Negara-negara yang Dilarang Tampil di Piala Dunia karena Curang, Ekuador Selanjutnya?
FOOTBALL265.COM – Berikut negara-negara yang dilarang tampil di Piala Dunia usai ketahuan berbuat curang. Akankah Ekuador menjadi negara selanjutnya yang dilarang?
Jelang perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar pada November mendatang, terdapat sebuah polemik yang menyeret negara Ekuador.
Hal ini tak lepas dari hadirnya keberatan yang disampaikan Chile terkait adanya pemalsuan yang dilakukan oleh tim asal Amerika Selatan tersebut.
Sesaat setelah Ekuador memastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2022, Asosiasi Sepak Bola Chile atau FFCh, melaporkan adanya pemalsuan dokumen yang dilakukan rivalnya.
Dirangkum dari berbagai sumber, FFCh melapokan kepada FIFA bahwa salah satu pemain Ekuador, Bryan Castillo telah memalsukan dokumen kelahirannya.
Dalam akta lahirnya, Castillo sejatinya tercatat lahir di Tumaco, Kolombia pada 1995, bukan di Villamil Playas, Ekuador pada 1998. Selain itu, dirinya juga merupakan seorang imigran ilegal.
Protes dari FFCh ini membuat FIFA pun tergerak dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hanya saja, induk sepak bola dunia itu menolak protes tersebut.
Namun belakangan tersebar wawancara bahwa Castillo benar-benar orang Kolombia, dan dokumennya kelahirannya tersebut palsu.
Hal ini pun membuat munculnya desakan agar FIFA melakukan investigasi lebih dalam agar polemik ini selesai sebelum Piala Dunia 2022.
Jika FIFA membenarkan pemalsuan ini, maka Ekuador bisa saja dilarang tampil di Piala Dunia 2022 dan mengikuti jejak negara-negara yang pernah dilarang tampil di ajang ini akibat bertindak curang. Negara mana sajakah itu?
1. 1. Meksiko
Meksiko sempat harus menerima kenyataan dilarang oleh FIFA tampil di Piala Dunia akibat melakukan kecurangan terkait usia pemain.
Hal tersebut terjadi pada Piala Dunia 1990 silam. Saat itu, Meksiko seharusnya bisa saja mengikuti kualifikasi zona CONCACAF dan lolos.
Namun FIFA mendiskualifikasi Meksiko dan melarangnya ikut bagian di kualifikasi maupun Piala Dunia, serta sederet ajang di bawah induk sepak bola dunia tersebut selama dua tahun sejak 1988 hingga 1990.
Alasan Meksiko dihukum FIFA karena kecurangan yang dilakukannya, yakni memalsukan usia pemain saat turnamen CONCACAF U-20 1988 yang juga merupakan babak kualifikasi untuk Olimpiade 1988.
Di turnamen tersebut, Meksiko memalsukan usia empat pemain yang ternyata berada di atas usia 21 tahun kala melawan Guatemala pada April 1988.
“Komite menggunakan hukuman keras ini sebagai peringatan keras bagi orang lain yang mempertimbangkan untuk menyontek dalam batas usia,' kata juru bicara FIFA saat itu, Guido Tognoni, dilansir dari laman upi.
Skandal tersebut terkenal dengan nama Cachirules, yang kemudian mengubah sejarah sepak bola Meksiko dan sepak bola Amerika Utara pada umumnya.
2. 2. Chile
Sebelum Chile melaporkan kecurangan Ekuador, ternyata Chile juga pernah melakukan kecurangan yang membuatnya gagal bermain di Piala Dunia 1994.
Berbeda dengan Meksiko yang melakukan kecurangan via dokumen, Chile justru melakukan kecurangan tersebut di atas lapangan.
Hal tersebut terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 1994, saat Chile bertandang ke Brasil dalam laga hidup mati untuk menentukan juara grup yang akan lolos langsung ke putaran final.
Saat itu, Chile sempat tertinggal 0-1 dari Brasil. Namun tak lama berselang, hadir sebuah insiden yakni pelemparan flare atau suar ke lapangan.
Flare atau suar itu dilempar ke arah kiper Chile, yakni Roberto Rojas yang kemudian jatuh ke tanah dan wajahnya bersimbah darah.
Karena insiden ini, Brasil pun sempat terancam didiskualifikasi dan gagal tampil di Piala Dunia 1990. Namun kebeneran pun terkuak lewat sebuah foto.
Dalam foto yang beredar nampak suar tak mengenai Roberto Rojas. Adapun wajahnya yang bersimbah darah dikarenakan dirinya membawa silet kecil saat pertandingan untuk menyayat wajahnya sendiri.
Usai diinterogasi, diketahui bahwa Roberto Rojas melakukan kecurangan agar Brasil didiskualifikasi dan Chile lolos ke Piala Dunia 1990.
Singkat cerita, FIFA kemudian menghukum Roberto Rojas dan membuat Chile dilarang tampil di Piala Dunia 1990 dan Kualifikasi Piala Dunia 1994.