Chant 'Putin' Bergema di Liga Champions, UEFA Investigasi Motif Fans Fenerbahce
FOOTBALL265.COM - UEFA segera menginvestigasi motif fans Fenerbahce yang menyerukan nama Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada pertandingan melawan Dynamo Kyiv di kualifikasi Liga Champions, Kamis (28/07/22).
Kejadian ini bermula saat gawang Fenerbahce berhasil dibobol oleh Vitaliy Buyalskyi pada menit ke-57, tak lama setelah Ismail Yuksek, gelandang Fenerbahce, diusir keluar lapangan.
Buyalskyi yang merayakan golnya disambut dengan teriakan “Vladimir Putin” oleh banyak penggemar Fenerbahce yang diduga berusaha untuk memprovokasi Dynamo Kyiv.
Hal ini menimbulkan kecaman yang datang dari berbagai pihak di media sosial. Mereka juga meminta UEFA untuk segera mengivestigasi dan mengambil tindakan kepada klub tersebut.
Dilansir dari ESPN, Tim Investigasi Etika dan Disiplin UEFA akan mengambil tindakan dengan melakukan penyelidikan indisipliner terkait dugaan perilaku buruk yang dilakukan fans Fenerbahce.
Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasyl Bodnar, mengungkapkan kesedihannya atas nyanyian yang diserukan oleh fans Fenerbahce tersebut
Bukan hanya itu, Bodnar juga mengungkapkan kesedihannya ketika mendengar reaksi fans Fenerbahce ketika warga sipil Ukraina mengalami masa sulit saat Rusia menginvasi negara tersebut.
Namun, Bodnar juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua orang yang mengutuk dan mengecam tindakan tak pantas dari fans Fenerbahce tersebut.
“Sepak bola adalah permainan yang adil. Dynamo Kyiv lebih kuat saat (pertandingan) kemarin.” ucap Vasyl Bodnar, dikutip dari laman ESPN.
Di sisi lain, Kedutaan Besar Rusia untuk Ukraina enggan berkomentar perihal teriakan fans Fenerbahce yang menyebut nama Putin tersebut.
1. Jalannya Pertandingan
Laga Dynamo Kyiv melawan Fenerbahce tersaji dalam lanjutan kualifikasi Liga Champions Eropa leg kedua yang diadakan di Stadion Cukro Cacaroglu, Istanbul Turki.
Sebelumnya, kedua tim bermain dengan hasil imbang dengan skor 0-0 pada leg pertama yang diadakan di Miejski Stadium, Lodz, Polandia.
Harapan Fenerbahce untuk bermain di Liga Champions harus kandas usai dipermalukan oleh Dinamo Kyiv dengan skor 1-2 di kendang sendiri.
Tuan rumah Fenerbahce harus menelan pil pahit usai gelandangnya, Ismail Yuksek, menerima kartu merah usai pada menit ke-54.
Memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, Dinamo Kyiv melancarkan serangannya hingga berhasil unggul melalui Vitaliy Buyalskyi pada menit ke-57.
Tak terima dibobol, fans Fenerbahce mulai memprovokasi Dinamo Kyiv dengan menyerukan nama Vladimir Putin saat Buyalskyi merayakan golnya.
Fenerbahce sempat membuka asa setelah berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol yang dicetak oleh Attila Szalai pada menit ke-88.
Hasil imbang ini bertahan hingga babak kedua usai dan membawa kedua tim Kyiv harus bermain di babak perpanjangan waktu.
Nasib sial harus dialami oleh Fenerbahce di babak perpanjangan waktu. Pada menit ke-114, Oleksandr Karavayev berhasil menambah keunggulan menjadi 2-1 bagi Dynamo Kyiv.
Hasil ini berakhir hingga babak perpanjangan waktu selesai. Dynamo Kyiv berhasil memastikan diri lolos fase ketiga kualifikasi Liga Champions.
2. Nyanyian Fans Sama Sekali Tidak Mewakili Nilai-Nilai Klub
Pada sebuah pernyataan yang dimuat pada Kamis (29/07/22), pihak Fenerbahce mengatakan bahwa nyanyian yang dilakukan oleh fansnya tidak mewakili suara klub sama sekali.
Pihak ofisial Fenerbahce juga mengungkapkan bahwa nyanyian yang berlangsung selama 20 detik tersebut didorong oleh selebrasi berlebihan yang dilakukan oleh Vitaliy Buyalskyi.
“Apapun alasannya, kami sebagai Fenerbahce Sport Club benar-benar menolak reaksi yang datang dari bagian-bagian tribune kami.” dikutip dari pernyataan resmi yang dimuat di akun Instagram resmi Fenerbache.
Di sisi lain, pihak Fenerbahce juga menyampaikan bahwa tidak adil jika harus menyalahkan seluruh fans yang atas tindakan yang tidak mewakili nilai-nilai klub sama sekali.
Hingga saat ini, Tim Penyelidik UEFA masih melakukan investigasi terkait nyanyian fans Fenerbahce yang menyebut nama Vladimir Putin.
Penulis: Triyoga Sandi Pamungkas.