Ranking Jeblok, Timnas Indonesia U-23 Tak Bisa Berpartisipasi di Islamic Solidarity Games
FOOTBALL265.COM - Timnas Indonesia U-23 dipastikan tidak akan bisa berpartisipasi dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2021 (2022) yang akan dilangsungkan di Konya, Turki.
Ajang olahraga yang turut melibatkan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ini akan berlangsung pada 8-16 Agustus mendatang. Namun, Timnas Indonesia dipastikan tidak bisa ikut.
Gagalnya Timnas Indonesia berpartisipasi bukanlah tanpa alasan. Skuad asuhan Shin Tae-yong tersebut tak bisa tampil lantaran ranking FIFA mereka yang tak memenuhi syarat.
Berdasarkan publikasi resmi ISG, cabang olahraga sepak bola hanya akan diikuti delapan negara saja. Untuk penentuan delapan negara tersebut berdasarkan peringkat terbaik saat ini dan telah dijatah per konfederasi.
Dari Asia atau AFC hanya diberi kuota satu tim saja, disusul CONCACAF, CONMEBOL, OFC, dan UEFA dengan satu tim, kemudian CAF dua tim lalu tuan tuan rumah Turki.
Islamic Solidarity Games (ISG) pun akhirnya telah menetapkan Iran sebagai salah satu perwakilan AFC karena peringkat mereka yang berada di posisi 23 dunia.
Kendat tidak bisa berpartisipasi, Sekretaris Jenderal Indonesia National Olympics Committee (NOC), Ferry Kono, mengatakan bahwa hal ini telah disosialisasikan ke PSSI.
"Dalam ISG untuk sepak bola hanya ranking dunia tertentu saja yang diundang. tim sepak bola Indonesia belum diundang," kata Ferry Kono.
1. Shin Tae-yong Cuti, Agenda Timnas Kosong
Agenda Timnas Indonesia asuhan pelatih asalh Korea Selata Shin Tae-yong dikabarkan kini tengah kosong.
Hal tersebut karena pilihan yang diajukan oleh Shin Tae-yong, yakni dengan cuti untuk pulang ke kampung halamannya di Korea Selatan.
Oleh karena itu, sekarang para pemain sudah dikembalikan ke klub masing-masing untuk melakoni liga yang mulai berjalan di Indonesia.
Diketahui bahwa Shin Tae-yong menyampaikan kepada klub-klub yang ada di Indonesia supaya lebih menggenjot fisik para pemainnya lagi.
Coach Shin beranggapan bahwa pembentukan fisik pemain idealnya dilakukan oleh klub. Jadi, ketika pemain Timnas Indonesia dipanggil semuanya dalam keadaan siap tempur atau lebih kuat.
Dikutip dari laman akun media sosial Instagram garuda_media, Coach Shin mengatakan bahwa itu bukanlah tugasnya.
Sebelumnya, memang para pelatih Indonesia selalu mengedepankan fisik karena para pemain sepak bola yang ada di Indonesia umumnya tidak memiliki tubuh yang sangat ideal sebagai atlet sepak bola.
Hal tersebut juga masih berlaku kala Timnas dipimpin ioleh Shin Tae-yong saat ini. Sampai hari ini fisik pemain menjadi fokus utama bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut.
2. Media Vietnam Kebakaran Jenggot
Berita keinginan mundurnya Timnas Indonesia dari Asosiasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) ke EAFF tampaknya membuat salah satu media Vietnam ‘kebakaran jenggot’.
Media Vietnam, Soha, bahkan turut menanggapi artikel dari INDOSPORT yang mengatakan bahwa Jepang dan Korea kemungkinan mau mendukung Timnas Indonesia untuk bergabung ke Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF).
Soha, bahkan memuat kutipan terkait kemungkinan dukungan Jepang dan Korea Selatan agar Indonesia mau berpindah ke EAFF.
Meski sempat terkejut menanggapi isu kepindahan Timnas Indonesia atau PSSI dari AFF ke EAFF. Soha juga mengatakan bahwa pemberitaan tersebut sepenuhnya masih bersifat spekulatif.
Dasar mereka mengatakan demikian karena belum adanya pernyataan resmi dari pimpinan federasi sepak bola di tiga negara yang diberitakan, yakni Jepang, Korea Selatan, dan China.
Baca Selengkapnya: PSSI Telan Pil Pahit, AFF Tak Temukan Kecurangan di Piala AFF U-19 Vietnam vs Thailand