Ronaldo Jadi Starter dan Gagal Cetak Gol, Ten Hag Kena Semprot Legenda Man United
FOOTBALL265.COM – Legenda Manchester United, Paul Scholes, mengkritisi pelatih Erik ten Hag yang hanya memainkan Cristiano Ronaldo sebagai starter di Liga Europa.
Cristiano Ronaldo kembali dipercaya sebagai starter saat Manchester United menghadapi Omonia di di Stadion GPS untuk matchday ketiga Liga Europa, Kamis (6/10/22) malam WIB.
Tampil sebagai starter melawan wakil asal Siprus, performa Ronaldo bisa dibilang cukup impresif. Dia mengkreasikan gol ketika Manchester United yang dicetak Marcus Rashford.
Pemenang Ballon d’Or lima kali tersebut melahirkan delapan dari total 28 percobaan Setan Merah. Sayangnya, Ronaldo tetap tak mampu membobol gawang Omonia.
Bahkan, pada menit ke-78, Ronaldo seharusnya bisa mengukir namanya di papan skor sekaligus memperbesar keunggulan Setan Merah di laga Liga Europa kali ini.
Ronaldo, yang hanya dikawal kiper dan satu bek Omonia dapat umpan mendatar dari Diogo Dalot, tetap sontekan kaki kanannya malah membuat bola mengenai tiang gawang.
Bola memantul lalu ditangkap Fabiano. Ronaldo tampak frustrasi lalu mengangkat kedua tangan dan membungkukkan badannya di depan gawang
Padahal, jika bola itu masuk ke gawang Ronaldo bisa sekaligus menggenapi koleksi gol menjadi 700 di sepanjang kariernya.
Hingga kini, Ronaldo sudah mencapai 699 gol yang dibuat di Sporting CP (5), Manchester United (143), Real Madrid (450), dan Juventus (101).
Nasib apes yang dialami penyerang berusia 37 tahun tersebut memancing reaksi Paul Scholes. Menurut legenda klub, Ronaldo sejatinya bisa memperpanjang torehan golnya jika dimainkan sebagai starter di semua laga Manchester United.
1. Paul Scholes: Ten Hag Rusak Harga Diri Ronaldo
Tetapi, Scholes mengecam keputusan Ten Hag yang dinilai tidak menghormati Ronaldo dengan hanya memainkan CR7 sebagai starter di kancah Liga Europa saja.
Menurut Scholes, keputusan Erik ten Hag telah mengoyak harga diri Ronaldo yang selama ini selalu merajai kompetisi Liga Champions.
“Saya rasa, (Erik ten Hag) sangat tidak tepat memainkannya (Ronaldo sebagai starter) di Liga Europa pada Kamis malam. Pria ini adalah superstar dunia,” kata Scholes dilansir dari Standard.
Inilah kali ketiga Ronaldo memulai sejak menit pertama di kancah Liga Europa, dan keempat di semua kompetisi dengan Liga Inggris dia baru memulai sekali.
“Saya tidak mengatakan di usia 37 tahun dia harus memulai pertandingan, terutama pertandingan besar tetapi ini adalah kompetisi yang sulit untuk membuat diri Anda termotivasi,” jelas Scholes.
“Saya tidak suka mengatakannya, tetapi memang benar jika Anda bermain, pemain besar di klub besar bernasib seperti ini,” tandasnya.
Manchester United sendiri akhirnya memetik kemenangan comeback atas Omonia dengan skor tipis 2-3. Setan Merah lebih dulu tertinggal 0-1 dari tim asal Siprus tersebut pada babak pertama lewat gol Karim Ansarifard pada menit ke-34’.
Namun, pasukan Erik ten Hag mampu bangkit dan mengamuk pada babak kedua dengan mencetak tiga gol, lewat aksi Marcus Rashford (53’ dan 84’), serta Anthony Martial (’63).
Omonia sempat memperkecil kedudukan berkat gol Nikolas Panagiotou pada menit ke-85. Namun, kemenangan tetap diraih oleh Man United.
Kemenangan Manchester United atas Omonia membawa mereka di urutan kedua pada klasemen Liga Europa Grup E. Namun, Setan Merah saat ini masih tertinggal satu kekalahan dari Real Sociedad yang pernah mempermalukan Erik Ten Hag di Old Trafford.
2. Erik ten Hag Bongkar Kunci Kemenangan Man United atas Omonia
Erik ten Hag mengungkapkan kunci keberhasilan Manchester United menang comeback atas Omonia di pertandingan fase grup Liga Europa, Kamis (06/10/22) malam WIB.
Juru taktik Man United, Erik ten Hag, tidak menyangka timnya bisa kebobolan lebih dulu dari Omonia di babak pertama.
“Kami bermain buruk, kemudian kami kebobolan satu gol dan itu adalah 10 menit terburuk dari permainan kami. Setelah babak pertama, kami menangani ketertinggalan ini dengan baik," ungkap Erik ten Hag dilansir dari The Guardian.
Ten Hag melakukan lima pergantian pemain melawan Omonia. Di antaranya, memasukkan Marcus Rashford dan Anthony Martial untuk menggantikan Jadon Sancho dan Bruno Fernandes.
Kemudian saat jeda antara babak pertama dan kedua, Erik ten Hag juga memberikan wejangan kepada skuad Manchester United.
Wejangan itu pun berjalan baik, di mana Manchester United mampu mencetak tiga gol untuk membalikkan keadaan.
Baca selengkapnya: Erik ten Hag Ungkap Kunci Kemenangan Comeback Man United atas Omonia