Dilema STY Stay or Out, Netizen: Tidak Ada yang Lebih Besar dari Lambang Garuda!
FOOTBALL265.COM – Para penggemar sepak bola tanah air sedang mengalami dilema tekait nasib dari pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong.
Hal tersebut terkait niatan dari pelatih Timnas Indonesia untuk mundur dari kursi kepelatihan, jika Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berhenti dari jabatannya.
Pasalnya Mochamad Iriawan dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan, yang terjadi beberapa minggu lalu.
Sehingga, muncul petisi dari banyak penggemar sepak bola Indonesia yang meminta agar Iwan Bule mundur dari jabatannya, sebagai Ketum PSSI.
Namun, belakangan ini justru Shin Tae-yong yang berniat mengundurkan diri untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Padahal, pelatih asal Korea Selatan tersebut diyakini tidak memiliki andil atas Tragedi Kanjuruhan, maka dari itu banyak yang menyesalkan keputusan dari STY.
Kendati demikian, netizen Indonesia tetap tidak gentar. Justru mereka malah semakin menggebu-gebu untuk menggemakan tagar #IwanBuleOut.
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu akun media sosial Twitter dari netizen Indonesia, yang menegaskan bahwa tidak ada yang lebih besar dari lambing Garuda di dada.
“Tidak ada seorang pun yang lebih besar dari Logo Lambang Garuda di Dada dan Timnas Indonesia. Se Sederhana itu,” tulis akun @fak***
Keadaan itu menegaskan bahwa tidak ada yang bisa untuk menggantikan ratusan korban yang gugur di Stadion Kanjuruhan pada saat laga Arema vs Persebaya.
1. Pandangan Shin tae-yong tentang Iwan Bule
Menurut Shin Tae-yong, Ketum PSSI, Mochamad Iriawan dianggap sebagai orang yang paling semangat dalam memajukan persepakbolaan Indonesia.
Selain itu, menurut STY, pria yang kerap disapa Iwan Bule itu merupakan sosok yang sangat mencintai sepak bola Indonesia.
Bahkan, Moch Iriawan dianggap sebagai salah satu pihak yang mendukung sepak bola Indonesia dengan segenap kesungguhan hatinya dari belakang.
Sehingga, jika keadaan terpaksa membuat Mochamad Iriawan untuk turun dari jabatannya. Maka, Shin tae-yong pun juga turut mundur dari kursi kepelatihan Indonesia.
Pasalnya pelatih asal Korea Selatan tersebut menjelaskan bahwa, untuk memajukan persepak bolaan harus ada kerja sama dari 1 tim.
Maka dari itu, Shin Ta-yong akan mundur, jika salah satu pihak dari elemen tersebut dianggap gagal. Karena menurutnya, dia juga turut bersalah.
Selain itu, Caoch Shin juga menambahkan jika kesuksesan dan kegagalan dari satu orang juga akan dirasakan oleh semua orang dalam elemen tersebut,
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh salah satu pemain Tim Nasional Indonesia yang bermain di Liga Korea, Asnawi Mangkualam.
Asnawi sendiri menyatakan bahwa, Iwan Bule adalah sosok Ketua Umum PSSI yang paling baik, dari beberapa pemimpin sebelumnya.
Tentunya, hal itu dikatakan karena Asnawi Mangkualam telah merasakan perbedaan dari kepemimpinan PSSI, dari beberapa orang yang telah menjabat.
2. Alasan Shin Tae-yong Sebut Iwan Bule Tak Layak Mundur
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan dukungan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan untuk tidak mundur dari posisi Ketua Umum PSSI.
Desakan untuk mundur Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI memang kencang berhembus.
Hal ini tak lepas dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Tragedi kelam memang terjadi di kancah sepak bola Indonesia.
Tepatnya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 yang mempertemukan Arema FC menjamu Persebaya Surabaya pada 1 Oktober lalu.
Dalam tragedi tersebut mengakibatkan banyaknya korban jiwa. Yakni sebanyak 132 orang meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka.
Baca selengkapnya: Ini Alasan Shin Tae-yong Sebut Iwan Bule Tak Layak Mundur dari Ketua Umum PSSI