwartakan BBC.
Setelah Leipzig vs Liverpool, agenda melawan Salzburg pun sudah menanti di depan mata. Apakah Darwin Nunez akan menggila lagi?