Kekurangan Ini Buat Luis Diaz Masih Jauh Gantikan Sadio Mane di Liverpool
FOOTBALL265.COM - Meski sudah tampil brilian bersama klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, Luis Diaz masih punya PR agar bisa jadi penerus Sadio Mane.
Luis Diaz pertama merapat ke Liverpool dari FC Porto pada bulan Januari 2022. Namun belum genap satu tahun berseragam The Reds, ia sudah menunjukkan penampilan yang impresif.
Saat Darwin Nunez sedikit terseok-seok dalam beradaptasi dengan tim barunya, Luis Diaz langsung ngegas saat diturunkan Jurgen Klopp di laga kontra Cardiff tidak lama setelah datang.
Pada waktu itu, ia menyumbang assist untuk gol Takumi Minamino, kemudian mencatatkan gol atas namanya sendiri di pertandingan melawan Norwich City.
Sebagai informasi, Luis Diaz mendapat kontrak panjang selama lima tahun di Liverpool. Manajemen tentu berharap pemain asal Kolombia ini bisa membayar kepercayaan mereka tersebut dengan hasil apik di lapangan.
Berposisi natural sebagai winger kiri, Luis Diaz dikenal sebagai pemain dengan skill yang tajam. Ia bahkan sempat mencatatkan diri sebagai top skor Copa America 2021 dengan 4 gol, menyaingi Lionel Messi.
Dahulu, dalam formasi 4-4-2 FC Porto, ia biasa menempati posisi sebagai sayap kiri.
Namun, alih-alih winger tradisional yang rajin melepaskan crossing, ia lebih kerap melakukan tusukan ke kotak penalti.
Selain itu, ia juga lihai dalam duel udara. Beberapa golnya saat di FC Porto pun sempat dicetak lewat aksi sundulan.
Hal-hal ini pula yang kemudian membuat Luis Diaz kerap dibanding-bandingkan dengan Sadio Mane dan dianggap layak menjadi penerusnya di klub Liga Inggris, Liverpool.
1. Melihat Rapor Luis Diaz di Liverpool
Sejauh ini, Luis Diaz menasbihkan diri sebagai top skor Liverpool dengan empat gol dari delapan laga, hanya saja ia masih punya inkonsistensi yang harus diperbaiki jika ingin sehebat Sadio Mane.
Luis Diaz adalah pemain yang bisa membawa kejutan di lapangan, bahkan dengan aksi-aksi solonya yang mengundang decak kagum.
Meski begitu, berhasil membuat magis dalam beberapa kesempatan nampaknya tidak cukup untuk mengukur kehebatan pemain yang satu ini sebagai penerus Sadio Mane.
Salah satu cara, meskipun bukan satu-satunya, untuk mengukur seberapa besar dampak yang bisa dibuat Luis Diaz, mungkin dengan melihat tembakan-tembakan dan berbagai macam peluang yang ia ciptakan selama pertandingan.
Saat melawan Fulham contohnya, ia hampir saja mencetak gol spesial di Craven Cottage dengan membawa bola ke sisi luar Kenny Tete. Namun sayang tendangannya membentur mistar gawang dari sudut sempit.
Dan setelah peluang gagal itu, ia ternyata tidak membuat tembakan atau assist lain sampai pertandingan memasuki menit ke-70.
Di pertandingan melawan Crystal Palace dan Napoli, Luis Diaz menunjukkan penampilan yang cukup lumayan, bahkan sedikit menyelamatkan muka The Reds lewat sebiji gol ke gawang Partenopei di Liga Champions.
Kontra Manchester United, rasanya tidak cukup adil jika harus menyorot kesalahan khusus Luis Diaz mengingat Liverpool tampil buruk secara kolektif di Old Trafford. Pemain kelahiran Barrancas itu pun turut melempem bersama rekan-rekannya.
Lalu dalam kemenangan 9-0 kontra Bournemouth, di mana ia berhasil mencetak dua gol, tetap ada hal yang patut disoroti dari seorang Luis Diaz.
Antara gol pertamanya yang terjadi pada menit keempat dan yang kedua pada menit ke-85, ia tidak melepaskan satu pun tembakan ke gawang Bournemouth dan hanya menciptakan satu peluang.
2. Luis Diaz Punya Bekal Apik di Liverpool
Laga melawan Newcastle United pun jadi salah satu rapor terbaik Luis Diaz bersama Liverpool di Liga Inggris musim ini.
Laman liverpool.com mencatat, ia beberapa kali mengancam gawang The Magpies dengan tembakan pada menit ke-3, 34, 62, 79, dan 81.
Kemudian di laga terakhir melawan Ajax sebelum jeda internasional, dua tembakan yang ia lesatkan setelah satu jam permainan, berhasil diblok dalam kurun waktu lima menit saja.
Konsistensi, jadi PR yang nampaknya harus dipikirkan Luis Diaz apabila ingin tampil lebih hebat lagi bersama Liverpool, apalagi saat mengisi pos yang ditinggalkan Sadio Mane.
Karena bagaimana pun juga, eksistensinya baik musim lalu maupun musim ini sudah cukup baik sebagai sosok yang bisa menghidupkan permainan The Reds.
Ada semacam ‘jimat’ keberuntungan yang melekat padanya saat terjun membantu tim yang sedang kesulitan.
Musim lalu saja, ia memegang peran penting di pertandingan melawan Tottenham Hotspur di Liga Inggris dan Villarreal di Liga Champions.
Secara kualitatif, Luis Diaz sudah berhasil menempatkan diri sebagai pemain Liverpool sejak pertama kali mendarat di Anfield.
Meski berada di skuat yang berisi banyak pemain bintang, ia tampil sebagai sosok pemberani yang tidak segan berlari ke arah pemain lawan dengan penuh percaya diri.
Kini hanya tinggal menanti sepak terjang Luis Diaz selanjutnya usai digadang-gadang sebagai penerus Sadio Mane di Liverpool. Apakah bisa lebih hebat dari bintang Timnas Senegal tersebut?