Sudah Kantongi Nama, PSSI Segera Umumkan Pemain Keturunan untuk Timnas U-20
FOOTBALL265.COM - PSSI dikabarkan segera mengumumkan hasil pendekatan Direktur Teknik Indra Sjafri dari kunjungannya ke Belanda berkaitan dengan pemain keturunan untuk timnas Indonesia U-20.
Indra Sjafri memang sempat melakukan pendekatan dengan pemain keturunan yang berada di Belanda yang nantinya diproyeksikan untuk membela timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2023.
Kini, Indra Sjafri dikabarkan akan kembali ke Indonesia pada Minggu (9/10/22). Selepas itu barulah PSSI bisa mendengar laporan dari eks pelatih timnas Indonesia U-19 tersebut.
"Sudah dalam proses komunikasi dengan pemain incaran, bahkan beberapa telah melakukan pembicaraan. Mudah-mudahan secepatnya ada laporan usai Indra Sjafri pulang hari Minggu besok," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Jumat (7/10/22).
Yunus menjelaskan bahwa pemain keturunan yang didekati Indra Sjafri adalah permintaan langsung dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, namun untuk nama-namanya masih dirahasiakan.
"Terkait nama-namanya masih kami rahasiakan ya," tukas mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu terkait detail pemain naturalisasi timnas U-20.
Diketahui, PSSI memang sedang menjalankan proses naturalisasi beberapa pemain keturunan untuk timnas Indonesia U-20 dan timnas senior.
Ada pun yang sedang dalam proses yaitu Sandy Walsh dan Jordi Amat untuk memperkuat timnas senior. Keduanya bahkan dikabarkan tinggal selangkah lagi menyandang status WNI karena akan menjalani pengambilan sumpah.
1. Sandy Walsh dan Jordi Amat
Dua pemain keturunan Indonesia, Sandy Walsh dan Jordi Amat, tinggal selangkah lagi sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Keduanya sedang bersiap mengambil sumpah.
Sandy Walsh dan Jordi Amat memang tengah dalam proses naturalisasi. Data keduanya juga sudah masuk dan sedang dalam proses, bahkan kini Kemenkumham dikabarkan segera mengambil sumpah keduanya.
Namun, pihak Kemenkumham sedang mencocokkan jadwal kompetisi tempat Jordi Amat bernaung di Malaysia dan Sandy Walsh di Eropa.
"Tinggal tunggu proses pengambilan sumpah. Mereka lagi full kompetisi di negaranya, tinggal tunggu itu saja," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Jumat (7/10/22).
"Kalau dari Kementerian Hukum dan Ham tak ada lagi masalah, tinggal disesuaikan jadwal keduanya dengan kementerian," terangnya.