Liga 2: Posisi dalam Bahaya, Deltras Tak Punya Pilihan Selain Gilas Kalteng Putra
FOOTBALL265.COM - Deltras Sidoarjo tengah menghadapi beban mental berat menjelang laga menjamu Kalteng Putra dalam lanjutan Grup Timur Liga 2 2022-2023 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (30/9/22).
Ya, Beny Wahyudi cs. tengah berada dalam tuntutan tinggi untuk menang. Sehingga, laga menjamu Kalteng Putra akan menjadi penentu nasib Deltras FC di Liga 2.
"Setelah kalah tiga kali beruntun di laga tandang, kami mempersiapkan banyak hal," ucap pelatih Deltras Sidoarjo, Ibnu Grahan, dalam pre-match press conferrence, Kamis (29/9/22).
"Terutama dari segi mental. Selain itu, ada juga pembenahan dalam aspek penyelesaian akhir agar lebih efektif lagi," tambah dia.
Tim berjulukan The Lobster itu memang diwajibkan menang jika masih ingin menjaga eksistensi di Liga 2. Kalau tidak, posisi tim bakal semakin terpuruk di papan bawah.
Deltras Sidoarjo kini masih terpaku di urutan ke-7 klasemen Grup Timur Liga 2 2022-2023 dengan raihan enam poin hasil dua kali menang dan tiga kali kalah.
"Kali ini adalah pertandingan kandang. Tentu hukumnya wajib bagi kami untuk menang," jelas mantan pelatih AHHA PS Pati tersebut.
Laga menjamu Kalteng Putra terbilang sangat penting bagi nasib Deltras dalam menatap Liga 2. Tak main-main, mereka bahkan sudah berkoordinasi secara internal.
Khususnya seusai mereka menelan tiga kekalahan tandang beruntun, yaitu melawan PSBS Biak (0-1), Persipura Jayapura (0-1), serta Persiba Balikpapan (1-3).
"Sudah ada pertemuan bersama manajemen, untuk mendukung tim menatap laga melawan Kalteng Putra. Yang jelas, kami harus bekerja keras untuk menang," tandas Ibnu Grahan.
1. Asisten Manajer Mundur
Rentetan hasil buruk itu berujung dengan mundurnya salah seorang figur yang cukup penting dalam perjalanan Deltras Sidoarjo dari Liga 3 menuju Liga 2.
Miftakhul Fahamsayah yang sebelumnya menjabat sebagai asisten manajer memutuskan untuk mundur dari tim. Dia mengumumkan via akun media sosial pada Rabu (28/9/22) kemarin.
"Demi kebaikan, kesehatan tim ini, dan situasi yang lebih kondusif untuk tim ini, saya izin pamit dari Deltras," ucap figur yang akrab disapa Fim tersebut.
"Terima kasih untuk waktu setahun membantu Deltras. Waktu di mana saya mendapatkan banyak pelajaran berharga, baik tentang sepak bola maupun kehidupan," imbuh eks jurnalis media nasional tersebut.
Sosok Fim sebelumnya selalu konsisten mendampingi perjuangan pemain dari bench. Termasuk ketika debut di Liga 2 dengan hasil gemilang, mengalahkan Persewar Waropen (3-1) dan Putra Delta Sidoarjo (3-1).
2. Badak Lampung Bubar?
Terdepak dari Liga 2, nama Badak Lampung FC juga mendadak hilang dari daftar kontestan Liga 3 2022. Ada apa dengan klub asal Sumatra itu?
Bicara soal Badak Lampung FC, ada sejarah panjang yang mewarnai kiprah tim tersebut, sampai akhirnya bermain di level Liga 1, lalu turun ke Liga 2, dan kini terjatuh ke Liga 3.
Sebelum berubah menjadi Badak Lampung FC, tim ini awalnya bernama Perseru Serui. Serui adalah nama daerah di Pulau Papua.
Pada masanya, Perseru Serui berkompetisi di level tertinggi, Liga 1 2018. Namun, saat itu tim nyaris degradasi, andai mereka tak bisa menaklukkan Persipura Jayapura.
Selamat dari degradasi, Perseru Serui akhirnya diakuisisi oleh pengusaha asal Jakarta, Marco Paulo Garcia, dan ia pun memindahkan markas tim ini ke Lampung.