Pulang Kampung, Legenda Timnas Indonesia Belum Bisa Latih Fabregas Cs di Como 1907
FOOTBALL265.COM - Legenda timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, beberapa waktu lalu mendapatkan kesempatan menimba ilmu sekaligus melatih klub Serie B Liga Italia, Como 1907. Tapi, belakangan dia justru kembali ke Tanah Air.
Kurniawan terpaksa kembali ke Indonesia karena belum bisa melatih di Como 1907. Lisensinya tak memenuhi regulasi dan dia juga harus pulang untuk menyelesaikan modul terakhir lisensi AFC Pro.
Mirwan Suwarso yang notabene perwakilan Mola selaku sponsor utama Como 1907 menjelaskan, Kurniawan memang sedang di Indonesia. Mantan striker kenamaan era 2000-an itu akan dibantu melanjutkan kursus kepelatihan di Eropa setelah merampungkan lisensi AFC Pro.
"Kurniawan kami bantu belajar, sekarang dia selesaikan kursus AFC dulu. Setelah selesai baru akan bergabung dan didaftarkan ke UEFA buat ikut lisensinya," tutur Mirwan Soewarso, Kamis (8/9/22).
"Meski dia sudah observasi dan sempat ikut melatih (di Como 1907), dia belum boleh karena lisensinya belum sesuai makanya (Kurniawan) pulang," imbuhnya.
Mirwan mengatakan, Kurniawan pulang sekaligus menyelesaikan izin kerja karena visanya untuk izin kerja di Italia masih rumit. Jika semuanya sudah selesai, eks pelatih Sabah FC itu bisa bergabung ke Como 1907.
Sementara itu, Kurniawan Dwi Yulianto membenarkan jika dia sedang menyelesaikan lisensi AFC Pro. Dia kini sedang berada di Malaysia.
"Saya lagi di Malaysia karena harus menyelesaikan modul terakhir AFC Pro saya karena dari lima modul. Yang terakhir itu tertunda gara-gara covid-19 kemarin di 2020," ujarnya ketika dikonfirmasi INDOSPORT.
1. Kolaborasi dengan Fabregas
Kurniawan mengaku tak terbayang akan mendapat tawaran jadi asisten pelatih di klub Italia. Dia pernah dihubungi beberapa waktu lalu saat masih melatih Sabah FC, tapi tak bisa bergabung karena terikat kontrak dan baru terwujud tahun ini.
Apabila sudah selesaikan lisensi UEFA, Kurniawan kemungkinan besar akan melatih pemain kelas dunia, yakni Cecs Fabregas. Eks tmnas Spanyol itu baru saja dikontrak dengan durasi dua tahun ke depan.
Menariknya, Cesc Fabregas juga merupakan salah satu pemegang saham Como 1907. Di masa depan, klub ingin mengorbitkan eks Barcelona itu sebagai pelatih kepala, seperti Pep Guardiola.
Jika demikian, Fabregas bisa bekerja sama dengan Kurniawan Dwi Yulianto sebagai pelatih. Kolaborasinya menarik dinantikan, apalagi Como 1907 memasang target bermain di Serie A.
2. Italia Tak Asing
Italia bukan negara asing bagi Kurniawan. Semasa masih aktif sebagai pesepak bola, dia pernah merumput di sana dan sempat bermain di tim remaja Sampdoria sebelum akhirnya pindah ke FC Luzern di Swiss edisi 1994-1995.
Si Kurus, julukan Kurniawan, merupakan pencetak gol terbanyak kedua timnas Indonesia dengan torehan 33 gol dalam 59 laga. Dia hanya kalah dari Bambang Pamungkas (38 gol).