Tragedi Kanjuruhan, Pelatih Portugal Kenang Insiden Suporter PSM di Piala AFC
FOOTBALL265.COM - Tragedi Kanjuruhan meninggalkan duka mendalam di benak setiap insan sepak bola Indonesia, tak terkecuali pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares.
Sekadar mengingatkan, Tragedi Kanjuruhan menewaskan 131 jiwa dan 377 orang luka-luka. Peristiwa berdarah ini memaksa PSSI menyetop Liga 1 2022-2023 untuk sementara.
Belakangan, sebanyak enam pejabat sudah ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap bertanggung jawab atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan, termasuk Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.
Kembali ke Bernardo Tavares, Tragedi Kanjuruhan rupanya menyebabkan pelatih berkebangsaan Portugal ini teringat kembali dengan insiden tragis yang dialami oleh suporter PSM Makassar saat beraksi di final Piala AFC 2022 zona ASEAN beberapa waktu lalu.
Pasca-laga yang dimenangi kubu tuan rumah dengan skor 5-2 tersebut, beberapa suporter PSM terluka akibat mendapat serangan ketika hendak meninggalkan stadion.
“Saya juga mengetahui bahwa ada insiden yang mengakibatkan suporter kami terluka. Semua itu kekerasan dan bukan bagian dari sepak bola,” ucap Bernardo Tavares kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (6/10/22).
“Saya pun berpesan kepada AFC dan terutama yang menjadi pihak keamanan untuk tak membiarkan hal tersebut terulang kedua kalinya nanti,” tambah juru taktik berusia 42 tahun ini.
Diketahui, PSM Makassar harus mengubur mimpi melangkah lebih jauh di Piala AFC 2022 akibat menelan kekalahan 2-5 dari Kuala Lumpur City FC dalam laga final zona ASEAN, 24 Agustus silam.
1. Terharu
Di sisi lain, Tavares merasa terharu dengan pengorbanan suporter PSM Makassar yang rela melakukan apa pun untuk mengawal klub kebanggaannya berjuang di Piala AFC 2022.
Pelatih berlisensi UEFA Pro ini kian tersentuh lantaran mendapat sambutan hangat dari ratusan suporter PSM saat mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para suporter yang tetap menyambut pemain dengan luar biasa di bandara setelah kalah 2-5 di Piala AFC. Juga pastinya yang hadir langsung di Stadion KLFA,” tutur Bernardo Tavares.
“Menurut saya, sangat penting untuk mengapresiasi mereka karena kami telah mengalami momen buruk namun suporter tetap memperlihatkan kualitasnya,” kata pria kelahiran 2 Mei 1980 ini.
Sayangnya, Bernardo Tavares justru melihat insiden yang lebih parah, sehingga dia mengaku sangat terpukul karena Tragedi Kanjuruhan menjadi kali pertama sepanjang karier sepak bolanya.
2. Harapan
Oleh karena itu, Bernardo Tavares sangat berharap dunia sepak bola, khususnya Indonesia, bisa terbebas dari kekerasan yang melibatkan suporter.
“Saya mencintai semangat dari para suporter, tetapi kita butuh sepak bola tanpa kekerasan,” cetus Tavares mengakhiri pembicaraannya.
Sekadar informasi, PSM Makassar tetap menggelar latihan di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, sejak Rabu (5/10/22), kendati Liga 1 2023-2023 tertunda.