Liga 2: Keok Gara-gara Bola Mati, Deltras Introspeksi Kesalahan Sendiri
FOOTBALL265.COM - Deltras Sidoarjo dipaksa pulang dengan kepala tertunduk akibat kembali menelan kekalahan dalam tur tandang mereka di Grup Timur Liga 2 2022-2023.
Tim berjulukan The Lobster itu gagal mewujudkan target mencuri poin saat menantang Persiba Balikpapan di Stadion Batakan, Senin (26/9/22).
Pelatih Deltras, Ibnu Grahan mengakui kekalahan anak asuhnya kali ini tak lepas dari kesalahan sendiri dalam situasi set piece alias bola mati.
"Kami kalah dari tiga gol bola mati, karena kesalahan sendiri. Satu kali gol dari set piece, dua kali dari skema sepak pojok," ucap Ibnu Grahan dalam post-match press conferrence.
Secara permainan, Deltras Sidoarjo memang terbilang mampu mengimbangi skema permainan yang diperagakan Persiba Balikpapan selaku tuan rumah.
Namun, Rendi Irwan dkk. seakan lupa bahwa ada peluang dari set piece. Celah itu yang kemudian dimanfaatkan secara optimal oleh Persiba untuk memetik poin penuh dalma lanjutan Liga 2 2022-2023.
Persiba unggul sejak menit ke-15, ketika tendangan bebas Ibnu Marezamily Putra tak mampu dibendung Dicky Agung Setiawan. Dua gol lain tercipta dari skema yang sama.
Fauzan Jamal membukukan dua gol menit ke-33 dan 79 dari skema sepak pojok. Sementara gol balasan Deltras diperoleh Risal Amin pada menit ke-62, setelah sebelumnya sempat membobol Persiba pada menit ke-45, tapi dianulir karena offside.
"Terlepas dari hasil akhir, saya mesti memberikan apresiasi terhadap permainan semua pemain yang sudah maksimal," beber Ibnu Grahan.
1. Soroti Wasit
Dalam kekalahan itu, Ibnu Grahan juga menyoroti kinerja Dafid Priatmoko selaku wasit yang memimpin laga Deltras FC melawan Persiba Balikpapan.
Ibnu memang tidak menyebut secara spesifik sorotan kepada pengadil lapangan hijau. Namun, keluhannya tampak mengarah pada gol pertama Deltras yang dianulir pada pengujung babak pertama.
Dalam tayangan ulang, posisi Risal Amin memang tipis sekali hingga diputuskan offside oleh hakim garis. Padahal jika gol itu disahkan, maka jalannya laga sudah pasti berbeda.
"Yang perlu digaris bawahi adalah kinerja wasit dan hakim garis. Saya tak mencari kambing hitam soal kekalahan ini," ungkap eks pelatih PSG Pati itu.
"Sejak kami menghadapi Kalteng Putra juga demikian. Tapi saya tidak mau komentar lebih banyak, pertandingan sudah selesai," tandas Ibnu Grahan.
2. PDS Kalah Telak
Putra Delta Sidoarjo (PDS) menelan kekalahan telak dengan skor 1-4 saat menantang Persewar Waropen di Stadion Mandala Jayapura, Jumat (23/9/22).
Padahal, PDS punya kesempatan terbaik untuk bertengger di posisi 2 besar klasemen Grup Timur jika mampu membawa pulang poin penuh.
Kans itu terbuka karena Persipura Jayapura yang memuncaki klasemen Grup Timur dengan sembilan tidak dijadwalkan bertanding pada pekan ke-5 Liga 2 2022-2023.
Sayangnya, kesempatan terbaik itu gagal dimaksimalkan Putra Delta Sidoarjo. Bahkan, peringkat mereka langsung melorot ke urutan ke-6 klasemen Grup Timur dengan perolehan enam poin.
"Kami sudah berusaha dengan keras selama 90 menit. Saya mengapresiasi kerja keras pemain," kata pelatih PDS, Didik Ludianto, usai laga.