Arema FC Selesaikan Kewajiban dengan Sponsor Terindikasi Situs Judi
FOOTBALL265.COM - Klub Liga 1 2022/23, Arema FC mengklaim untuk menyelesaikan hak dan kewajiban secara tuntas kepada sponsor yang kini tersandung masalah hukum.
Sponsor tersebut adalah Fun88, yang terindikasi merupakan situs judi online. Kendati versi klub, sponsor itu adalah situs berita sepak bola.
Tak hanya Arema FC, masalah sponsor ini juga menyeret sejumlah klub di Liga 1. Diantaranya Persikabo 1973 dan PSIS Semarang.
Sementara klub berlogo kepala singa memilih jalan aman dengan mengambil kebijakan untuk memutus jalinan kerja sama tersebut pada Selasa (23/08/22) kemarin.
Opsi itu pun dinilai sebagai jalan terbaik, mengingat kerja sama antara kedua pihak juga baru berlangsung musim ini.
"Kita tahu, sponsor tersebut memang sudah bersama kita sejak 2020. Tapi kerja sama diperbarui per musim," tukas Manajer Bisnis Marketing Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
Lantas, bagaimana mekanisme penyelesaian hak dan kewajiban pasca-Arema FC memutus kerja sama secara sepihak?
"Kami sanggup membatalkan dan tentu, mengembalikan semua kewajiban dengan pihak sponsor tersebut," beber Inal, sapaan karibnya.
1. Arema FC Tak Menyesal Putus Jalinan Kerja Sama
Sementara perihal ini, Arema FC menjadikannya sebagai evaluasi agar lebih selektif lagi dalam menjalin kerja sama dengan pihak sponsor.
"Kami harus belajar dari kejadian ini, lebih selektif dan hati-hati lagi ke depan," tambah Inal.
Kebijakan Arema FC untuk memutus kerja sama dengan sepihak tentu sudah melalui pertimbangan yang matang.
Salah satunya karena nominal dari sponsor tersebut memang tidak tinggi. Sehingga, proses penyelesaian hak dan kewajiban bisa dilakukan lebih mudah.
Beda lagi urusannya jika pemutusan kerja sama itu dengan sponsor kelas kakap, dengan nilai investasi mencapai Miliaran rupiah.
2. Pernyataan Yusrinal Fitriandi
"Nilainya memang tidak terlalu besar, karena terpasang pada jersey latihan (bukan jersey pertandingan)," Yusrinal Fitriandi menerangkan.
"Rate-nya dibawah Rp1 Miliar, atau lebih tepatnya di kisaran ratusan juta," tuntas figur yang juga pengusaha event organizer di Malang tersebut.