Gara-gara JDT, Liga Malaysia Bolehkan Tiap Klub Peserta Punya 9 Pemain Asing!
FOOTBALL265.COM – Prahara Johor Darul Ta’zim (JDT) kini jadi penyebab Liga Malaysia memiliki peluang untuk mendatangkan hingga sembilan pemain asing di setiap klubnya.
Akhir-akhir ini nama klub Johor Darul Ta’zim (JDT) menjadi bahan pembicaraan pencinta sepak bola Nasional.
Hal itu mengingat kepindahan calon pemain naturalisasi Indonesia Jordi Amat ke JDT yang menjadi topik pembicaraan panas.
Keputusan Jordi Amat merapat ke Liga Malaysia pun menuai kontroversi karena banyak dari penggemar sepak bola Tanah Air tidak sepakat dengan keputusannya.
Bahkan, beberapa dari mereka bersikeras membatalkan proses naturalisasi Jordi Amat ke Timnas Indonesia.
Dampak kedatangan Jordi Amat ke JDT pun juga menyebabkan terjadinya sebuah prahara dalam hal kuota pemain asing.
Seperti yang diketahui bahwa setiap klub liga nasional, termasuk Liga Indonesia, memiliki kuota pemain asing yang terbatas.
Kini Liga Malaysia dikabarkan akan menerapkan format baru sejalan dengan proses transfer yang telah dilakukan oleh JDT.
Tak tanggung-tanggung, kini mereka berencana untuk memperbaharui kuota pemain asing Liga Malaysia hingga berjumlah sembilan orang.
1. Liga Malaysia Bolehkan Rekrut 9 Pemain Asing
Dilansir dari sumber media Malaysia, Bharian, Liga Malaysia dikabarkan boleh merekrut sembilan pemain asing.
Kabar tersebut tentu menjadi sebuah tantangan bagi pemain lokal Malaysia, sebab mereka harus mampu bersaing dengan para pemain asing.
Direktur Teknik Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Scott O’Donnell juga mengungkapkan bahwa hal itu bisa menjadi tantangan bagi pemain lokal.
Menurutnya, dengan memberikan tantangan (bayak pemain asing), pemain lokal bisa meningkatkan performa mereka untuk merebut tempat di skuad utama dari pemain asing.
“Ini adalah hal yang menantang untuk memastikan pemain muda mendapatkan menit bermain,” ungkap Scott O’Donnell dilansir dari Bharian.
“Dengan peningkatan menjadi 34 pertandingan mulai musim depan, ini adalah langkah positif,” sambungnya.
Ia kemudian membandingan dengan dengan Johor Darul Ta’zim (JDT) yang memiliki potensi untuk memilih sembilan pemain asing di setiap pertandingan.
Kendati semua tim diperbolehkan mendaftarkan sembilan pemain import, tetapi mereka hanya mengizinkan lima pemain impor dalam satu waktu.
Berdasarkan dengan itu, mereka harus menyisakan satu slot pemain lokal agar tetap bisa bermain di lapangan.
Tapi, Presiden MFL Datuk Ab Ghani Hassan cenderung membebaskan tim untuk mendaftarkan sembilan atau kurang sesuai dengan kemampuan mereka.
2. Shin Tae-yong Tetap Lanjutkan Naturalisasi Jordi Amat
Media Malaysia, Makan Bola, menyoroti tanggapan Shin Tae-yong terkait perpindahan Jordi Amat ke klub Johor Darul Ta’zim (JDT).
Dalam sebuah artikel yang ditulis Rabu (6/7/22) kemarin, media asal Negeri Jiran tersebut mengutip kata-kata Shin Tae-yong perihal transfer pemain naturalisasi itu.
Shin Tae-yong memberikan pandangan pribadinya terkait transfer Jordi Amat ke JDT. Mantan bintang Swansea City itu memilih bergabung dengan Souths Tigers saat proses peralihan paspornya masih berlangsung.
Meski begitu, Shin Tae-yong merasa tindakan pemain berusia 30 tahun tersebut bukan masalah besar bagi timnas Indonesia.
Padahal, rata-rata fans sepak bola Indonesia tidak setuju dengan keputusan Jordi Amat ke Liga Malaysia karena ia sudah 12 tahun bermain di level tertinggi Eropa bersama beberapa klub papan atas.
Baca selengkapnya: Shin Tae-yong Kalem Soal Jordi Amat, Media Malaysia Heran Netizen Malah Ribut