x

Liga Europa: 3 Hal 'Ngawur' yang dilakukan Ten Hag dalam Laga Man United vs Omonia

Jumat, 14 Oktober 2022 11:45 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Prio Hari Kristanto
Berikut tiga hal ngawur yang dilakukan Erik ten Hag dalam lanjutan laga Liga Europa antara Manchester United vs Omonia. Foto: REUTERS/Stian Lysberg Solum

FOOTBALL265.COM – Berikut tiga hal ngawur yang dilakukan Erik ten Hag dalam lanjutan laga Liga Europa antara Man United vs Omonia.

Manchester United kembali melanjutkan kemenangan seusai sempat dihajar rival sekotanya, Manchester City, dengan skor 6-3.

Baca Juga

Setelah sempat digeprek The Citizens, skuad asuhan Erik ten Hag tersebut bangkit dengan mengalahkan Omonia di laga ketiga Liga Europa dengan skor tipis 2-3.

Kemudian, Manchester United kembali melanjutkan kemenangan tersebut dengan meremukkan Everton dengan skor tipis 1-2 di pertandingan lanjutan Liga Inggris.

Manchester United lantas kembali berjumpa melawan Omonia di lanjutan laga keempat Liga Europa, tentu hal ini membuat Setan Merah kian bernafsu mengambil poin sempurna.

Baca Juga

Meskipun tampil mendominasi, Setan Merah tetap saja kesulitan menjebol gawang Omonia yang mana sang kiper tampil begitu gemilang.

Setelah menggempur pertahanan Omonia habis-habisan, Manchester United pun akhirnya berhasil memetik tiga poin lewat gol Scott McTominay pada injury time.

Kemenangan tiga kali beruntun ini setidaknya menjadi modal apik Marcus Rashford cs nantinya melawan Newcastle United pada akhir pekan.

Baca Juga

Meskipun memetik poin penuh kala mengandaskan Omonia di Liga Europa, berikut ini tiga hal ngawur yang dilakukan Erik ten Hag dalam pertandingan tersebut.


1. 1. Turunkan Skuad yang Kuat

Skuad Manchester United.

Erik ten Hag tetap menurunkan skuadnya yang kuat dalam laga Liga Europa ini padahal banyak pelatih lain yang memilih memainkan pemain muda atau pelapisnya.

Erik ten Hag dianggap melakoni kompetisi Liga Europa ini terlalu serius sebab sang pelatih menurunkan sebagian besar the winning team-nya pada pertandingan ini.

Baca Juga

Mulai dari penjaga gawang, ada David De Gea yang posisinya tidak tergantikan baik di kancah Liga Inggris maupun Liga Europa.

Padahal Ten Hag bisa memberi kesempatan kepada Martin Dubravka untuk unjuk gigi pada pertandingan ini alih-alih selalu memasang De Gea di setiap laga.

Diogo Dalot pun tetap diturunkan mengingat sang pemain adalah satu-satunya bek kanan yang disukai oleh eks pelatih Ajax Amsterdam itu.

Baca Juga

Selain itu, Manchester United juga menurunkan Bruno Fernandes, Marcus Rashford, dan Antony padahal Ten Hag bisa memilih pemain muda, seperti Zidane Iqbal, Anthony Elanga, dan Alejandro Garnacho untuk bermain.

Keputusannya tersebut bisa saja dipertanyakan sebab Manchester United bakal memasuki periode super sibuk di bulan Oktober ini. Selain itu, Omonia sendiri di atas kertas bukanlah lawan yang membahayakan. 

Terlebih lagi, Manchester United juga masih memiliki dua laga tunda yang harus dimainkan sehingga jadwal mereka bakal jauh lebih padat daripada beberapa rivalnya yang lain.

Baca Juga

Setidaknya Ten Hag harus lebih bijak layaknya Mikel Arteta yang menepikan sejumlah pemain intinya dan memberikan kesempatan pada pelapisnya untuk unjuk gigi. Namun demikian, melihat hasil laga yang ada, tim inti Man United pun memang masih kesulitan mengalahkan Omonia. 


2. 2. McFred out, Fresemiro in

Fred kembali bermain sebagai starter di laga Liga Europa Manchester United vs Omonia.

Erik ten Hag nyatanya tidak lupa kalau dia masih memiliki Fred yang mana sang pelatih akhirnya memasang pria asal Brasil itu bersama Casemiro di lini tengah.

Perlu diingat Fresemiro (Fred dan Casemiro) mungkin bakal menjadi duo gelandang juga bagi Timnas Brasil di ajang Piala Dunia 2022 mendatang.

Baca Juga

Sebelumnya, McFred (Scott McTominay dan Fred) adalah duo gelandang yang pastinya membuat fans Man United ketar-ketir setiap kali dipasangkan untuk bermain.

Hanya saja, pada pertadingan ini, Fred tidak membuat lubang menganga layaknya McTominay, tetapi ia juga tak memberikan umpan cantik seperti Christian Eriksen.

Omonoia terlihat sangat berbahaya dalam serangan balik, terutama karena jarak yang terlalu jauh antara lini tengah dan pertahanan Man United.

Baca Juga

Komposisi pemain ini perlu untuk dipikirkan bagi Ten Hag, terutama jika sang pelatih berambisi untuk mengerahkan Fred dan Casemiro bersama di lebih banyak kesempatan.

3. Serangan Total yang Tidak Bekerja

Ten Hag sempat berpesan, “Serangan total demi sebuah kemenangan” pada konferensi pers sebelumnya di laga ketiga melawan Omonia di Siprus.

Anak asuhnya pun tampaknya benar-benar mencamkan pesan itu di otak mereka masing-masing seperti laga yang usai dini hari tadi.

Antony dan Rashford memang cukup gemilang untuk tidak membiarkan pertahanan Omonia bernapas. Namun, tetap saja gempuran tak habis-habisnya tersebut mentah di tangan performa apik sang kiper, Uzohu.

Oleh sebab itu, Erik ten Hag mungkin perlu mencoba hal yang berbeda daripada menyerang terus-menerus yang kurang membuahkan hasil bagi Manchester United kalah melawan tim yang bertahan ke dalam seperti Omonia di Liga Europa. 

Manchester UnitedLiga EuropaTRIVIAErik ten HagOmonia

Berita Terkini