Liga 1 Putri Tak Kunjung Bergulir, Bintang Cantik Persis Women Pamer Bodygoals di Gym
FOOTBALL265.COM - Walau Liga 1 Putri tak kunjung bergulir, bintang cantik Persis Solo Women, Shafira Ika Putri tetap menjaga kondisi dan pamer bodygoals di gym.
Sebagaimana diketahui, Shafira Ika Putri adalah salah satu wanita yang berkarir di lapangan hijau sebagai pesepak bola. Ia merintis karirnya di usia yang cukup muda.
Shafira mematahkan stigma bahwa sepak bola hanya untuk laki-laki. Buktinya, ia bisa berprestasi dan membela Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di berbagai kompetisi.
Sebagai seorang atlet, Shafira Ika Putri tentu wajib untuk menjaga kondisi fisik. Apalagi, saat ini belum ada Liga 1 Putri.
Maka dari itu, Shafira Ika Putri memilih untuk menjaga kondisi fisik dengan olah tubuh di gym. Bersama skuat Persis Solo Women, ia melakukan berbagai aktivitas.
Shafira Ika Putri menjajal weight plates, mengangkat piringan cakram secara tegak lurus, sehingga membuat lekuk pinggulnya ter-ekspose dan lengannya ikut terbentuk.
Kemudian, pemain yang digosipkan memiliki hubungan romantis dengan pemain Persija, Syahrian Abimanyu itu juga menjajal tali stretching untuk menguatkan tubuh.
Shafira juga menggunakan AB Wheel yang berbentuk seperti roda kecil, yang memiliki manfaat untuk melatih otot perut, pinggang, kaki, hingga tangan secara menyeluruh.
1. Tekad Shafira Ika Putri Bersama Persis Women
Menyebut nama Shafira Ika Putri, tentu mengingatkan kita pada sosok pesepak bola putri yang cantik dan tangguh di lini pertahanan Timnas Wanita Indonesia.
Shafira Ika Putri juga menjadi kapten tim Arema Putri, dan berkontribusi besar saat Singo Edan menjuarai turnamen Women Sriwijaya FC Championship 2021 lalu.
Namun memasuki tahun 2022, Shafira Ika Putri berubah haluan. Tidak lagi membela Arema FC, ia pun menyeberang ke tim lain.
Shafira resmi diperkenalkan sebagai rekrutan Persis Solo Women pada bulan April lalu. Setelah itu, ia sempat dipanggil ke Timnas Indonesia di Piala AFF Wanita 2022.
Ada alasan khusus mengapa Shafira Ika Putri mantap menerima pinangan Persis Women. Menurutnya, manajemen Persis Solo serius merintis sepak bola wanita.
"Persis menunjukkan keseriusannya dalam membentuk tim wanita," ungkap Shafira Ika Putri dalam rilis resmi Persis Solo Women.
"Kontrak jangka panjang, pembinaan yang lebih serius, membuat saya semakin yakin untuk bergabung di Persis Women," tegas pesepak bola berusia 19 tahun tersebut.
Benar saja, ketika Liga 1 Putri masih belum ada gaungnya, Persis Solo Women sudah menggeber latihan rutin di setiap harinya.
Sayangnya, kompetisi sepak bola wanita benar-benar mati suri. PSSI belum memiliki rencana untuk mewadahi kembali Liga 1 Putri, yang pernah digelar tahun 2019 lalu.
Hal ini memaksa sejumlah pesepak bola wanita Indonesia melanjutkan karir di klub luar negeri, dan umumnya mereka membidik negara-negara Eropa sebagai pelabuhan.
2. 4 Pesepak Bola Wanita Indonesia di Luar Negeri
Zahra Mudalifah mengikuti trial bersama klub sepak bola South Shields FC di Inggris. Sampai saat ini ia masih giat berlatih untuk mendapatkan jam terbang bersama tim.
Shalika Aurelia menekan kontrak bersama klub Roma Femminile, klub wanita dari induk utama, AS Roma di Liga Italia. Ia juga pernah mendapat pujian dari petinggi klub.
Naomi Nielsen memberi kabar gembira bahwa ia sudah debut bersama tim asal Denmark, Lyngby Boldklub FC, bahkan ia sudah mencatatkan namanya di papan skor.
Sabreena Dressler pernah mengumumkan bahwa ia diterima di klub Australia, Subiaco AFC. Namun, sampai kini ia belum terlihat berlatih ataupun membela klub tersebut.