Blak-blakan! Matthijs de Ligt Bongkar Borok Juventus yang Membuatnya Pergi
FOOTBALL265.COM – Bek anyar Bayern Munchen, Matthijs de Ligt, ungkapkan alasannya hengkang dari Juventus, dan memilih untuk berlabuh di Allianz Arena.
Sebagaimana diketahui raksasa Liga Jerman, Bayern Munchen telah berhasil mendapatkan tanda tangan pemain asal Belanda tersebut pada bursa transfer musim panas ini.
Matthijs de Ligt meneken kontrak dengan Bayern Munchen selama lima tahun, atau berarti hingga 30 Juni 2027 mendatang.
The Bavarian harus menebus Matthijs de Ligt dengan mahar sebesar 70 juta euro, atau setara dengan Rp1 triliun.
Selain itu peraih gelar Liga Champions musim 2019/20 itu juga turut menyertakan bonus sebesar 10 juta euro (Rp151 miliar).
Sehingga total, Die Rotten memboyong de Ligt ke Allianz Arena dengan total mahar sebesar 80 juta euro, atau setara dengan Rp1,2 triliun.
Penjualan yang dilakukan oleh Juventus tersebut, membuat mereka untung sebesar 5 juta euro, pasalnya La Vecchia Signora mendatangkannya dengan harga 75 juta euro (Rp1,1 triliun) dari Ajax.
Selain itu, kepindahan pemain asal Belanda tersebut ke dilakukan oleh Bayern Munchen untuk menggantikan Niklas Sule, yang hengkang ke Boussia Dortmund.
Di sisi lain, hal tersebut tentunya menjadi pukulan berat bagi Juventus. Pasalnya mereka praktis kehilangan bek tangguh, mengingat Leonardo Bonucci yang telah berusia 35 tahun.
Sementara Matthijs de Lligt yang telah berseragam Bayern Munchen, baru-baru ini dirinya mengungkapkan alasan kepindahannya ke Allianz Arena.
1. de Ligt Bongkat Borok Juventus
Ketika Matthijs de Ligt datang ke Bayern Munchen, dan mengikuti serangkaian latihan bersama pemain lainnya, dirinya mengungkapkan bahwa sesi latihan Die Rotten merupakan sesi terberat.
Di sisi lain, pemain asal Belanda tersebut juga menjelaskan alasan dirinya lebih memilih berlabuh ke Allianz Arena, karena adanya ketidak cocokan dengan gaya bermain yang dimiliki Massimiliano Allegri.
Melansir dari Footbal Italia, pemain berusia 22 tahun tersebut sebenarnya tertarik bergabung dengan Bianconeri karena ingin bekerja sama dengan Maurizio Sarri.
“Ketika Anda pergi ke tim dengan legenda ini, menjadi sulit bagi seorang pria muda seperti saya untuk mengekspresikan diri,” ungkap de Ligt dikutip dari Football Italia.
“Saya belajar banyak dari orang-orang ini dan mencoba setiap hari untuk mengambil sebanyak mungkin dari para pemain ini sehingga saya bisa menjadi pemain yang lebih baik.”
Pasalnya ketika pemain kelahiran Leiderdorp itu datang ke Juventus, tim asal Turin itu masih diperkuat oleh Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, dan Gianlugi Buffon.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan adanya masalah taktis, dimana mantan pemain Ajax itu posisinya di geser menjadi bek kiri. Pasalnya di posisi asli de Ligt, sisi kanan bek tengah ditempati oleh Chiellini.
“Ini gaya bertahan yang sama sekali berbeda. Di Ajax Anda menekan sangat tinggi, Anda mengambil risiko, di Juventus ini lebih tentang apa yang ada di belakang Anda,” tambahnya.
“Di Italia kecepatan liga juga sedikit lebih lambat. Mereka memenangkan empat Piala Dunia dengan gaya bermain ini, jadi saya benar-benar mengerti mereka merasa ini adalah cara yang tepat untuk melakukannya.”
“Saya datang ke Juventus dengan ide untuk memainkan sepakbola yang lebih menyerang, karena Maurizio Sarri adalah pealtih yang tepat. Saya mengharapkan lebih banyak gaya Ajax di sana, tapi sayangnya setelah satu tahun dia langsung (dipecat),” pungkasnya.
2. Juventus Rayu Roberto Firmino
Raksasa Liga Italia (Serie A) Juventus dikabarkan semakin ingin mendatangkan striker Liverpool, Roberto Firmino, setelah kelabakan karena Alvaro Morata.
Baru-baru ini Roberto Firmino menjadi salah satu alternatif transfer Juventus setelah sebelumnya terus dikaitkan dengan Alvaro Morata.
Sebelumnya, Juventus santer dikabarkan ingin membawa pulang Alvaro Morata yang saat ini kembali merumput untuk Atletico Madrid.