Tak Lolos Liga Champions, Manchester United Terancam Krisis Finansial Seperti Barcelona
FOOTBALL265.COM – Klub Liga Inggris (Premier League) Manchester United kini sedang dalam ancaman besar jika mereka tidak mampu lolos ke Liga Champions musim ini.
Nasib tak menentu sedang dirasakan oleh salah satu raksasa Liga Inggris, Manchester United dalam beberapa tahun belakangan ini.
Permasalahan internal di dalam manajemen hingga performa yang ditunjukkan pemain tampak menjadi masalah yang begitu pelik bagi tim yang bermarkas di Old Trafford ini.
Terbaru, dilansir dari Mirror, Manchester United kini terancam akan mendapatkan pengurangan pendapatan jika mereka tidak bisa memperbaiki performa mereka di musim ini.
Masih dilansir dari sumber yang sama, Manchester United dapat terkena pengurangan pendapatan sebesar 22,5 juta poundsterling atau sekitar 392 miliar rupiah.
Hal itu mengingat adanya kesepakatan dengan produsen pakaian olahraga Adidas yang menyatakan bahwa jika Manchester United tidak dapat lolos ke Liga Champions, maka Adidas diizinkan mengurangi pembayaran tahunan mereka sebesar 30 persen.
Sebagamaina diketahui, pada 2014 yang lau, Manchester United menandatangani kontrak dengan Adidas. Adidas menyetujui membayar 750 juta poundsterling atau sekitar 13 triliun rupiah.
Cerdiknya, dalam kesepakatan tersebut, Adidas ternyata memberikan sebuah catatan kecil yang menyatakan jika Manchester United tidak lolos ke Liga Champions, mereka berhak mengurangi pembayaran tahunan mereka.
Adidas dan Manchester United sendiri telah sepakat untuk menjalin kerjasama selama 10 tahun terhitung sejak Juli 2014.
Kini, proyek kerjasama yang terhitung akan berakhir 2 tahun lagi membuat Adidas harus ngotot mengupayakan Manchester United agar bisa lolos ke Liga Champions musim depan.
1. Erik ten Hag Pikul Beban Berat
Nasib Manchester United yang dihadapkan pada pemotongan pembayaran dari salah satu sponsor mereka, Adidas, tampaknya memberi tambahan beban kepada sang pelatih anyar Setan Merah, Erik ten Hag.
Bagaimana tidak, sebelum terancam akan mengalami pemotongan pembayaran dari Adidas, Manchester United sendiri sudah begitu banyak mendapat cobaan.
Cobaan-cobaan tersebut meliputi permasalahan-permasalahan di ruang ganti pemain maupun dari sisi manajemen klub.
Pada permasalahan ruang ganti, Cristiano Ronaldo dikabarkan kerap membuat ulah dengan menampilkan sisi superioritas dirinya.
Terbaru, selepas laga melawan Brentford pekan lalu, Cristiano Ronaldo dilaporkan enggan untuk berjabat tangan dengan sang pelatih, Erik ten Hag.
Tak hanya itu, permasalahan lain juga muncul dari sisi manajemen Setan Merah yang dikelola oleh keluarga Glazer.
Bagi para fans Manchester United, keluarga Glazer dianggap tidak becus dalam mengurus klub. Atas hal itu, bahkan para fans siap melakukan protes.
Bahkan, puncaknya, pada pertandingan pekan ketiga Liga Inggris saat melawan Liverpool nanti, fans siap melakukan protes dengan cara mengosongkan Old Trafford.
Permasalahan-permasalahan dalam tubuh Manchester United tersebut setidaknya akan menjadi beban berat di pundak sang pelatih Erik ten Hag.
Pelatih asal Belanda tersebut memikul harapan yang begitu banyak dengan permasalahan di dalam tubuh Manchester United yang tidak sedikit pula.
2. Mantan Bek Manchester United Tantang Ronaldo
Mantan kapten Manchester United, Gary Neville, dikabarkan menuntut Ronaldo menjadi ‘gentleman’ setelah membuat gaduh suasanya ruang ganti Setan Merah di Liga Inggris (Premier League).
Suasana ruang ganti Manchester United pada beberapa pekan belakangan ini memang sedang diselimuti permasalahan yang pelik.
Terbaru, masalah ruang ganti Manchester United kian menemui puncaknya setelah Setan Merah dibantai Brentford 4-0 di pekan kedua Liga Inggris (Premier League).
Hal tersebut adalah saat Cristiano Ronaldo yang kembali berulah dengan menolak bersalaman dengan Erik ten Hag selepas pertandingan melawan Brentford.
Melihat hal tersebut, mantan bek Manchester United, Gary Neville pun sampai berkomentar pedas terhadap pemain asal Portugal itu.
Baca Selengkapnya: Terus Bikin Onar di Manchester United, Gary Neville Tuntut Ronaldo Jadi ‘Gentleman’