x

Liga 1: Pelatih Bhayangkara FC Samakan Youssef Ezzejjari dengan Striker AC Milan

Kamis, 28 Juli 2022 15:25 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
Striker Bhayangkara FC, Youssef Ezzejjari usai mencetak gol ke gawang Persebaya pada laga Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Minggu (24/07/22).

FOOTBALL265.COM - Pelatih Bhayangkara FC, Widodo C Putro, tidak terlalu khawatir soal sorotan untuk striker asing, Youssef Ezzejjari. Pemain asal Spanyol itu dinilai kurang tajam, dibanding Liga 1 Indonesia musim lalu. 

Ezzejjari didatangkan Bhayangkara FC musim ini dari Persik Kediri dengan catatan mentereng. Dia mencetak 19 gol dari 31 pertandingan Liga 1 musim lalu.

Baca Juga

Akan tetapi, adaptasi Youssef Ezzejjari bersama The Guardian dinilai lambat. Di Piala Presiden 2022, striker berusia 29 tahun itu hanya cetak satu gol dari empat pertandingan. 

“Mungkin karena melihat Ezze dulu top skor, jadi orang melihat lini depan Bhayangkara FC tidak tajam," kata Widodo C. Putro kepada awak media. 

"Kalau menurut saya sepak bola bukan siapa yang mencetak gol, tapi bagaimana tim ini bisa memenangi pertandingan,” imbuhnya. 

Baca Juga

Widodo memahami hal itu, dia menilai yang terpenting adalah Ezzejjari bisa bekerja sama dan membantu tim raih kemenangan di Liga 1. 

Pelatih berusia 51 tahun itu bahkan mencontoh penampilan striker Timnas Prancis, Oliver Giroud yang tak cetak gol di Piala Dunia 2018 lalu. 

Tapi, pemain AC Milan itu jadi pilihan utama selama turnamen dan bawa negaranya jadi juara. 

Baca Juga

“Youssef Ezzejjari mungkin tidak cetak gol, tapi temannya yang lain bisa mencetak gol itu tidak menjadi masalah," ujar Widodo. 

"Kita tahu (Olivier) Giroud tidak mencetak gol sama sekali untuk Prancis di Piala Dunia 2018. Tapi memang, alangkah baiknya striker harus mencetak gol,” lanjut eks pelatih Persita Tangerang itu. 


1. Pembuktian

Selebrasi striker Bhayangkara FC, Youssef Ezzejjari usai mencetak gol ke gawang Persebaya pada laga Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti, Minggu (24/07/22).

Youssef Ezzejjari pun perlahan membuktikan ketajamannya sebagai seorang striker berbahaya di kotak penalti lawan. 

Pada laga pembuka Liga 1 musim ini, dia cetak satu gol saat Bhayangkara FC bermain imbanh 2-2 kontra Persib Bandung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. 

Baca Juga

Ketajaman Ezzejjari jelas dibutuhkan Bhayangkara FC, apalagi dipekan kedua Liga 1 2022 mereka akan bertandang lawan Persik Kediri pada 31 Juli mendatang. 

Bagi Ezzejjari, bertemu Macan Putih bukan sekedar laga biasa, karena tim tersebut yang membuat namanya bersinar kancah dipersepakbolaan Indonesia. 

"Tentu saja saya sangat senang karena saya akan bertemu tim sebelumnya yaitu Persik Kediri. Saya banyak memori disana, saya senang kembali ke stadion dan bermain di depan fans. Saya senang kembali bertemu fans,” tegas Ezzejjari.

Baca Juga

2. Hadapi Persik Kediri

Bhayangkara FC akan berhadapan dengan Persik Kediri pada laga kedua Liga 1, Minggu (31/07/22). Foto: Bhayangkara FC

Bhayangkara FC selanjutnya akan melawan Persik Kediri di pekan kedua Liga 1, Minggu (31/07/22). The Guardian pun terus mematangkan persiapan untuk laga tandang pertama musim ini. 

Pelatih Bhayangkara FC, Widodo C. Putro mengatakan mereka tak boleh anggap remeh Persik. Meski kalah dari Persita di pertandingan pertama, tim tuan rumah tetap punya skuad mumpuni. 

Dalam masa persiapan sebelum bertolak ke Kediri, Widodo menjelaskan, ada beberapa pekerjaan rumah yang wajib dibenahi. 

Penyelesaian akhir dan transisi permainan belum sepenuhnya berjalan lancar ketika bermain imbang 2-2 kontra Persib Bandung dipekan pertama Liga 1. 

“Lebih ke chemistry kami lebih ditingkatkan. Terus beberapa peluang yang harusnya menjadi gol, harus diasah lagi agar bisa menjadi gol," tutur pelatih 51 tahun itu.

"Koordinasi di lini belakang saat transisi menyerang ke bertahan juga harus diperbaiki,” imbuhnya. 

Baca selengkapnya: Jumpa Persik Kediri di Pekan Kedua Liga 1, Bhayangkara FC Fokus Benahi Hal Ini

Persik KediriLiga IndonesiaBhayangkara FCLiga 1Youssef EzzejjariLiga 1 2022-2023

Berita Terkini