Dua Kali Kalahkan Curacao, 3 Bintang Lokal Timnas Indonesia Ini Layak Tampil di Liga Belanda

FOOTBALL265.COM – Melihat tiga pemain dari kompetisi lokal yang tampil gemilang bersama Timnas Indonesia saat dua kali tumbangkan Curacao di FIFA Matchday dan layak mentas di Liga Belanda.

Seperti diketahui, pada jeda internasional kali ini Timnas Indonesia berhasil catatkan hasil positif dengan sapu bersih kemenangan saat berjumpa wakil CONCACAF, timnas Curacao.

Pada pertandingan pertama hari Sabtu (24/09/22) lalu, para penggemar sepak bola telah dibuat heboh karena Timnas Indonesia mampu menang secara dramatis 3-2 atas Curacao.

Sempat tertinggal terlebih dahulu oleh gol cepat Curacao lewat aksi Rangelo Janga di menit ke-7’, namun Marc Klok sukses memaksa keadaan menjadi imbang 1-1 selang beberapa menit kemudian.

Akhirnya, dua gol dari Fachrudin dan Dimas Drajad sukses membawa Timnas Indonesia berhasil amankan poin penuh pada pertandingan pertama lawan Curacao.

Sementara pertemuan kedua FIFA Matchday kontra Curacao hari Selasa (2/09/22) kemarin, skuad Shin Tae-yong kembali mengulang kemenangan manis dengan skor 2-1.

Meskipun pertandingan tersebut berjalan dengan lebih alot, tampaknya para pemain Timnas Indonesia berhasil mempertahankan konsistensinya.

Dengan kemenangan ini, setidaknya jadi gambaran betapa berkembangnya permainan Timnas Indonesia jelang tampil di Piala AFF akhir tahun nanti serta Piala Asia 2023 mendatang.

Selain itu, kemenangan beruntun atas Curacao juga jadi bukti bahwa pemain Timnas Indonesia bisa bersaing dengan bintang-bintang jebolan Liga Eropa bahkan layak untuk mentas di kompetisi tertinggi disana.

Salah satunya adalah Liga Belanda, kompetisi yang menjadi tempat bermain sebagian besar penggawa Curacao di FIFA Matchday kali ini.

Berikut INDOSPORT coba merangkum, tiga pemain Timnas Indonesia dari kompetisi lokal yang tampil bersinar bersama skuat Garuda saat kalahkan Curacao dan layak untuk perkuat klub Liga Belanda:

1. Dimas Drajad

Nama pertama adalah Dimas Drajad. Penyerang asal Gresik ini jadi salah satu pemain yang tampil paling menonjol dan layak dapat kesempatan untuk berkarier di luar kompetisi Liga Indonesia.

Dalam dua pertemuan, Dimas Drajad sukses mencetak dua gol dan memberikan satu assist. Statistik tersebut sudah cukup menjelaskan betapa potensialnya bakat pemain 25 tahun ini.

Sukses menjebol gawang Curacao yang dikawal Tyrick Bodak, kiper potensial yang kini bermain buat Jong PSV di Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda, membuat Dimas Drajad diprediksi cukup bisa bersaing dengan pemain liga dua Belanda lainnya.

Selain itu, dalam dua pertemuan kontra Curacao, penyerang yang kini memperkuat Persikabo tersebut juga beberapa kali sukses memperdayai bek tengah lawan yang dikawal Cuco Martina.

Sebagai informasi, Cuco Martina merupakan pemain bertahan yang sudah banyak rasakan kompetisi top Eropa bersama Twente, Southampton, Everton, Feyenoord hingga Go Ahead Eagles.

Dari fakta tersebut bisa disimpulkan, bahwa kemampuan Dimas Drajad bisa mengimbangi permainan bek top Eropa sekelas Cuco Martina, sehingga tak ada salahnya jika Dimas Drajad coba melanjutkan karier di Liga Belanda atau kompetisi Eropa lainnya.

Marc Klok
Berikutnya adalah Marc Klok. Gelandang kelahiran Amsterdam ini juga layak melanjutkan kariernya di Liga Belanda, apalagi kompetisi Negeri Kincir Angin memang sempat ia rasakan sebelum gabung ke Liga Indonesia.

Dalam pertemuan pertama kontra Curacao, Marc Klok tampil sangat luar biasa mengawal lini tengah Timnas Indonesia dan membuat skuat Garuda begitu percaya diri baik dalam menekan maupun bertahan.

Terlepas dari satu gol yang ia cetak, permainan Marc Klok bersama Timnas Indonesia kemarin memang sangat impresif.

Berposisi sebagai gelandang bertahan, namun bintang Persib ini beberapa kali berani maju ke kotak penalti lawan dan berikan tekanan ke penjaga gawang.

Dengan pengalaman di Eropa dan ditambah penampilan apik bersama Timnas Indonesia, sepertinya bukan hal sulit buat Marc Klok untuk cari klub baru di luar negeri.

Terutama di Liga Belanda yang sempat jadi kampung halamannya. Klub FC Utrecht sebagai batu loncatannya saat di tim junior, tampaknya jadi tim yang cocok buat Marc Klok andai memutuskan hengkang ke luar negeri.

2. Yakob Sayuri

Terakhir adalah Yakob Sayuri. Pemain dari PSM Makassar ini juga tampil sangat spartan dan efektif meski ditempatkan bukan pada posisi terbaiknya.

Bermain sebagai wing back kanan menggantikan posisi Asnawi Mangkualam, dalam dua pertandingan Yakob Sayuri sukses mengawal pertahanan Timnas Indonesia dan beberapa kali membantu lini serang lewat overlap.

Walau tak mencetak gol maupun memberi assists, namun kehadiran Yakob Sayuri di sebelah kiri sukses membuat para pendukung melupakan sosok Asnawi yang biasanya jadi tumpuan di pos tersebut.

Di dua pertemuan kontra Curacao, beberapa kali Yakob Sayuri terlihat sukses melewati pemain bertahan lawan dengan mengandalkan kecepatannya.

Dengan usia yang masih 25 tahun, jelas Yakob Sayuri wajib melanjutkan kariernya di Eropa terutama di Liga Belanda yang sebagian pemainnya berhasil ia lewati di pertandingan kemarin.

Dari sekian banyak klub yang ada, tampaknya Jong FC Utrecht bisa jadi pilihan tepat buat Yakob Sayuri, lantaran disana ada Darije Kalezic yang sempat jadi pelatih PSM.