Arti Penting Piala AFF U-16 untuk Bima Sakti, Kans Trofi Kedua bersama Timnas Indonesia
FOOTBALL265.COM - Piala AFF U-16 2022 bisa menjadi sejarah bagi Bima Sakti Tukiman andai sukses mengunci gelar juara bersama Timnas Indonesia U-16.
Kala berstatus sebagai pemain, Bima Sakti baru sempat mempersembahkan gelar Piala Kemerdekaan 2000 untuk Timnas Senior Indonesia.
Bima Sakti mengawali karier dalam kepelatihan bersama Persiba Balikpapan pada ISC A 2016 lalu. Jabatan asisten pelatih diemban bersamaan dengan status sebagai pemain.
Setelah tak bersama Persiba Balikpapan, Bima Sakti sempat wara-wiri dalam staf kepelatihan Timnas Indonesia.
Deretan posisi itu sempat menghadirkan kritikan karena Bima Sakti yang dinilai masih terlalu muda untuk menjadi seorang pelatih.
Perlahan namun pasti, keputusan PSSI menempatkan Bima Sakti dalam staf kepelatihan sejak 2017 mulai menunjukkan hasilnya.
Ia bisa menyerap ilmu dari setiap pelatih yang diikutinya, terutama saat menjadi asisten pelatih asal Spanyol Luis Milla kala itu.
Kejuaraan Piala AFF U-16 2019 tercatat merupakan prestasi pertama sebagai pelatih Timnas Indonesia di kelompok umur.
Ia membawa generasi Marselino Ferdinan dkk. menempati posisi tiga, setelah mengalahkan Vietnam melalui drama adu tendangan penalti.
Kala itu, Indonesia sebenarnya dijagokan masuk final setelah hasil fantastis pada fase grup dengan 13 poin dari 5 laga. Sayangnya, mereka kalah dari tuan rumah Thailand 0-2 pada babak semifinal.
1. Generasi Baru
Setelah kariernya sempat terhenti karena pandemi Covid-19, Bima Sakti berjumpa Piala AFF U-16 lagi pada tahun ini. Bima Sakti membawa generasi lebih bagus dengan kekuatan merata setiap lini.
Fase grup disapu dengan tiga kemenangan. Kemudian, pada babak semifinal, Muhammad Iqbal Gwijangge dkk. menyingkirkan Myanmar.
Kini, partai final melawan Vietnam sudah di depan mata. Laga ini akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (12/8/22) malam.
Seluruh pecinta sepak bola nasional tentu ingin Indonesia juara lagi, seperti halnya Piala AFF U-16 2018 lalu.
Begitu pula dengan Bima Sakti yang melangkah ke final untuk kali pertama sebagai pelatih Timnas U-16.
"Sebagai pemain saya pernah mengangkat trofi, tapi itu di klub bersama PSM tahun 2000. Sebagai pelatih, ini pengalaman pertama di final."
"Insyallah, semoga dengan seizin Allah SWT, ini trofi pertama buat saya dan seizin Allah bisa juara," kata Bima Sakti, Kamis (11/08/22).
Sebenarnya, saat berstatus sebagai pemain, Bima Sakti juga pernah mempersembahkan trofi untuk Timnas Indonesia. Kala itu, Bima Sakti jadi bagian dari kuat Piala Kemerdekaan 2000.
Mengutip data RSSSF, Bima Sakti mencetak dua dari total lima gol Indonesia pada ajang yang diikuti Iraq, Myanmar dan Taiwan. Gol dicetak Bima pada laga melawan Taiwan dan Iraq.
"Sebagai pemain Timnas, pernah dulu Piala Kemerdekaan, tapi eventnya berbeda, tidak sebergengsi Piala AFF ini," tutur Bima Sakti.
2. Peluang di Final
Sebelum bertemu di final Piala AFF U-16 2022, Timnas U-16 pernah mengalahkan Vietnam dengan skor 2-1. Namun, Bima Sakti menegaskan kemenangan itu tak boleh membuat Indonesia terlalu jemawa.
"Atmosfer pasti berbeda. Hasil penyisihan tidak bisa dijadikan patokan, tapi bisa menjadi motivasi buat para pemain," jelas Bima Sakti.
Kala itu, kemenangan atas Vietnam bisa didapat, salah satunya juga berkat dukungan para suporter.
Pelatih Vietnam, Nguyen Quoc Tuan menyebut para pemain kehilangan konsentrasi pada awal laga karena tekanan suporter
Bima Sakti pun berharap dukungan yang sama akan diberikan, tapi tanpa menyalakan flare dan melemparkan plastik berisi air ke arah pemain Vietnam.
"Semoga pertandingan berjalan lancar dan kami berharap dukungan suporter harus lebih sportif. Kami tidak mau kejadian di penyisihan terulang lagi," ucap pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti.