x

3 Hewan yang Diusulkan Publik Layak Jadi Maskot Piala Dunia U-20 Ketimbang Badak Jawa

Senin, 19 September 2022 19:57 WIB
Editor: Juni Adi
Peluncuruan Maskot Resmi Piala Dunia U-20 2023 Indonesia oleh Menpora Zainudi Amali, PSSI, dan perwakilan FIFA di kawasan Bunderan HI, Jakarta, Minggu (18/09/22).

FOOTBALL265.COM - Publik mengkritik pemilihan hewan badak jawa bercula satu untuk jadi maskot Piala Dunia U-20 2023. Ada tiga alternatif hewan yang disebut lebih cocok merepresentasikan Indonesia.

Federasi sepak bola dunia, FIFA, dan induk sepak bola nasional, PSSI, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) baru saja memperkenalkan maskot Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga

Seperti diketahui, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah pesta sepak bola terbesar kelompok umur tersebut pada tahun depan.

Sejatinya ajang Piala Dunia U-20 2023 ini digelar tahun 2021 lalu, namun karena pandemi Covid-19 yang belum mereda terpaksa ditunda ke tahun 2023.

Event ini akan diselenggarakan pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Sebelum itu, jauh-jauh hari maskot Piala Dunia U-20 2023 diperkenalkan bernama Bacuya.

Baca Juga

Bacuya berbentuk hewan badak bercula satu atau yang lebih dikenal dengan badak jawa. Acara perkenalan maskot itu digelar di Bunderan Hotel Indonesia, Minggu (18/09/22) saat agenda Car Free Day (CFD( di Jakarta.

"Saya berterima kasih kepada pemerintah, Kementerian Pemuda dan Olahraga, bapak Zainudin Amali karena terus mendukung kami hingga saat ini," kata Mochamad Iriawan selaku ketua umum PSSI.

"Maskot Piala Dunia U-20 2023 telah resmi diluncurkan. Namanya yaitu Bacuya, Badak Cula Cahaya," lanjutnya.

Baca Juga

Sementara itu delegasi FIFA yang hadir juga memberikan sambutannya. Ia mengapresiasi antusias Indonesia menggelar event ini, yang akan tercatat dalam sejarah.

"Ini akan menjadi kompetisi FIFA pertama yang berlangsung di Indonesia, peluncuran logo resmi merupakan tonggak sejarah yang menarik dalam perjalanan ini," ucap Jaime Yarza selaku direktur turnamen FIFA.

Di saat yang bersamaan setelah maskot Bacuya diperkenalkan, polemik langsung terjadi di kalangan masyrakat.

Tidak sedikit yang melontarkan kritikan atas pemilihan hewan badak jawa menjadi maskot, karena bisa menimbulkan stigma jawa sentris.

Mereka pun lantas memberikan hewan-hewan alternatif yang lebih cocok untuk merepresentasikan Indonesia sekaligus mengangkat sektor pariwisata, saat Piala Dunia U-20 2023 digelar. Hewan apa saja?


1. Komodo

Hewan asli Indonesia, Komodo.

Pada tahun 2011 lalu, Komodo pernah jadi maskot untuk event SEA Games saat Indonesia terpilih menjadi tuan rumahnya.

Indonesia SEA Games Organizing Committe (INASOC) selaku panitia penyelenggara memberi nama maskot tersebut ‘Modo dan Modi’

Komodo merupakan satwa yang terdapat di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Biawak raksasa ini oleh penduduk asli Pulau Komodo disebut dengan nama Ora.

Komodo menjadi kadal terbesar di dunia dengan rata-rata panjang 2-3 meter dan beratnya bisa mencapai 100 kg.

Baca Juga

Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka menjadi salah satu hewan paling terkenal di dunia.

Habitat komodo yang sesungguhnya telah menyusut akibat aktivitas manusia. IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan.

Komodo telah ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan habitanya dijadikan Taman Nasional Komodo.

Baca Juga

Komodo dapat hidup sampai usia 40-50 tahun. Satwa nasional Indonesia ini memiliki kecepatan berlari yang tidak bisa dianggap remeh yaitu 18-20 kilometer per jam. Kecepatan tersebut mirip dengan rata-rata kecepatan lari manusia.

Kemampuan lari komodo menjadi salah satu keandalan mereka. Satwa nasional Indonesia ini memang hewan darat.

Namun, komodo bisa berenang untuk jarak terbatas yaitu sekitar 300 meter. Salah satu yang paling terkenal dari komodo adalam liurnya.

Komodo usia 4-7 tahun baru mendapatkan bakteri ketika turun dari pohon. Ada 60 bakteri yang terdapat dari liur komodo dan bakteri ini sangat berbahaya bagi mangsa komodo.

Baca Juga

Burung Cendrawasih

Siapa yang tidak kenal dengan burung Cendrawasih. Saking cantiknya, burung ini menjadi salah satu daya tarik utama dari provinsi Papua.

Burung Cendrawasih merupakan anggota dari famili Paradisaeidae dan dari ordo Passeriformes. Burung ini memiliki ukuran yang beragam tergantung dari spesiesnya.

Seperti spesies King bird of paradise yang memiliki ukuran 15 cm hingga spesies Black Sicklebill yang berukuran 110 cm.

Burung ini terdiri atas 14 genus dan 43 spesies. Jenis Cendrawasih yang paling terkenal adalah Cendrawasih Kuning Besar atau Paradisaea apoda yang berasal dari genus Paradisaea.

Karakteristik utama burung ini adalah warna bulunya yang cerah dan menarik perhatian seperti kuning, hijau, merah, dan biru.

Cendrawasih biasanya dinamakan sesuai dengan warna dominannya, seperti Cendrawasih Kuning Kecil, Cendrawasih Kuning Besar, dan Cendrawasih Merah.

Hewan ini telah menjadi maskot untuk event PON Papua tahun 2021 lalu.


2. Burung Garuda

Logo Piala Dunia U-20 2023.

Elang Jawa atau Nisaetus bartelsi merupakan satwa nasional yang cukup terkenal. Salah satu penyebabnya adalah Elang Jawa ini identik dengan bentuk Garuda yang menjadi lambang negara Indonesia.

Elang Jawa termasuk salah satu raptor yang statusnya terancam punah di dalam daftar IUCN. Sebagai satwa nasional disebutkan Elang Jawa merupakan satwa langka.

Baca Juga

Elang Jawa mempunyai beberapa ciri seperti badan langsing dengan panjang tubuh antara 60-70 cm serta sayap 110-130 cm.

Elang Jawa punya keunikan seperti kepalanya berwarna cokelat kemerahan dan mempunyai jambul yang tinggi menonjol. Jambul elang Jawa mempunyai warna hitam dan berujung putih, yang terdiri dari 2-4 bulu, dengan panjang 12 cm.

Baca Juga

Elang Jawa yang merupakan satwa nasional Indonesia ini kerap disebut sebagai simbol negara. Sebagaimana dikutip dari indonesia.go.id, beberapa waktu lalu, hal ini karena elang Jawa mempunyai jambul di bagian kepala.

Sebenarnya Garuda sebagai binatang dalam mitos Jawa yang menjadi kendaraan atau wahana Dewa Wisnu.

Awalnya, binatang dalam mitos tersebut mempunyai sepasang sayap, berkepala burung, tapi dengan tubuh seperti manusia. Burung pada Garuda Pancasila awalnya tak mempunyai jambul.

Baca Juga

Namun,Presiden pertama, Soekarno, mempunyai usul untuk menambahkan jambul dalam simbol satwa tersebut agar tidak mempunyai kemiripan dengan elang bondol yang merupakan lambang negara Amerika Serikat (AS).
 
 

FIFAPSSIPiala Dunia U-20 2023Mochamad Iriawan

Berita Terkini